CHAPTER 11

11 0 0
                                    

Berlin memejamkan matanya memaksa dirinya untuk fokus. jemarinya menari diatas tuts piano melantukan melodi yang sangat indah. mulutnya bersenandung menyamakan nada dengan melodi pianonya. namun fokus berlin kembali gagal ujung nadanya berakhir tak karuan.

Berlin menjambak rambutnya, frustasi. belakangan ini ia sangat kesulitan untuk medapat fokus, hantu masa lalu tiba tiba datang menghantuinya belakangan ini dan membuatnya menjadi agak stress.

ia menutup pianonya lalu beranjak dan merebahkan dirinya di kamar nya di atas kasurnya yang empuk. berlin menutupi wajahnya dengan lengannya. saat ini yang sedang ia pikirkan adalah kylie.

entah kenapa ia memikirkannya belakangan ini. ada sesuatu yang janggal membuat berlin penasaran. apa yang sebenarnya terjadi saat itu? apa tujuan kylie mendatangi mereka? apa ken beneran terlibat?

senyum kylie terbayang di benak berlin, senyum manis yang sangat ia rindukan. sosok kylie yang selalu ceria dan bawel itu sangat berlin rindukan. sudah 3 tahun sejak kejadian itu. 3 tahun berlalu ketika berlin harus meninggalkan LA dan keluarganya.

berlin mengambil figura di meja sebelah tempat tidurnya ia mengambil foto yang ada didalamnya lalu menempatkan kembali bingkai figura ke tempatnya. ia menatap foto yang dipegangnya.

ia menatap dirinya yang sedang tertawa sambil menggunakan topi bunny dan memegang cotton candy besar. disebelahnya ada kylie yang juga memakai topi bunny sambil memegang churros yang juga dalam ukuran besar. ada lipatan di foto itu, dengan tangan dan hati yang bergetar berlin perlahan membuka lipatan tersebut.

setelah terbuka difoto itu menampakan sosok Raiken Lai yang terbalut kostum dinosaurus. wajahnya masam dengan tatapan dingin khas milik ken. berlin sangat ingat ini, wajah ken begitu karna ia dipaksa memakai kostum itu oleh kylie dan dipaksa foto bersama.

berlin merindukan masa masa ini. berlin merindukan kylie bahkan ken sekalipun. dulu ken dan berlin sangat akrab, bahkan berlin menganggap ken sebagai adiknya sendiri. dan sekarang ia rindu bermain bersama adiknya itu.

ia ingat ketika pertama kali mengajari adiknya itu bermain BMX, Skate, bboying dan musik. berlin bertanggung jawab atas ken karna ia yang membawanya masuk ke geng itu. geng tempat para gangster dan dancer jalanan LA berkumpul.

sepotong memori melintas di benaknya.

ken, berlin dan kylie sedang berada di ruangan tempat mereka biasa melakukan 'dance practice'. berlin mengajarkan satu gerakan berputar kepada ken dan kylie merekam mereka dengan handycamnya sambil duduk bersandar ditembok.

"just do it like you're flying and spinning on it. let yourself feel free" ucap berlin

ken mengangguk. setelah mengambil nafasnya ken mencoba gerakan yang sudah berlin ajarkan. ia berhasil melakukan gerakan pertama namun ketika ia mencoba gerakan berikutnya ia gagal.

ken terjatuh ketika ia harus berputar di udara. pinggang nya terbentur lantai, cukup sakit tapi ia tidak mengindahkan rasa sakit itu. ken menggeliat dilantai sambil mengerang lalu memejamkan matanya. tubuhnya sudah berkeringat dan nafasnya pun sudah terengah.berlin dan kylie yang kaget melihat itu langsung menghampiri ken.

"are u okay?" tanya kylie

ken mengangguk lalu membuka matanya. "i can't do it. it's too... hard"

berlin menghela nafasnya sambil melihat ken "c'mon lazybones! you can even do more than this"

ken menarik badannya agar ia bisa duduk. "i had been did this shit for thousand times and i still 

WHEN WE'RE A TEENWhere stories live. Discover now