Bukan Bahagia Biasa

113 29 1
                                    

Yang diatas cast nya abang Reza ganteng ya para Readers.

_Reza Arion Exelle

Vika : " Jangan macem-macem ya itu calon.. "

Reza : " Calon apa vik? "

Vika : " Ehh calon dokter mwehehe " Mampus dah gue gengs hampir aja keceplosan.
.
.
.

[AUTHOR POV]

Ah ini hari keberuntungan anak bego itu.
Akhirnya untuk yang kedua kali nya Vika diantar pulang oleh sang pujaan hati.

Ia duduk sambil cengengesan tidak jelas, Reza yang sedari tadi memperhatikan anak aneh itu dari kaca spionnya hanya senyam-senyum geli melihatnya.

Reza berfikir sebahagia itukah ia diantar oleh dirinya pulang? Atau anak aneh ini cengengesan karena hal lain. Ah entah lah yang penting ini satu hiburan bagi Reza.

" Ngapa lu? " Tanya Reza.

" Hehehe iya nih " Dasar lu Vik orang nanya apa dijawab apa.

" Gue nanya ngapa lu? malah jawab Iya " Protes Reza sambil nahan ketawanya.

Vika yang kebingungan plus malu hanya merem sambil ngigit bibir bawahnya. Reza yang melihat dari kaca spion hanya bisa nahan ketawa.

" Maaf atuh za eh gak kedenger, emang tadi nanya apa euy lupa? Hehe " Ucap Vika sambil cengengesan garing.

" Oke gue ulang pertanyaannya, Sekarang lu lagi suka sama siapa? " Tanya Reza berbohong padahal jelas tadi bukan itu pertanyaannya.

" Lohh kok panjang, perasaan tadi pendek deh pertanyaan nya " Ucap Vika. Vika yakin walaupun ia tidak mendengar jelas pertanyaan Reza yang tadi tapi pertanyaan tadi tidak sepanjang yang sekarang.

Loh kok? Pikir Vika. Kenapa Reza nanya gitu?.

" Ah kuping lu aja yang budek orang dari tadi juga gue nanya itu " Jelas Reza.

Mau aja lu gue kibulin haha. Pikir Reza.

" Apa-apaan gue yakin kok bukan itu pertanyaan nya tadi, aneh perasaan tadi pendek ngapa jadi panjang? Apa iya kuping gue yang budek? Ahhh kuping apa iya lu emang budek? Enggak kok Vik, tuh kan kata kuping gue gak budek kok " Gerutu Vika dibelakang pelan, yaelah Vik menurut lu Reza gak denger apa?. Reza yang mendengar dan melihat Vika ngoceh sendiri dari kaca spion dengan bibirnya yang dimonyong-monyongin tidak bisa lagi menahan tawanya.

" Ahahahahhahahaha " Tawa Reza yang sontak membuat Vika terkejoed dan langsung melotot melihat Reza ketawa-ketiwi rusuh sendiri.

" Ngapa lu ketawa gitu? Perhatiin jalan lu awas nabrak " Oceh Vika. Tetapi Reza masih saja ketawa-ketawa.

Mereka tidak tahu bahwa diseberang sana ada seseorang yang sekilas memperhatikan mereka dengan tatapan tidak suka. Wahh siapakah itu kita lihat nanti wahahaha.

" Ha..haduh capek gua " Ucap Reza sambil geleng-geleng kepala.

" Dih siapa juga yang nyuruh lu ketawa " Ucap Vika.

Oke kembali ke mode normal.
" Ah lu belum jawab pertanyaan gue tadi " Ungkap Reza.

" Emang harus banget dijawab ya? " Tanya Vika, sambil menggaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal.

" I-iyalah " Jawab Reza.

" Ngg.. "

" Ngg apa lu ngg angg ngg ngg " Tanya Reza greget, ntah apa yang mendasari Reza begitu penasaran tentang hal ini.

" Gue sebenernya suka sama... " Ungkap Vika menggantung.

" Samaaaa? " Ucap Reza.

Jeng jeng jeng jeeeeng...

" Ahh kepo lu "

GUBRAKK!!

" Ah gak asik lu " Protes Reza.

" Lagian lu kepo amat, itu kan urusan gue "

Reza hanya diam tidak menjawab Vika. Reza bukan kesal ia hanya sedang mengetest seberapa lama Vika akan bertahan mengoceh sendirian.

" Lu kok diem? " Tanya Vika, sambil menepuk bahu Reza.

" .... " Tidak ada jawaban.

" Heuhhh.. ooh oke jadi lu ngambek sama gue? Lu pikir gue gak bisa ngambek gitu? Apa apaan ngambek cuman karena hal gini dasar kayak betina lu " Oceh Vika yang masih Reza cuekin.

" Iiih Rezaa huaaaa " Lagi - lagi Reza yang melihat perilaku cewek aneh ini dari kaca spion hanya bisa nahan ketawa.

Sebentar~

Akhirnya nyampe pikir Vika. Semenjak tadi Vika malah ikutan ngambek dan diem terus, dasar cewek hueee.

Vika turun dari motor Reza.
" Makasih ". Ucap Vika yang hanya di iyakan Reza dengan mengangkat kedua alisnya.

Vika yang melihat itu semakin kesal ia langsung lari menuju pagar rumah dan menjerit " Dasar jantan reseeeee " Pekik Vika.

Reza yang melihat kelakuan Vika dari luar pagar langsung ngakak ia sudah tidak kuat melihat kelakuan Vika sejak dijalan tadi.
.
.
.
.

[REZA POV]

20.45
Mama udah tidur, ah gue baring dulu aja disofa. Mah cepet sembuh dong, biar kita bisa ketawa-ketawa lagi dirumah. Mana papa belum pulang juga lagi dari Makasar.

Haduhh.. Eh apa sih nih ngeganjel dipunggung gue. Jaket? Oh iya jaket dari si aneh itu. Gue mencium jaket gue wangi bener njir haha dasar tu cewek, jadi kebayang kejadian tadi sore.

Dasar.

Duhh gua bisa-bisa jatuh cinta nih lama-lama kalo gue terus kepikiran dia. Ahh gak gak mana bisa gue suka sama Dora the explorer wahahahah udah pendek, rambut pendek, badan kecil haduhh.. tuh kan ke inget lagi gua.

Tapi sebenernya manis juga sih imut.
Dihh!

**

[VIKA POV]

20.45
Aaaaaaaaaaaaaaaaaa ya Allah bahagia sekali hamba mu ini. Ihhh hihi manis banget sih kelakuan kamu Za tadi.

Lucuuuu, huaaaaa makin cinta aja dahh eneng.

Kira-kira Reza udah nyium wangi jaket dia belum ya wahahaha pasti wangi banget njir orang gue udah pake pewangi cap kaki gajah sebotol. Gapapa biar bertahan setaon.

Ya Allah jangan lah rubah keadaan ini Vika ingin terus sama Reza boleh deh dirubah asalkan nikah sama Rezaaa. Ih ngomong apa sih gue?

Eummm Reza lagi apa ya sekarang? Apa mungkin dia lagi mikirin gue ya wahahaha hebat kali halu mu Vik..

Gue loncat-loncat saking girang nya. Tau dah mau disebut lebay juga tapi gue mah bahagia banget.

**

[AUTHOR POV]

Disamping itu, ada seseorang yang sedang merenung melihat perempuan yang disukainya sedang jalan bersama laki-laki lain tadi sore.

" Ahh dia tidak mengerti! Tidak akan mengerti " Gerutunya, sambil mengacak-ngacak rambutnya.

" Gua yang suka sama dia! Gua yang tulus cinta sama dia " Gerutunya lagi sambil meneguk minuman beralkohol itu. Tunggu minuman beralkohol?.

Laki-laki itu adalah Rizki, ia malam ini sedang berada di club salah satu Club dijakarta. Ntah sudah berapa botol minuman keras itu diminum nya.

Ntah apa yang akan terjadi dengannya besok. Vika tidak akan percaya ini. Vika tidak akan terima bila sahabatnya ini pergi ke club malam seperti ini.

.
.

Orang bodoh seringkali beralasan sabar
terhadap segala sesuatu yang sebenarnya ia mengalah
dengan keadaan tanpa pernah berusaha.

_Albert Einstein_

.
.
.
.

Abisss..

Hey hey heyy . . Apa kabs guys?
jangan lupa baca cerita baru gue ya
➡AKILA DEFANO

🐒💨

VIKAcu [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang