WHEN WE'RE A TEEN

PROLOGUE

zara mengurung dirinya di kamarnya ia tidak berani keluar dari kamarnya. terlalu banyak kenangan yang ia lalui di rumah ini bersama kakak dan ibunya. ada perasaan sesak yang menyerang ketika zara memandang setiap barang yang memiliki kenangan didalamnya.

sudah beberapa kali di coba pun tubuh nya selalu bereaksi buruk. detak jantungnya akan menjadi semakin cepat, sesak dan dada nya sakit. kalian tau brokenheart syndrom? keadaan ketika dimana kamu seperti terkena serangan jantung tapi nyatanya tidak. dan itulah yang terjadi pada gadis remaja ini.

ia selalu kehilangan kontrol emosi nya ketika ia melihat barang barang yang mengingatkannya pada kenangan. entah itu marah, sedih, senang semuanya bercampur saat itu juga. hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi dan tidak tinggal di rumah itu lagi.

masa remaja seharusnya diisi dengan kebahagiaan dan juga bimbingan. namun, apa boleh buat? zara harus kehilangan ayahnya karna kecelekaan pesawat ketika ia masih berumur 13 tahun lalu sekarang ia harus kembali mengahadap pedihnya hidup dengan kehilangan ibunya 4 tahun setelahnya. kakaknya juga meninggalkannya tanpa alasan yang jelas.

hingga akhirnya gadis itu sendiri, namun ia tak menyerah akan hidupnya. ia menyadari keberadaan orang orang disekitarnya. meskipun keadaan terus memburuk ia hanya berfikir untuk merubah hidupnya dan tetap menjadi dirinya. meskipun sulit tapi zara tidak akan menyerah begitu saja akan kehidupannya.

zara percaya bahwa kakaknya akan kembali dan ia juga yakin tuhan pasti sedang mendidiknya untuk menjadi sosok yang kuat tanpa harus bergantung pada seseorang. maka karna itu zara tidak menyerah meskipun takdir selalu mengujinya.

tidak hanya zara saat ini yang sedang terjebak di zona masa lalunya. begitu juga ken, arsen, sian, berlin dan carla yang juga sedang berusaha keluar dari zona nya. mereka saling memendam perasaan hingga akhirnya mengakibatkan pertikaian.

bagaimana ceritanya?

simak saja ke chapter seterusnya..