S I X

89 7 1
                                    

"Eh pingsan? Kiara lo apain hah?!" Tanya seseorang itu.

"Tadi gak pingsan njir, lo siapanya sih? Peduli banget." Ketus Bayu.

"Gue Farel, tunangannya Kiara!" Tegas Farel.

Farel melepaskan dekapan Bayu, dan menggendong Kiara menuju rumahnya.

"Kiara sudah tunangan. Masa sih?" Gumam Bayu.

***

"Loh Kiara kenapa?" Tanya Laras.

Farel menceritakan kejadian tadi dengan sangat detil, dengan raut wajahnya yang khawatir.

"Yaudah kamu bawa kekamar ya Kiaranya, mama siapin susu hangat sama biskuitnya." Ucap Laras.

Farel mengangguk, dan menggendong Kiara menuju kamarnya.

***

"Bayy! Bayuu!" Teriak seseorang.

Bayu terbangun, matanya merah ia ingin kembali tidur. Namun suara orang gak jelas itu, tidak akan membiarkan ia istirahat dengan tenang.

"Apaan sih Fan, gue capek mau tidur nih." Saut Bayu.

Cklek

"Nah itu lo bisa masuk, kenapa teriak-teriak sih?" Tanya Bayu.

"Shtt, diem goblok! Gue kira lu kunci pintunya." Jawab Fanny.

"Ahaha goblok." Ucap Bayu, langsung merebahkan badannya.

"Eh goblok, bangun gue belum selesai!" Teriak Fanny dikuping Bayu.

Bayu bangun, mengacak-acak rambutnya. "Goblak goblok, gue punya nama njir!"

"Ehh kok jadi lu yang marah?" Tanya Fanny.

"Ya lu geh dah malem, mending sono balik kamar lo. Tidur!" Jawab Bayu.

"His gimana gue bisa tidur, temen gue hilang njir. Kiara, lo bawa kemana?" Tanya Fanny.

"Oh udah balik." Jawab Bayu dengan santainya.

"Lo apain goblok! Sampe pulang gitu." Tanya Fanny.

"Masih aja goblak goblok, dower mampus tu mulut." Ucap Bayu.

"Dah keluar! Gue mau tidur." Lanjutnya.

"His ceritain dulu gimana Kiaranya." Paksa Fanny.

"Jadi gini---" (bayu menceritakan kejadian itu)

"Kiara dibawa cowok lain? Terus ngaku-ngaku tunangannya?" Tanya Fanny.

"Iya."

"Lah lo kenapa kasih Kiara kesembarang orang, kalo cowok itu ternyata psikopat gimana?!" Teriak Fanny.

Kuping Bayu terasa pedih, ia langsung mendorong Fanny keluar dari kamarnya.

Tokk tokk tokk

"Bayuuu!" Teriak Fanny.

"TINGGAL TELPON SIH FAN! TANYA SAMA ORANGNYA LANGSUNG!" Teriak Bayu lebih kencang.

"Iya juga ya, thanks Bay." Ucap Fanny.

Bayu memutar malas matanya. "Punya sepupu gini amat dah."

***

Tringg tringg

Kiara meraih ponselnya. "Iya Fan?"

"LO DIMANA? GAPAPA KAN? SIAPA YANG BAWA LO? LO KENAL? AMAN GAK?" Tanya Fanny dengan tergesah-gesah.

"I'm oke." Jawab Kiara.

"Udah ya Fan, badan gue berasa remuk nih. Bye!" Pamitnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TerlambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang