Aku bahagia disisi mereka...
Yang membuatku
Sedikit lupa akan luka<zahra K>
***
Pov Zahra
Jujur saja aku merasa terpukul akan orang yang paling aku sayang dan juga sudah merawatku sedari dalam kandungan telah di Ambil oleh-Nya.
Mungkin saja Allah mengambil orang yang paling aku sayang untuk menemani kekasihnya.
Berat memang tapi aku juga bersyukur ibu sudah tak merasakan rasa sakit di tubuhnya, aku percaya ibu sedang tersenyum kepadaku ditempat nan jauh disana.
Aku mulai bangkit dari rasa terpuruk ku dengan dibantu oleh anak yang aku temukan didepan rumahku, perkiraan ku ini baru beberapa hari dilahirkan.
Bayi laki-laki yang sangat tampan tapi entah mengapa teganya orang tuanya membuang anak yang baru saja ia lahirkan.
"Bun... Yusuf mau main ama temen-temen panti..." ucap seorang anak kecil yang berada disampingku seraya menarik-narik gamis bawah ku
Yah dia anak yang aku temukan didepan rumahku sekarang umurnya baru 3 tahun. Yusuf Fermansyah kholista, ya itu namanya sesuai wajah yang begitu tampan, aku juga menambahkan nama belakangku di namanya.
"Yusuf ... Mau kepanti yah...?" tanyaku mensejajarkan tinggi badanku
"Iya bun... Yusuf udah rindu ..." ucap yusuf tersenyum manis
Anak lelaki yang begitu tampan, bocah kecil itu sudah begitu lancar berbicara dan berjalan. Bahkan ia mulai tertarik untuk mempelajari Al-Qur'an,
"Yasudah sana gih siap-siap..." ucapku tersenyum sambil mengusap puncak kelapa dengan lembut.
"Yes.. Yusuf sayang bunda..." ucapnya kegirangan dengan memelukku mengalungkan tangan mungilnya di leherku
Cup...
Ia mencium pipiku, aku hanya bisa terkekeh geli dengan kelakuan yang membuatku tak merasakan rasa kehilangan yang sempat aku rasakan.
Aku pun kembali berdiri memandang anak kecil itu menghilang dari pandangan ku, setelah mendapatkan jawaban dari ku, anakku itu segera berlari menuju kamarnya, ada raut wajah begitu senang dari anak itu.
"sudah siap...?"tanyaku yang mendapatinya menuruni tangga dibalas dengan anggukan kepalanya dan tak bisa disembunyikan lagi senyuman yang terpampang di wajahnya lengkap dengan lesung pipi menjadi daya tarik tersendiri bagiku untuk nya.
"yasudah ayok... Yusuf udah rindu banget yah sama temen-teman?!" Tanya ku kepada Yusuf menggandeng tangan mungil itu.
"iya bun... Yusuf udah rinduuu bangeett sama mereka..."ucapnya dengan bersemangat
"kita jalan kaki aja yah bun..."ajak yusuf
"emang kuat?!"tanyaku
"Insyaallah kuat kok bun.."ucap yusuf dengan semangat 45
Memang panti yang ku dirikan ini hanya berjarak beberapa blok rumah dariku, lagi pula aku dan yusuf menginginkan untuk berjalan kaki ke panti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDYZAR
Random"Cinta.. Hm satu kata tak mungkin gue percaya, Dan sekarang baru gue percaya karna seorang berhasil ngelabuhin hati gue ke dia.." ALDYAN PRAHEJA HERLAMBANG 👨 "Tuhan beri cobaan pada makhluknya supaya mereka bisa mengingat betapa agungnya ku...