Euphoria🍁
**
Tidak tau kenapa keadaan menjadi canggung seketika, mereka memutuskan pulang kerumah setelah melewati peristiwa tak terduga."Jadi sekarang kita sepasang kekasih ?,"
Hinata yang memang sedang melamun seketika tersentak saat Sasuke berbisik pelan ditelinganya. Hinata diam cukup lama, karna dia memang bingung harus jawab bagaimana. Menjawab tidak pun dia sudah terlanjur menerima Sasuke, kalau bilang iya pun, Ugh, itu terlalu memalukan bagi Hinata.
"M-Menurudmu ?,"
Sasuke tersenyum, tangannya tertulur kearah Hinata.
Hinata yang memang tidak paham maksud Sasuke hanya memandang jemari Sasuke. Dan
Sasuke pun menunjukkan isyarat menggunakan kedua matanya.
'Berikan tanganmu'"Huh ?," Hinata tampak kaku menanggapi tingkah Sasuke, sumpah demi apapun bahwa Hinata sangat canggung dan malu saat ini, tapi akhirnya, dengan jantung yang berdetak begitu kencang, ia mengulurkan tangannya dan menggenggam jemari besar Sasuke.
Sasuke pun tersenyum, menyambut senang dengan mengeratkan genggaman itu sambil menggayun-ayunkannya kedepan kebelakang.
Huft. Hinata menghela napas pasrah, walau jalanan tampak sepi, cahaya lampu yang tidak begitu terang, tapi entah mengapa Hinata merasa begitu aman dan nyaman. Sudah lama ia tidak merasakan genggaman besar dan hangat seperti ini.
Hingga diam-diam Hinata melukis sebuah senyuman manis.Senyuman yang juga mengundang senyum manis pada Sasuke karna merasakan jemari Hinata yang barusan membalas genggaman itu.
"Emm Sas..?,"
"Hm ?," jawabnya sembari menoleh kearah Hinata.
"Kau sudah tau gosip yang tersebar dikantor ?,"
Sasuke mengangguk,
"Huh ? Kau sudah tau ? Dan kau biasa saja ?,"
Sasuke menghentikan langkahnya,
"Memangnya aku harus bagaimana ? Lagipula aku tidak pernah merasa selingkuh..,"Entah mengapa tiba-tiba Hinata kesal sekali mendengar jawaban enteng seperti itu,
"Lalu menurudmu apa yang kau lakukan sekarang ?,"Sasuke melihat jemari mereka yang saling bertaut,
"Bukankah kau sedang selingkuh ?,"cerca Hinata
"Tapi disini kau yang jadi selingkuhanku..,"
Hinata menghentakkan tangannya hingga genggaman itu terlepas,
"Souka.. kau benar-benar mengakui perselingkuhanmu kan ?.. terlebih aku tidak sudi jadi wanita simpanan,"Sasuke tersenyum dengan kembali meraih jemari Hinata,
"Wakatta wakatta.. kau bukan wanita simpanan.. kau adalah wanitaku.. wanitaku yang paling cantik..,"Blush..
Ugh, kenapa Hinata merasa panas sih ?
Memalukan sekali !!
Sungguh seperti bukan Sasuke saja."A-Aku tidak akan termakan rayuanmu.. mengeti ?!," ucap Hinata sambil membuang muka, tepatnya menyembunyikan semburat merah dikedua pipinya.
Tiba-tiba Hinata cukup terkejut saat Hidungnya menubruk dada bidang dan merasakan usapan lembut dipuncak kepalanya.
"Mulai sekarang, jangan dengar omongan orang yang membuat hatimu sedih.. kau cukup mempercayaiku dan mulai membiasakan diri..," ucap Sasuke sambil mengeratkan dekapannya."Membiasakan ? Membiasakan bagaimana ?,"
Sasuke menjauhkan tubuhnya, tersenyum manis dengan lesung pipi yang menghiasi pipi kanannya.
"Ya membiasakan aku sebagai kekasihmu.. sekarang coba panggil aku Sasukeee sayaang..," perintah Sasuke sambil membungkuk dan mendekatkan wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Euphoria ✔
FanfictionHinata kehilangan tunangannya karna sebuah kecelakaan yang mengerikan, ia berubah dingin setelah kepergian Sean. tapi, setelah 3tahun berlalu.. Hinata bertemu dengan sosok yang wajahnya sama persis dengan tunangannya, dia bukan Sean. dia bilang nama...