15 - berangkat bareng fira

6.9K 276 15
                                    

Hari ini fira sudah diperbolehkan pulang oleh dokter dan sekarang fira sudah berada dirumahnya bersama bunda dan ayahnya

"bun, yah besok fira boleh sekolah? " tanya fira sambil menatap bunda dan ayahnya penuh harapan akan diizinkan masuk sekolah

"bunda terserah ayah"ucap sang bunda sambil mengelus rambut fira dengan sayang

"yah, fira be___" belum selesai fira berbicara sudah dipotong oleh ayahnya

"kamu boleh sekolah tapi... " farhan sengaja mengantungkan ucapannya agar sang putri penasaran dan fira menatap ayahnya dengan satu alis terangkat " tapi kamu harus  didalam jangkauan rian dan teman temannya" mendengar ucapan ayahnya tadi membuat fira menghela napasnya dan sang ayah sudah bangkit dan berangkat kekantor ayahnya itu kalo sudah memutuskan sesuatu tidak bisa di ganggu gugat, tidak ada pilihan lain, selain menuruti ucapan sang ayah

🌸🌺🌸

Dan pagi hari pun tiba, fira segera siap siap untuk berangkat kesekolah dan setelah selesai bersiap siap fira turun dan berjalan ke arah dapur untuk sarapan pagi bersama abangnya A.K.A rian, fira terkejut karna seseorang yaitu......

Alister Bagaskara, fira menganggkat bahunya acuh dan melanjutkan perjalanannya dan setelah sampai fira duduk disebelah rian didepan fira alister

" ra " panggil rian sambil memakan rotinya fira menoleh kesampingnya sambil menaikkan alisnya seolah bertanya 'apa'  kemudian fira melanjutkan mengoleskan selai coklat ke rotinya sambil menunggu ucapan rian selanjutnya

" lo berangkat sama al, ya? " ucap rian, fira yang sedang makan langsung terbatuk dan tiba tiba ada seseorang yang memberikannya air minum dan setelah fira menatap kedepan orang yang memberikan fira air minum adalah alister bagaskara

"kenapa gak lo aja" ucap fira dan memasukan roti kedalam mulutnya, rian berdehem menyuruh alister membuka suara

"lo berangkat sama gue, gue gak terima penolakan" ucap alister final ,dapat fira simbulkan setelah fira cukup menggenal sosok alister, pertama dia tidak mau dibantah sama persis seperti ayahnya fira tidak suka dibantah, kedua dia pemaksa, ketiga bossy, keempat sok ganteng, kelima menyebalkan,  keenam seenaknya begitulah yang fira simpulkan dari seorang alister bagaskara

"lo apa apaan sih, gue gak mau,  lebih baik gue naik angkot atau gak taksi" ucap fira yang sudah selesai sarapan

"lo gak ingat ucapan bokap lo kemarin" dan fira terdiam setelah mendengar ucapan alister barusan dan kemudian fira menoleh kearah alister kemudian menatap rian

" kenapa gak lo aja yang antar gue sekolah,  gue butuh alasannya" ucap fira sambil menatap kembarannya tajam

"jadi gini ra, gue ada urusan makanya gue suruh alister dari pada gue suruh ridho" jelas rian sambil menatap fira takut takut

"gue lebih milih diantar sama ridho dari pada alister" ucapan fira barusan gak tau kenapa menurut alister, fira sudah menurunkan harga dirinya

"yaudah, terserah lo aja, gue kasih tau ridho lagi jemput pacarnya buat ke sekolah dan gue pastiin lo telat kesekolah"ucap alister bangkit menyambar tasnya, fira segera mengecek jam tangan nya dan sekarang sudah pukul 06.50, fira langsung melotot dan langsung menyusul alister tanpa menunggu perintah fira langsung naik dan alister dibalik helmnya dia tersenyum tipis tanpa sadar

"kenapa lo berangkat sama gue,  lo bilang mau berangkat sama ridho" goda alister dan ucapan alister tadi benar benar membuat fira kesal

" bacot,  cepatan jalan" ucap fira setelah mendengar ucapan fira alister langsung menjalankan motornya dan diperjalanan tidak ada yang buka suara, alister sibuk menatap jalan dan fira sibuk dengan pikirannya dan kalo kalian bertanya dimana bunda dan ayah fira, bunda dan ayah fira lagi pergi menyemput abang K-A-N-D-U-N-G-N-Y-A fira

Ketua Geng Vs Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang