Hidden Love 💜 [Sasuhina]

Hidden love 2

WARNING!!!!!!!!! Banyak typooo bertebaran...
Maaf jika ada kesalahan nama tokoh dan lainnya...maafkan saya karena ini hari pertama saya buat kekginian...

FOLLOWWW!!!!!!!

Happy reading!!!!!!

"Hah...rupanya kau datang juga...apakah kau bersedia??? Uchiha Sasuke???" Titah hiashi sembari memicingkan bibirnya dan menepuk pundak Sasuke.

"Demi klan ku aku siap" singkat Sasuke.

"Baikalah ..pernikahan kalian akan dilaksanakan dalam waktu yang sangat dekat.bila perlu kalian harus menikah besok lusa" titahnya

"Baiklah..dengan syarat.. kau tidak akan memanfaatkan ku demi pekerjaan mu itu.akubtidak ingin berurusan denganmu kedepannya"

"Biar urusan itu aku yang urus.dan juga..soal pernikahmu ..aku yang akan menyiapkan nya.kau hanya cukup siap menikahi putriku..Hinata"

"Baiklah...kapan aku akan menikah?"

"Lusa"

Jrenggggggg..........!!!!

Seketika bola mata Sasuke membulat dan sedikit terkejut. "L-lusa???"

"Ya"

"Apakah tidak terlalu cepat?"

"Lebih cepat lebih baik"

"Baikalah...jika itu maumu.aku setuju..demi memulihkan klanku aku akan melakukan apapun itu selama aku bisa"

"Iya,Karena kau adalah satu satunya penerus generasi klan uchiha.jadi kau harus bisa memikirkan hal itu matang²"

"Bailah..." Hiashi langsung meninggalkan Sasuke.disisi lain Sasuke hanya diam menatap bunga sakura yang berjatuhan... kebetulan hari itu adalah musim semi.jadi,banyak bunga sakura bertebaran.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kriuttt....
Suara pintu terbuka...
Menampakkan seorang lelaki tua yang tak lain adalah ayah Hinata, hiashi Hyuga.

"Otousan..." Sapa Hinata.

"Hinata...kau akan segera menikah dengan Sasuke.. secepatnya" hiashi duduk tepat di samping putrinya.

Deg!
Hinata kaget.seketika ia merasa hatinya teriris cukup dalam.ia merasa belum siap..namun,ini demi keluarganya dan klan uchiha.hinata hanya bisa menunduk dan diam.

"Pernikahan kalian akan berlangsung besok lusa" titah hiashi tanpa basa basi.

Lagi lagi Hinata terdiam.

"Siap tidak siap..kau harus siap.karena kau sudah menyetujuinya kemarin" sahut hiashi menambahkan dan langsung meninggalkan Hinata.

Hinata merasa bahwa dirinya seperti batu kecil ataupun debu halus yang tidak bisa dilihat di mata ayahnya itu.

"Naruto-kun...hikssss..hiksss" Hinata terisak pelan sembari memandangi foto yang selalu ia simpan dari dulu bersama dengan Naruto.