Bel Istirahat SMA Adiwangsa baru saja berbunyi, dimana semua siswa dan siswi berbondong-bondong ke kantin, banyak murid berempuh-rempuh untuk mengambil makanan dan tempat duduk disana, tapi tidak dengan Geng DIVDOX.
Di ujung kantin sudah tersedia meja untuk geng mereka, meja yang bertulis JOSS GANDOS dituliskan dengan pilox berwarna blue moon, meja itu disediakan oleh Owel Ganendra anggota Geng DIVDOX.
"Bukan maen.." Ucap Xane mengomentari meja tersebut.
"Kece ye kan? Iyalah.. abang Owel gitulooh.." ucap Owel bangga.
"Oy. Burung Hantu. Joss gandos apaan?" Tanya Vigo bingung dengan tulisan itu.
"Joss gandos itu artinya enak bingit. Jadi kalo kita lagi makan ngomongnya Joss gandos." Jelas Owel.
"Norak." Ucap Darsa ikut mengomentari.
"Ini namanya artistik bro! Lu kali yang norak!" Balas Owel tidak mau kalah.
"Gue tampol enak juga Lo ya!" Ucap Darsa mengancam Owel.
"Pada bacooott aja! Diem Napa si?!" Kali ini Danu yang mengomentari.
"Komen aja Lo! Lo tuh diem!" Xane membalas perkataan Danu.
"Udah! Udah! Samudra mana nih?! Udah laper gini!" Ujar Darsa mengeluh.
"Ntaran juga Dateng bareng Indra." Ucap Vigo sambil membaca buku.
"Anak pinter emang paten, enggak di kelas, enggak dikantin, baca bukuuu aja!" Ujar Owel.
"Iyain aja buat kaum bobrok." Perkataan Vigo membuat Owel terdiam. Tapi emang bener sih.
Brak!
Suara bantingan meja yang keras berasal dari tengah kantin membuat seluruh murid berkumpul untuk melihat.
"Xane! Liat yok! Asik tuh!" Ucap Owel bersemangat.
"Rempong amat sih Wel!" Ujar Xane mengeluh.
"Ayoklaahh! Entar keburu bubar itu!" Owel merengek-rengek dengan Xane.
"Yaudah ayo-ayo!" Xane terpaksa meng-iyakan ajakan Owel dan berjalan mendekati kerumunan itu.
Xane dan Owel pun mendekati kerumunan tersebut dan berusaha melihat kejadian yang terjadi disana.
"Minggir woy!" Teriak Xane berusaha untuk menerobos kerumunan.
Saat Xane dan Owel berhasil menerobos kerumunan tersebut mereka melihat Samudra yang sedang berkelahi, keadaan meja yang sudah terpelanting, mangkok, piring dan sendok yang sudah berserakan dimana-mana.
"Samudra!" Teriak Owel memisahkan samudra yang sedang memukuli adik kelas itu habis-habisan.
"MAJU LO BRENGSEK! JANGAN MODAL NGOMONG DARI BELAKANG DOANG!" Bentak Samudra ke adik kelas yang mencari gara-gara dengannya.
"KALO MEMANG LO LAKI! MAJU LO ANJING!" Samudra memberontak dari pegangan Owel dan menyerang adik kelas itu lagi.
Samudra memukul perutnya berkali-kali dan memukul wajahnya, banyak darah yang keluar dari hidungnya dan lebam di matanya.
Owel pun menarik Samudra lagi, cukup mustahil Owel memisahkan Samudra karena kekuatan Samudra tidak dapat di tandingi oleh Owel.
Xane membantu adik kelas itu, menyuruhnya berdiri dan membawanya duduk ke kursi kantin. Setelah Xane selesai membantu adik kelas itu, Xane membantu Owel yang mulai kewalahan menghadapi Samudra, kekuatannya tidak bisa ditandingi oleh Owel maupun Xane, tapi bila mereka berdua bekerja sama, kekuatan Samudra akan tertandingi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Samudra Dieska
Novela JuvenilAku mencintai dan menyayanginya. Dan apa yang kudapat dari semua itu? Tidak ada. Samudra Dieska Arthadewa. Anak miliarder terkenal di ibu kota. Mempunyai sikap nakal dan sulit di atur. Dia sangat di segani dan ditakuti di SMA Adiwangsa. Paras wajah...