Pov Author
Meskipun mentari menampakkan dirinya di ufuk timur, seorang pemuda belum juga membuku matanya ia masih tetap setia di alam mimpinya hingga ia terbangun dengan air yang mengenai wajahnya.
Air itu mengguyurnya dengan jumlah agak banyak bahkan mata pemuda itu membelalak kaget.
BYUUURR....
"Oh astaga Mom .... " ucap pemuda itu kaget.
"Kamu tuh udah Mommy panggil- panggil ehh ternyata balum bangun juga terpaksa deh Mom guyur kamu sama air... " ucap nyokap nya aldyan menjelaskan
"Dyan ... Cape mom..." lirih pemuda itu yang tak lain adalah Aldyan sendiri
"Alesan.. Cepat mandi terus sarapan... " omel nyokap aldyan
"Iya.. Iya.. Mom..." ucap aldyan beranjak dari tempat tidur menuju kekamar mandi
Ia pun keluar dari kamar mandi dengan handuk dililit di pinggang menunjukkan roti sobek yang wah bagi kaum hawa.
Aldyan memakai kemeja celana, dasi lengkap dengan jas yang melekat di badannya. Hari ini dia meeting dengan beberapa klien ditemani dengan sekretaris barunya.
Yah, dia baru saja merekrut sekertaris baru atas kehendaknya sudah cukup lama belum tersosialisasi dikarenakan begitu banyak pekerjaan.
Aksa sudah memberitahunya bahwa ada sekretaris kedua apabila Aksa tak bisa menemani Aldyan untuk meeting.
Apalagi terkadang Sahabatnya itu menggantikan nya untuk meeting keluar negeri dikarenakan dirinya tidak bisa untuk melakukan meeting tersebut dengan alasan tertentu.
"Pagi mom... Ehh Dad kapan dateng.. " ucap aldyan menghampiri nyokap sama bokap dia di meja makan.
"Pagi boy... " ucap orang tua aldyan kompak, Aldyan hanya mengambil beberapa potong roti lengkap dengan selai coklat dan susu coklat kesukaan nya.
"Tadi malam... Kamu pasti udah tidur itu.." jawab Daddy Aldyan
"Oh gitu... Yaudah Dyan berangkat yah... Assalamualaikum.." ucap aldyan pergi
Setelah menghabiskan beberapa lembar roti dan juga susu coklat itu, ia pun beranjak pergi setelah berpamitan kepada orang tuanya.
Author = {Tumben tuh aldyan ngucap salam }😂
Aldyan mulai menjalankan mobilnya kejalan raya dengan jarak tempuh menuju kantornya 30 menit, pemuda itu dengan santai mengendarai mobil nya. Tak lama setelahnya ia pun memasuki gerbang kantornya, dengan wajah datar ia melenggang menuju ruangan miliknya, tanpa mendengar pekikan karyawan nya itu.
---------------------------------------
Sedangkan disisi lain Zahra begitu bahagia karena dia telah diterima oleh Aksa menjadi sekretaris kedua. Kemaren sore adalah yang mendebarkan untuk gadis itu dikarenakan hari itu adalah pengumuman apakah ia diterima atau tidak.
Zahra juga mendapat kabar bahwa hari ini harus menemani atasannya untuk meeting dengan klien, ia sudah mengenakan gamis pink dasti dengan khimar panjang berwarna biru navy lengkap dengan cadar yang sedana dengan khimar itu.
"Ibu... Zahra berangkat dulu yah... Do'ain Zahra semoga pekerjaan zahra lancar... " ucap zahra sopan pada fatimah, sang ibu yang amat disayangi oleh gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDYZAR
Random"Cinta.. Hm satu kata tak mungkin gue percaya, Dan sekarang baru gue percaya karna seorang berhasil ngelabuhin hati gue ke dia.." ALDYAN PRAHEJA HERLAMBANG 👨 "Tuhan beri cobaan pada makhluknya supaya mereka bisa mengingat betapa agungnya ku...