Mother of the Panthers ✔

16 jalan

Mingyu benar-benar tidur di luar kamar karena Wonwoo menguncinya di luar dan mau tak mau mingyu harus tidur di sofa ruang keluarga

Dalam tidurnya, Mingyu merasakan tubuhnya menjadi berat. Tanpa membuka matapun dia tahu kalau itu isterinya, tapi pria kim itu memilih untuk tetap berpura-pura tertidur

"Gyu~ maafkan aku~" Ucap Wonwoo sambil mendusal di dada bidang suaminya

"Jujur saja, aku hatiku sudah jatuh untukmu, tapiㅡ a-aku takutㅡ hiksㅡ aku takut gyu~"

Mendengar tangisan Wonwoo seperti ini sungguh membuat hati Mingyu sakit

"Hiksㅡ aku takut~ m-masalah keluagaku membuat aku takut untuk jatuh cintaㅡ hiks a-aku takut jika nantinya kauㅡ"

"Sssstㅡ Wonwoo, jangan menangis. Itu membuatku sakit" Sela Mingyu yang sudah tak tahan mendengar tangisan pilu sang isteri

Mingyu menghapus lelehan bening yang mengalir dari sepasang manik rubah indah itu, memeluk Wonwoo dengan lembut membuat wajah gadis itu tenggelam dalam dada bidangnya

"Aku mengerti, aku takan memaksamu won. Aku akan menunggu sampai kau siap. Satu yang perlu kamu tahu, aku tak akan berjanji tapi aku akan berusaha untuk tidak seperti ayahmu, oke"

"T-tapi mingyu~ aku tak ingin egois~"

"Ssssh, tidak sayang. Kamu tidak egois, kamu punya trauma akan hal itu dan itu wajar kalau kamu belum siap. Kamu butuh sembuh won, kamu mengerti kan?"

Bisa mingyu rasakan kepala wonwoo yang bergerak naik turun dan pelukannya yang semakin mengerat tapi tidak mencekiknya

"Sudah, sekarang kamu tidur yaa"

"Temenin~"

Rengekan itu berhasil membuat Mingyu tertawa dan mencium gemas pipi sang istri yang sekarang cukup berisi

"Mingyu, iiish~"

"Iya, sayang. Ayo ke kamar"

Dan akhirnya, Mingyu membawa Wonwoo ke kamar dengan cara menggendongnya ala bridal tanpa menghirauian si kucing hamil yang protes karena malu

Tanpa mereka sadari, kegiatan itu tak lepas dari dua pasang netra yang tak sengaja mengintip mereka

"Gw baru tau ayah bisa lembut begitu ke bunda. Perasaan waktu masih sama si nenek sihir ayah ga selembut ini" Ucap Lucas yang masih menatap sofa yang baru saja menjadi saksi bisu kegiatan orang tuanya barusan

"Lo tau, lucas? Ko gw merinding ya liat ayah soft ke bunda kaya gitu?" Ucap Yuvin dengan wajah yang sudah memucatnya

"Iya sih, geli juga liatnya" Timpal Lucas sambil terkekeh pelan

"Udah lah, gw mau tidur. Merinding njir liat ayah begitu. Macem bukan ayah" Ucap Yuvin yang pergi ke kamarnya

"Dasar goblok, emang lu doang yang geli? Gw juga :("

×××

Beberapa bulan berlalu, kini usia kandungan Wonwoo sudah 9 bulan. Tak terasa memang

Padahal rasanya baru kemarin Wonwoo terus mengidamkan makan es batu dan eskrim wasabi juga tteokppoki super pedas hingga membuat Mingyu sering naik darah dengan ngidam sang istri yang jika tak di turuti akan berubah menjadi kulkas bernyawa

Tapi Mingyu lega karena semakin bertambah usia kandungan Wonwoo, acara ngidam istrinya itu mulai berhenti

"Gyu~"

Mingyu yang sedang fokus dengan ipad di tangannya itu mengalihkan perhatiannya pada sang istri yang duduk di sampingnya

"Kenapa hm?"

"Jalan yuk. Bosen"

"Tapi kamu kan ga bole kecapean"

"Sekali aja gyu~ ke taman komplek aja gapapa. Yang penting jalan. Ya ya ya ya~"

Melihat tatapan melas istrinya membuat mingyu tak tahan. Ingin rasanya dia kurung istrinya itu di kamar lalu melakukan yang iya iya pada istrinya

Menghela napas, Mingyu beranjak dari duduknya

"Yaudah ayo. Aku tunggu di luar, kamu ganti baju dulu gih" Ucap pria tan itu

"Yeayyy!^^"

Dengan girang Wonwoo memasuki kamarnya tanpa menyadari si triplets yang sedang menatap ayah dan bundanya heran

"Ayah, bunda kenapa dah?" Tanya Jaemin pada sang ayah

"Pengen jalan ke taman katanya. Pas di iyain taunya seseneng itu" Jelas Mingyu

"Bawaan baby kali" Celetuk Hyunjin

"Bisa jadi. Kalian mau kemana?"

"Mau ke taman juga yah" Jawab Jinyoung

"Ngapain? Mau bareng?"

"Tadinya buat bahan vlog jaem yah. Tapi karena ayah ngajak bareng yaudah kita ikut. Lumayan buat bahan vlog jaem" Jawab Jaemin

"Loh, triplets ikut juga?" Tanya Wonwoo yang sudah selesai berganti baju

"Iya bun" Jawab ketiganya

"Yaudah ayo!"

Akhirnya mereka berlima pergi ke taman sambil di temani dengan Jaemin yang asik merekam kegiatan mereka untuk bahan vlognya tanpa tau akan ada hal yang nantinya cukup bersejarah untuk mereka

.

.

.

The end