18 - pengganti bu dayung

6.2K 293 8
                                    

Fira keluar dari kamarnya dan berjalan kearah dapur lebih tepatnya meja makan dan disana sudah ada keluarganya

"bun,yah, fira langsung berangkat ya, diluar udah ada alister"ucap fira sambil menyalim tangan bunda, ayahnya dan bang rey dan rian tersenyum misterus fira tau pasti rian ingin menggodanya,dapat dipastikan teman teman alister pun pasti  mengoda fira dan tiba tiba rian menyodorkan tangannya fira menaikkan alis

"salim gue"ucap rian masih menyodorkan tangan

"dih,, malas banget"ucap fira

"durhaka lo, gini gini gue abang lo" ucap rian kesel karna fira tidak ingin menyalimnya

"cuman beda lima menit doang"ucap fira

"tapikan gini gini walaupun beda lima menit gue tetap lebih tua dari lo"ucap rian kesel

"sombong banget lo lebih tua cuman beda lima menit, udah ya gue pergi dulu"ucap fira yang ingin pergi tapi tangan nya sudah ditahan oleh bundanya

"nih bekal buat kamu makan dijalan sama alister" ucap bunda yang langsung menggambilnya

"assalamualaikum" ucap fira

"Waalaikum salam"jawab mereka dan setelah mendengar jawaban mereka fira berlari keluar rumahnya dan sudah ada mobil yang berhenti didepan rumahnya dan fira langsung masuk kedalam mobil itu

"kok lo tau ini mobil gue"ucap alister pasalnya dia tidak pernah menunjukkan ke fira mobilnya ini

"plat lo 41 yang artinya al jadi gue langsung tau" ucap fira yang di angguki oleh alister

"udah cepetan jalan"ucap fira dan alister langsung mengijak pedas gas dan fira teringat bekal yang diberikan oleh sang bunda dan fira membukanya dan memakannya

"lo mau gak"tanya fira dan alistermenoleh sebentar kemudian menatap kedepan lagi

"suapin"jawab  alister yang fokus menatap jalanan

"dih,, lo punya tangan sendiri"ucap fira sambil memasukkan roti kedalam mulutnya

"tangan gue kotor dan gue lagi nyetir" ucap alister dan alister melirik kearah fira, alesan aje mas nya bilang aje mau disuapin

"gue mau rotinya yang bekas lo"ucap alister, fira yang mendengarnya mengganga

"kenapa harus bekas gue"tanya fira dan alister malah tersenyum

Sarap nih orang - batin fira

"biar manis"ucap alister, fira yang mendengarnya menaikkan alisnya

"kan emang udah manis"ucap fira

"biar tambah manis dan itu sama aja gue sama lo ciuman tidak langsung"ucap alister dengan entengnya sedangkan fira pipinya sudah merah seperti keping rebus

Benar benar  sarap nih orang,  tapi kok gue baper - batin fira

Imut banget sumpah - batin alister

Dengan ogah ogahan fira menyuapi alister dan alister membuka mulutnya dengan senang hati dan roti itu benar benar bekas fira dan setelah selesai menyuap alister, fira langsung membuang mukanya kearah jendela dan beberapa menit kemudian mereka sudah sampai di sekolah fira pun langsung turun tanpa mengucap kan terima kasih

"cie berangkat bareng nih yee" teriak rendy yang melihat fira turun dari mobil sang bos dan fira sempat berhenti menoleh kebelakang,  fira binggung padahal dia duluan yang berangkat tapi rian duluan yang sampai

"gini nih bro dari benci jadi cinta"teriak ridho dan mereka yang ada disana tertawa melihat fira lari seperti dikejar setan, alister yang melihat kelakuan fira hanya terkekeh dan alister pun keluar dari mobilnya

Ketua Geng Vs Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang