Kecelakaan

3 0 0
                                    

Kini Rara dan leo sudah berada di dalam cafe yang lusa mereka datangi.

"Hmmm...Ra soal yang tadi si-"ucapan Leo terpotong.

"Lupain aja"

"Ya gw ga enak aja sama Lo"

"Selow kali kek sama siapa aja Lo"

Setelah kira kira 2 jam lamanya mereka belajar bersama di dalam cafe tersebut mereka memutuskan untuk pulang karena hari mulai gelap.

"Makasih ya Yo"ujar Rara.

"Yoi dah sana masuk,Jan ngeliatin mulu tar suka lagi"ujar Leo dengan percaya dirinya.

"Najhess"balas Rara lalu melengos begitu saja.

***

"Assalamu'alaikum Rara plng"ujar Rara saat memasuki rumahnya.

Tidak ada jawaban yang Rara dapatkan.Rara mencoba berpositif thinking,Karena mamanya memang Sedang tidak Ada di rumah untuk beberapa Hari ke depan,tetapi kemana perginya bi wati?

Ah sudahlah Rara terlalu cape untuk memikirkannya.

Dengan langkah gontai Rara menaiki tangga menuju kamarnya yang terletak di lantai dua.

Baru saja Rara menaiki tiga anak tangga,suara deru mobil membuat Rara kembali untuk mengintip dari sela sela jendela.

Ternyata itu bi Wati yang turunan Dari sebuah taxi.

Baru saja Rara ingin kembali melanjutkan perjalanannya menuju kamarnya namun terhenti saat bi Wati mencekal tangannya dengan wajah yang sudah panik.

"Nyonya kecelakaan non"ujar bi Wati dengan suara pelan namun masih bisa di dengar oleh Rara.

Rara membeku di tempat.Rasanya kakinya terlalu lemas untuk melangkah bibirnya terlalu kelu untuk berkata.

"Non..."ujar bi Wati menyadarkan Rara.

"Sekarang mama di mana bi?"tanya Rara dengan raut wajah yang tadinya datar kini berubah menjadi panik.

"Ada di rumah sakit non,tunggu sebentar bibi mau ambil sesuatu dulu nanti kita bareng bareng ke sana non.Mending sekarang non siap siap aja dulu"ujar bi Wati.

"Iya bi"jawab Rara lalu mulai menaiki tangga dengan langkah yang tergesa gesa.

***

Rara sudah berada di rumah sakit di mana Dini berada.

Saat ini ia tengah menangis sambil memegangi tangan sang ibu.

"Ma sadar dong ma dari tadi mama ga bangun bangun.Mama ga cape apa tidur terus"ujar Rara di sela Isak tangisnya.

"Non makan dulu yu"ujar bi Wati yang baru saja memasuki ruang rawat sambil memegang sebungkus roti coklat.

"Rara ga mau makan sebelum mama bangun bi"

"Tapi non harus makan.Nanti nyonya sedih kalo tau non ga makan gara gara nungguin dia"

Akhirnya setelah bi Wati membujuk Rara untuk makan akhirnya gadis itu memakan sebungkus roti yang di bawa Bi Wati tadi.

Sekarang Rara tengah berada di taman rumah sakit memandangi indahnya langit malam yang sangat cerah hari ini sangat berbanding terbalik dengan suasana hati Rara saat ini.

"Rara..?"

Leo?

Saat Rara berbalik untuk melihat orang yang memanggilnya tadi ternyata itu Galang saudaranya.

Ah apakah Rara baru saja berharap bahwa leo yang memanggilnya.

"Ra?"panggil Galang lagi yang sekarang sudah duduk di samping Rara.

"Eh iya lang?..."ujar Rara tersadar.

"Pulang yuk udah malem tadi gw udah bilang bi Wati juga mau nganterin Lo pulang"

"Iya ayo"jawab Rara.

***
"Makasih ya Lang udah repot repot.Salam buat Bunda lo"ujar Rara saat mobil Galang sudah berada di halaman rumahnya.

"Iya...semoga mama Lo cepet sembuh ya"ujar Galang.

Rara mengangguk kecil seraya keluar dari dalam mobil Galang.

Setelah mobil Galang hilang di tikungan Rara mulai masuk ke dalam rumahnya untuk beristirahat.

Saat ini Rara tengah memainkan ponselnya untuk membalas pesan pesan yang sedari tadi terus bermunculan dari grup yang berisikan ia dan kedua sahabatnya tersebut.

Ciwi ciwi

Hani
Raraa Lo beneran belajar bareng si leooo?

Sasa
Omegat Han kayanya bakalan ada yang benci jadi cinta deh

Hani
^2

Sasa
Benerkan apa kata kita

Hani
^2

Sasa
Awas aja Ra kalo Lo jadian harus traktir kita!.

Hani
^2

Sasa
Anjir Han di keyboard Lo gaada huruf apa gmna?

Hani
Hehehe
@Rara woyy ga muncul muncul tu bch

Anda
Ha?

Hani
Lo jadi belajar bareng leo?

Sasa
^2

Anda
Iye jadi

Sasa
Fix Han mereka ada apa apa

Hani
Gila gila

Tanpa memperdulikan ocehan dari sahabat sahabatnya tersebut Rara langsung mematikan ponselnya dan beranjak untuk tidur.

***

"Woyy bangun woyy dah pagii,Abang Lo yang ganteng udah balik nihh"ujar Devan--Kakanya Rara yang baru saja menyelesaikan pendidikan di Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Huaa Lo dah balik?"ujar Rara yang berteriak histeris.

"Teriaknya jangan di kuping gua juga kali dek"

"Bodo"sahut Rara lalu hendak melanjutkan mimpi indahnya.
Namun langsung di cegah Devan.

"Eh eh mau ngapain?"tanya Devan.

"Mau dagang cilor"jawab Rara asal.

"Gila lu kerja sampingan dek?"

"Ya mau tidur lah Abang ku sayang"

"Lo ga kangen gitu sama abang Lo yang ganteng ini"

"Ga"ujar Rara singkat dan hendak menarik selimutnya untuk menutupi seluruh tubuhnya.

Namun lagi lagi di cegah oleh Devan.

"Heh malah tidur sekolah pea"
Ujar Devan kesal.

"Oh iya lupa"ujar Rara seraya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

TBC💓

LEORA🖤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang