4. Teman

13 3 1
                                    

Setiap hal pasti ada resiko nya, termasuk pacaran. Kalo nggak mau putus ya temenan aja~ Devan
.
.
.
.
.
.
.
.
Sepulang sekolah siswa diwajibkan mengikuti ekskul yang telah di pilih sebelum nya, tak terkecuali Rahma namun kali ini ia tidak bersama dengan Natalie karena mereka beda  ekskul Natalie memilih ekskul PMR sedangkan Rama memilih ekskul Musik.
Ekskul dimulai pukul 14.00 namun sekarang masih masih pukul 13.30 Rahma sudah berada di ruang seni musik.
Jenuh ? Pasti karena tidak ada satu orangpun yang ada di sana. Rahma merogoh ponsel dari saku nya, meski ia tahu tidak akan ada notifikasi spesial dalam handphone nya setidak nya ia bisa membuka youtube atau konten hiburan untuk mengurangi kejenuhannya.

"Asyik banget main hp nya" ucap seseorang yang entah mulai dari kapan masuk ke dalam ruang musik

"Anjirr dia lagi" dalam hati Rahma mengumpat, karena seseorang yang kini telah berdiri di hadapan nya adalah Devan

"Ikut ekstra musik ya?"

Tanpa menjawab Rahma hanya mengangguk

"Mo"

"Please jangan panggil itu lagi"

"Kenapa ?"

"Karena namaku Rahma bukan Monic"

"Ya..emang siapa yang manggil kamu Monic"

"Tapi aku nggak suka di Panggil Mo"

"Okey, aku nggak panggil kamu Mo lagi asal ada syarat nya"

"Apa?" Ucap Rahma singkat

"Kita temenan ya?"

"Hah?"

"Iya, temenan. Kenapa ? Nggak mau? Apa mau pacaran aja ?"

"NGGAK! Jangan ngaco deh kak"

"Yaudah kita temenan ya Moo!!" Ucap Devan sedikit menekan

Rahma menarik nafas pelan "oke iya kita temenan, udah kan ? Puas ?"

"Nah giti dong, lo kenapa sih sensi banget sama gw. Awas jatuh cinta"

"Kak please!  kan aku udah nurutin mau kakak, jadi jangan ganggu aku lagi ya"

"Kan kita temenan, jadi ya harus bareng terus dong"

"Mau nya kakak apa sih ?"

"Mau nya kamu jangan galak sama aku, jangan jutek dan jangan sensi. Kamu ini kenapa sih PMS ya?"

"Kak, aku bukan jutek. Fyi biar kakak tau ni ya...aku bukan tipe orang yang mudah kenal dan deket sama orang apa lagi kalo cara kenalan nya maksa kaya kemaren"

"Oh jadi mau nya kenalan nya kaya gimana ? Kita jalan, tabrakan, terus kenalan gitu kaya di film-film"

"Ya bukan gitu juga. Ah tau ah pokok nya nggak suka aja"

"Oh okey, kalo gitu kamu ikut aku biar kita bisa kenalan"

"Ngawur ya...ini bentar lagi jam ekskul mulai dan aku nggak mau"

"Udah nggak usah khawatir,  guru musik nya baik kok nggak bakal kena omel kalo cuma bolos sekali"

"Mau baik mau enggak, aku tetep nggak mau pergi sama kakak"

"Ya udah kalo aku kasih pilihan ke kamu. Kamu pergi sama aku atau besok kamu di datangi fans-fans aku karena aku bakal bilang kalau kita udah jadian"

Rahma terkejut dengan apa yang baru saja di katakan Devan. Mau tidak mau ia harus memilih pergi dengan Devan karena itu satu-satu nya jalan agar dia aman.

"Oke..oke..aku pergi sama kakak, tapi cuma sekali ini karena terpaksa dan jangan kakak harus janji nggak boleh macem-macem"

"Nah..gitu dong dari tadi" Devan tersenyum kegirangan

My Lovely FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang