10. kena tembak

2.4K 197 3
                                    

Saat ini wonwoo sedang sibuk mengurus butiknya walaupun banyak pekerja yang membantunya, tetap saja wonwoo tidak tenang jika dirinya tidak ikut membantu

Seperti saat ini, wonwoo yang sedang asik mempersiapkan gaun pesanan tuan kwon mau tak mau harus mengalihkan pekerjaannya pada minghao karena dirinya mendapatkan misi dari irene -ketua brv-

"Woozi bilang, target eonnie punya jadwal bertemu dengan suami eonnie siang ini" Ucap minghao membuat wonwoo mengernyit heran

"Huh? Dia kolega mingyu?" Tanya wonwoo

"Kayanya bukan, tpi mungkin akan" Jawaban ambigu minghao cukup membuat wonwoo mengerti

"Baiklah, aku akan bersiap"

"Ne, eonnie"

Wonwoo menatap cermin yang ada di ruangannya. Dirinya sudah siap dengan setelan dengan tema yang biasa di pakai brv saat bertugas

 Dirinya sudah siap dengan setelan dengan tema yang biasa di pakai brv saat bertugas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(👆Outfit yang dipakai wonwoo)

"Hao-er, aku pinjam jarum racunmu ya" Ucap wonwoo setelah keluar dari ruangannya

"Untukmu saja eon, aku masih punya banyak" Balas minghao

"Baiklah, aku pergi sekarang"

"Hati-hati eonn"

Minghao memandang khawatir ke arah wonwoo yang berjalan keluar, entah kenapa dia memiliki firasat buruk tentang misi wonwoo kali ini

×××

Wonwoo berlari panik menuju ruang kerja suaminya. Berharap suaminya tidak terluka sama sekali. Karena saat dia datang ke perusahaan suaminya, ternyata musuhnya bergerak lebih cepat dan sudah mengepung kantor mingyu

Beruntung wonwoo sudah terbiasa melawan banyak orang dalam keadaan terkepung jadi dia bisa meooloskan diri lebih cepat dari perkiraan musuhnya

BRAK!

"Wonwoo? Ada apa?" Tanya Mingyu dengan pandangan herannya sama halnya dengan klien mingyu yang penasaran

Dengan napas yang memburu, wonwoo menatap tajam ke arah kedua pria itu, lebih tepatnya ke arah klien Mingyu

"Mingyu, menjauh darinya!" Ucap wonwoo dengan nada dinginnya

"Wonwoo, kenapa aku harus menjauh dari klienku?" Mingyu semakin heran

"Ck, kamu hanya perlu menjauh darinya gyu!! Dia berbahaya gyu!!" Sentak Wonwoo yang membuat Mingyu tersulut

"Jeon Wonwoo! Apa maksudmu?!"

"Kelinci rabies itu datang padamu untuk meminta bantuan menghancurkan diriku beserta brv! Bahkan adik kecil jalangnya itu berniat membunuh kakakku!"

"Wonwoo!! Jaga ucapanmu!!" Sulut Mingyu

"Sudahlah gyu, abaikan saja jeon sialan itu, dia memiliki sedikit gangguan jiwa" Ucap Jungkook si klien mingyu dengan santainya

"APA MAKSUDMU BERKATA SEPERTI ITU PADA ISTERIKU, JEON JUNGKOOK?!" Tanya mingyu dengan nada dinginnya yang menandakan dirinya sedang menahan emosinya

"D-dia isterimu?! Pfft! Ahahaha lucu sekali kau kim. Yang benar saja, psikopat sepertinya? Menjadi isterimu? Ahahaha. Adikku Hejin lebih pantas menjadi isterimu kim"

"Sudah psikopat, jalang pula. Pantas saja ayah menjualmu ke keluarga yang lebih memiliki kuasa. Tak kusangka ternyata keluarga kim yang membeli jalang sepertimu"

"J-jadi itu bukan perjodohan?!"

"Tentu saja bukan, kaka jalangku yang bodoh"

Ucapan remeh jungkook berhasil membuat Wonwoo melayangkan pisau racun yang diberikan minghao  tapi sayangnya jungkook berhasil menghindar

"Tutup mulutmu sialan! "

"Wow~~ hampir saja racun rendahan itu mengenaiku" Wonwoo berdecih lalu menghampiri jungkook dan menghajarnya tanpa henti walau tau jungkook pun tak mau kalah

Sementara mingyu? Dirinya diam saja karena tak ingin emosi mengendalikannya. Tapi sepasang netranya menangkap pergerakan jungkook yang mengeluarkan shotgun dan hendak menembak wonwoo

Dor!

"Arrggh!"

"MINGYU!!"

Wonwoo dengan cepat membalas jungkook yang hendak kabur dengan sebuah peluru yang ditembakkam wonwoo menembus kelapa pria jeon itu membuat jungkook kehilangan nyawa seketika

Wonwoo menghampiri mingyu yang terkulai lemas menahan rasa sakit akibat timah panas yang bersarang pundaknya. Walau mingyu sudah terbiasa tapi tetap saja rasanya sakit

"Mingyu, tetaplah terjaga. Aku akan membawamu ke rumah sakit"

Dengan susah payah wonwoo membopong mingyu keluar ruangannya. Beruntung vernon datang membantunya seusai membereskan anak buah jungkook

Setelah dilarikan ke rumah sakit, mingyu harus menjalani operasi pengangkatan peluru saat itu juga. Sudah dua jam wonwoo menunggu cemas di depan ruang operasi bersama kedelapan anaknya yang datang setelah wonwoo memberi tahu yuvin kalau ayah mereka dilarikan ke rumah sakit

Ting!

Lampu ruang operasi berubah hijau yang artinya operasi sudah selesai, dokterpun keluar masih lengkap dengan baju operasinya

"Dok, suami saya bagaimana?" Tanya wonwoo cemas

"Pasien kehilangan banyak darah yang membuatnya sempat memasuki masa kritis. Beruntung pasien sosok yang kuat hingga berhasil melewati masa kritisnya. Jadi pasien akan di pindahkan ke ruang ICU dan kalian bisa tenang sekarang" Jelas seorang dokter bernama Wen Junhui yang kebetulan adalah sahabat karib Mingyu

"Syukurlah, terima kasih dokter" Ucap wonwoo yang bernapas lega, begitupun kedelapan anaknya

"Ne. Ngomong-ngomong, selamat untuk pernikahan kalian, maaf aku baru sempat mengucapkannya"

"Ah, gwaenchana dok"

"Kalau begitu, saya duluan"

"Ah, ne"

×××

Mother of the Panthers ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang