15. ngambek

2.4K 207 0
                                    

Wonwoo mematung menatap horror benda di bawahnya. Gadis itu tak menyangka dengan apa yang ia lihat, bahwa timbangan berat badan itu menunjukkan angka yang membuat dirinya sangat sensitif

"Andwae-yo... "

Jika di pikir kembali, memang sudah dua bulan ini dirinya terus menginginkan banyak hal, terutama hal aneh dalam makanan yang membuat seseorang yang mendengarnya ternganga seketika

Mingyu sendiri heran dan sungguh sangat tidak peka membuat para sahahat wonwoo gemas ingin mencabik pria tampan itu

Pasalnya, sahabat wonwoo mengira kalau wonwoo sedang hamil karena menurut mereka mood swing yang di tunjukkan wonwoo serta wonwoo yang selalu membuat mereka pusing karena keinginannya itu cukup membuktikan kalau gadis itu sedang hamil

Sayangnya Mingyu yang sangat tidak peka dan Wonwoo yang terlampau tidak peduli itu sungguh membuat mereka gemas. Saking gemasnya, mereka sering mengumpati pasangan suami-isteri itu

"Baby... Wae? " Tanya Mingyu saat dirasa wonwoo sedang melamun

"Gyu, apa aku semakin gendut? " Tanya wonwoo serius

Mingyu membalikkan wonwoo menghadapnya lalu menatap lekat sang isteri dari atas ke bawa ke atas lagi

"Hm, tidak tuh-" Hanya semakin berisi saja, terutama bagian 'itu'. lanjut mingyu dalam hatinya mengingat mood wonwoo yang sering kali berubah dengan sangat cepat

"Kamu yakin? Tapi kenapa berat badanku bertambah dua kali lipat?! Lihat ini! Bahkan ada bump di perutku! Dan lagi pipiku semakin membengkak! "

Mingyu melihat bump yang di perlihatkan wonwoo, entah kenapa dia tiba-tiba ingin wonwoo pergi ke dokter kandungan. Tapi, menurutnya, Wonwoo yang seperti ini malah terlihat semakin cantik

"Won, ayo ke dokter kandungan" Ajakan Mingyu di balas tatapan heran dari wonwoo

"Kan aku ga hamil" Ucap wonwoo

"Siapa tau penyebab bb kamu naik itu karena ada baby di perut kamu" Balas Mingyu yang cukup terlihat excited, bahkan telinga panther dan ekornya sudah muncul dan bergerak cepat

"Baiklah, ayo bersiap! " Ucap Mingyu yang menyeret wonwoo untuk bersiap

Wonwoo yang mendengar hal itu hanya pasrah saja mengikuti kemauan sang suami

Dan di sini lah wonwoo dan mingyu. Berada di rumah sakit bagian kandungan sedang menunggu antrian untuk di panggil

Setelah nama wonwoo di panggil, mereka masuk dan wonwoo melalu beberapa tes kehamilan dengan lancar

"Jadi bagaimana hyung? " Tanya Mingyu penasaran membuat dokter dyo tersenyum

"Selamat Mingyu, kamu ketambahan satu anak. Wonwoo positif hamil, usianya 4 bulan, panjangnya sekitar 16 cm dengan jenis kelaminnya laki-laki dan sistem pencernaannya mulai berfungsi"

Mingyu dan wonwoo terdiam mendengar hal itu. Kini mereka hanya terpikirkan satu hal. Jadi karena ini Wonwoo/aku berubah aneh - kmg, kww

"Boleh hyung bertanya sesuatu gyu? "

"Ah, ne hyung"

"Kenapa kalian baru periksa sekarang?"

"A-ah, itu..."

"Untung saja wonwoo tidak mengalami hal serius yang membuat janin dalam bahaya"

"B-begitukah, hyung? "

"Hum, ini hasil USG nya, sekali lagi aku ucapkan selamat untuk kalian"

"Gomawo, hyung/oppa"

Begitu keluar dari ruangan Dyo, suasana diantara mereka menjadi awkward, mingyu yang terlarut dengan pikirannya dan wonwoo yang tiba-tiba berubah menjadi sosok yang dingin

Sampai saat mereka tiba di mansion pun, wonwoo hanya mendiamkan mingyu. Tapi, saat hendak ke kamar untuk ganti baju, wonwoo menahan tangannya

"Gyu-"

Mingyu menoleh ke arah wonwoo yang menatapnya dengan tatapan sulit di artikan, sementara yang di tatap hanya diam dan balik menatapnya heran

"Aku- aku ingin ke arena nanti malam dan balapan- denganmu tentunya"

Wonwoo akui, cukup gila menantang mingyu yang berstatus suaminya untuk balapan dengannya dalam keadaan sedang hamil. Sangat beresiko, tapi mau bagaimana pun juga ini tuntutan dari baby yang ada dalam perutnya. Lagi pula, Wonwoo juga sudah lama tidak turun untuk balapan

"Gyu? Boleh ya~"

"Wonwoo-"

"Ya? "

"Kamu sedang hamil"

"Tentu"

"Dan kamu ingin balapan? "

"Ne~"

"Denganku? "

"Hu'um~"

"Tidak"

"Ne? "

"Tidak ada balapan"

"Tapi-"

"Tidak balapan atau tidak pergi ke arena selamanya? "

"Ugh, tapi- wonu kan ingin balapan- sudah lama tidak turun~ m-mingyu tega! Wonu kesal! "

Percakapan itu berakhir dengan wonwoo yang merajuk lalu mengunci pintu kamar mereka. Membuat mingyu terpaksa harus tertidur di ruang kerjanya

Mother of the Panthers ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang