2. SEDIH?

60 6 0
                                    

Pagi hari di SMA Adiwangsa. Sekolah masih sangat sepi, tidak ada seorang pun siswa ataupun siswi yang berjalan di koridor sekolah.

"Then she lit up a candle, And she showed me the way~" Samudra bernyanyi pelan menikmati alunan musik dari earpods-nya.

Hotel California. Lagu yang dirilis pada tahun 76 itu termasuk di daftar lagu favorit Samudra, Samudra juga termasuk ke daftar laki-laki pencinta lagu klasik jadoel, lagu chill yang sangat menenangkan katanya.

"SAMUDRA DIESKA ARTHADEWA!!!"

Suara teriakan yang lantang bergema di koridor SMA Adiwangsa. Samudra membalikkan badannya melihat ke arah suara yang memanggil namanya tadi, terlihat seorang gadis mungil tengah berlari mendekatinya. Arabella Oceanna rupanya.

"Apa?" Tanya Samudra singkat.

"Hahh.. bentar.." ucap Ara menarik nafas lalu menghembuskannya pelan, Samudra hanya melihatnya dengan tatapan aneh.

"Ini!" Teriak Ara seraya menarik tangan Samudra dan menaruh sebungkus Tanggo rasa keju ditangan Samudra.

"Apa nih?" Tanya Samudra dengan heran melihat sebungkus Tanggo yang sudah berada di telapak tangannya.

"Kan bisa diliat sendiri? Itu Tanggo yang aku beli khusus buat kamu. Dimakan ya? Jangan bikin aku kecewa!" Ucap Ara dengan senyum mengembang di wajahnya.

"Oh. Thanks." Samudra membalikkan badannya lalu berjalan meninggalkan Ara.

"SAMUDRA DIESKA ARTHADEWA!!!"

Teriak Ara lagi. Untuk kedua kalinya Samudra membalikkan badannya melihat Ara. Kali ini Samudra enggan bertanya apa mau gadis itu dan hanya menatapnya dari jarak yang cukup jauh.

"NANTI DI KANTIN KITA MAKAN BARENG YA!" teriaknya lantang.

"Sinting. Udah putus kali urat malunya." Batin Samudra sambil membalikkan badannya lagi dan berjalan tidak menggubris perkataan gadis itu.

"SAMUDRA DIESKA ARTHADEWA!!!"

"AKU CINTA SAMA KAMU!!!"

***

***

"So sweet bingit ya Samudra.. pagi-pagi udah dikasih Tango aja ama dd gemez.. Cuit! Cuit!" Owel menggoda Samudra.

"Ahh! Mumpung gue lagi laper nih! Rejeki nomplok emang!" Darsa duduk di atas meja Samudra dan mengambil Tango milik Samudra.

Samudra hanya diam melihat tingkah Darsa yang tengah duduk di atas mejanya sekarang.

"Lo cebok bersih kagak?! Najisin banget ni meja gue!" Teriak Samudra.

"Amit-amit Dra.. apa perlu gue cebok pake kembang 7 rupa?" Ucap Darsa tidak setuju.

"Kenapa enggak sekalian dari 7 mata air Sa? Enak kan? Sekalian keliling." Ucap Xane nimbrung.

"Keliling matamu!" Jawaban Darsa membuat Xane, Owel dan Samudra tertawa.

"Sasa!!!" Teriakan untuk kedua kalinya terdengar di telinga Samudra, Samudra tidak menggubris teriakan itu dan hanya melanjutkan makannya.

"Uwwwaaawww!!! Halooo Kirey syantikkk!!! Mau ngapain nich?" Owel menggoda Kirey yang mulai berjalan mendekati meja Samudra.

Samudra DieskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang