PART 19

8.6K 454 5
                                    

Sekuat apapun aku melangakah... Sekuat apapun aku berlari...
Aku tak akan bisa menghapus semua rasa ini.

Cinta tanpa kita duga akan sebegitu indahnya, tapi cinta dapat menimbulkan rasa luka bila saat ada duri yang masuk kedalamnya.

Zahra sedang termenung di atas sajadahnya, entah lah mengapa hatinya begitu lemahnya akibat ujian cinta yang sedang menimpanya.

   Tetapi bukankah Allah menguji hamba nya dalam batas kemampuannya hambanya itu sendiri, jadi kita hanya perlu berusaha untuk menerima atas apa ujian yang Allah timpakan kepada kita.

Ia baru saja selesai mengerjakan sholat tahajud setelahnya baru ia mengambil mushaf dan membacanya namun dipertengahan ia mendengar suara ketokan pintu kamar.

Zahra bangkit dari sajadahnya sambil menjinjing mukenanya, berjalan kearah pintu, memutar knop pintu menampilkan sesosok malaikat kecilnya dengan wajah bantal

"Assalamualaikum bunda.." ucap yusuf menampakkan wajah bantal

"Waalaikumsalam sayang... Kenapa bangun..." tanya zahra mensejajarkan tinggi tubuhnya dengan yusuf

"Yusuf kebangun bunda... Langsung ke kamar bunda deh mau minta temenin bobo lagi..." ucap yusuf memeluk leher zahra

"Yasudah yuk masuk kekamar bunda..." ucap zahra menggendong yusuf yang kembali menutup mata

"Bunda temenin Yusuf bobo yah... U
Yusuf mau peluk bunda..." ucap yusuf memeluk lebih erat membuat tampilan disudut bibirnya melengkung keatas

"Iya sayang apa sih yang nggak buat anak bunda..." ucap zahra merebahkan yusuf lalu melepas mukenanya dan setelahnya ikut berbaring disamping yusuf.

Yusuf tampak tenang dalam mimpi yang sedang ia kembarai, Zahra hanya mampu mengulum senyumnya akibat tingkah polos anak lelakinya ini.

Ia membelai rambut hitam nan lebat milik yusuf dan jangan lupakan ia sedang melantunkan sebuah sholawat, bahkan anaknya semakin terlelap

"Jadi anak yang sholeh yah sayang... Bunda hanya bisa mendo'akan yang terbaik buat kamu untuk kedepannya..." gumam zahra lalu mengecup kening yusuf dan ikut terlelap.

***

Sedangkan seorang wanita yang sedang duduk sambil memikirkan bagaimana cara untuk menghancurkan seseorang dengan bagaimana pun caranya.

Ia terlanjur sangat membenci kepada seseorang itu hingga membuat ia memikirkan rencana gila yang sudah ia susun sekian lama.

"Gue nggak bakal biarin lo bahagia Ra, Dengan siapapun itu... Bahkan gue ingin lo pergi jauh dari dunia ini... " gumamnya dengan tatapan penuh kebencian yang terpancar dari sorot matanya.

Kemudian ia mulai berjalan keluar dari hotel untuk bersenang-senang karena rencananya ini akan terdengar gila pada seseorang yang sangat ia benci.

Ia sampai pada tempat tujuannya disana ia sudah mendapati beberapa anak buahnya yang memang sudah ia tugaskan untuk berjaga-jaga.

"Sorry telat..." ucap sang wanita duduk didepan seorang pria yang sedang menyesap wine kemulutnya.

"Sans aja ..." ucap pria itu meletakkan kembali gelas yang berisikan wine itu.

"Gimana rencana gue... Bagus nggak..." tanya sang wanita tampak antusias setelah menceritakan rencananya kepada pria disampingnya.

"Rencana lo itu gila cuy... Gimana kalo terjadi sesuatu sama lo..." ucap pria itu nampak khawatir

ALDYZARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang