Bandung Lautan Api adalah sebuah sebutan untuk peristiwa terbakarnya kota Bandung, Provinsi Jawa Barat dalam upaya menjaga kemerdekaan Indonesia. Pembakaran ini dilakukan oleh masyarakat Bandung sebagai bentuk respon atas ultimatum oleh sekutu yang memerintahkan untuk mengosongkan Bandung.
Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi pada bulan Maret 1946. Sejarah besar ini dilakukan oleh para masyarakat Bandung yang jumlahnya sekitar 200 ribu orang. Dalam waktu tujuh jam, mereka melakukan pembakaran rumah serta harta benda mereka sebelum akhirnya pergi meninggalkan Bandung.
"Memangnya, apa sih pak yang melatarbelakangi terjadinya peristiwa itu?" tanya Aldhi penasaran.
"Jangan panggil saya pak atuh, panggil saya Kang Emil saja." jelas Kang Emil sebelum menjawab pertanyaan Aldhi.
"Hehe... iya kang."
"Nah, jadi peristiwa Bandung Lautan Api ini dilatarbelakangi oleh banyak hal, yaitu Brigade Mac Donald atau sekutu menuntut para masyarakat Bandung agar menyerahkan seluruh senjata dari hasil pelucutan jepang kepada pihak sekutu."
"Kenapa gitu kang? Sekutu takut ya, kalau masyarakat Bandung akan melawan mereka menggunakan senjata lucutan Jepang?"
"Yaa... yaa... kurang lebih seperti itulah. Sekutu takut kalau TRI (Tentara Rakyat Indonesia) akan menggunakan senjata hasil lucutan dari Jepang digunakan untuk melawan mereka." jelas Kang Emil.
"Trus kang, sekutu kan mengeluarkan ultimatum tuh. Nah, ultimatum itu isinya apa kang?" tanya Yanto juga penasaran.
"Sekutu mengeluarkan ultimatum yang berisi memerintahkan agar kota Bandung bagian utara dikosongkan dari masyarakat Indonesia paling lambat tanggal 29 November 1945." Jawab Alip.
"Nah, itu Alip udah tau jawabannya." sahut Kang Emil. "Sekutu membagi Bandung menjadi dua sektor, yaitu sektor utara serta sektor selatan. Dan yang terakhir rencana pembangunan kembali, markas sekutu di Bandung." lanjut Kang Emil.
Mereka berempat pun mulai berkhayal jika mereka sedang berada di sana waktu itu. Bersama berjuang melawan sekutu yang kembali ke Indonesia. Mereka tidak akan membiarkan sekutu mengambil alih kembali Kota Bandung.
Kronologi Bandung Lautan Api bisa dirunut dari peristiwa saat pasukan sekutu mendarat di Bandung. Pasukan Inggris bagian dari Brigade MacDonald tiba di Bandung pada Oktober 1945. Para pejuang Bandung saat itu tengah gencar-gencarnya merebut senjata serta kekuasaan dari tangan Jepang.
"Hoy! Serahkan senjata kalian wahai orang-orang lemah yang sudah kalah dari kitah orang Indonesiah..." teriak Alip ke tantara Jepang.
"Yaelah, kamu itu mau ngancem alay banget deh lip. Coba Al, kasih tau Alip caranya." sahut Vian.
"Oke. Woy China!" teriak Aldhi memberi contoh.
"Jepang woi, bukan China."
"Ah, sama-sama sipitnya kok mereka." cetus Aldhi.
"Kamu mah sama aja kaya si Alip. Hadeeeh."
"Himawari no Yakusoku!" teriak Alip lantang.
"Wah lip, ternyata kamu bisa Bahasa Jepang?" tanya Aldhi memujinya.
Dengan wajah seperti nggak punya dosa Alip menjawab, "Nggak kok, itu mah judul lagu Jepang hehe."
"Kampret, kirain kamu emang beneran bisa Bahasa Jepang huuu." Ledek Aldhi kecewa.
Para tantara Jepang pun cuma pandang-pandangan, tanda mereka kebingungan karena keributan yang dibuat Alip, Aldhi, dan Vian. Yanto dengan santainya mendekati dan meminta senjata yang dibawa oleh tantara Jepang. Mereka melaksanakan perintah langsung dari pemerintahan kala itu.