011

971 71 7
                                    

💜💜💜

"Kita dimana?"

"Kita sedang ada di tempat dimana hanya ada kita berdua."

"Lalu dimana yang lainnya?"

"Kau tidak perlu mencari yang lain. Sudah ada aku disini menemanimu."

Seje bangun dan melihat disekeliling. "Rumah disana sangat indah. Siapa pemiliknya?"

"Kita."

"Benarkah?"

"Ya, apa kau senang?"

"Tentu. Aku sangat senang sekali."

"Mari kita kesana dan melihatnya bersama."

Mereka terlihat bahagia dengan senyum mengembang dan saling menatap satu sama lain. Lalu mereka berhenti tepat di depan pintu rumah itu, mengamati tiap sudutnya. Lalu Sehun berlutut tepat disamping kanan Seje.

"Maukah kau menikah denganku?"

"Apakah ini mimpi?"

"Tidak."

"Apa aku harus menjawabnya sekarang?"

"Tentu. Waktu kita tidak banyak."

"Kenapa begitu?"

Sehun hanya tersenyum. "Jika kau jawab 'YA' maka ikutlah masuk ke dalam rumah itu bersamaku."

"Bagaimana jika jawabannya 'TIDAK'?"

"Kenapa kau menanyakan itu jika jawabanmu sudah pasti 'YA'?"

Entah kenapa Seje ragu untuk menerimanya. Padahal kemarin dia sangat senang dan tidak sabar menunggu moment seperti ini tiba. Sehun lalu bangkit dari posisinya dan melangkahkan kakinya mendekati rumah itu. Dia lalu berbalik menghadap calon istrinya.

"Ayo kemarilah calon istriku!"

"A..ku, a..ku tidak bisa."

"Kenapa?"

"Kakiku terasa berat untuk melangkah."

"Pelan-pelan saja. Bukankah cinta untukku sudah terukir di hatimu tapi mengapa kau sekarang jadi ragu menikah denganku?"

"Bukan begitu. Aku masih ingin disini."

"Jadi kau benar sudah tidak ingin menikah denganku?"

"Tolong mengertilah."

"Baiklah jika itu maumu. Biar aku saja yang masuk. Kau tetaplah disini."

"Apa sekarang kau akan meninggalkanku?"

"Bukankah tadi aku sudah mengatakan jika waktu kita tidak banyak? Ayo masuk dan ikutlah denganku."

"Maaf."

Sehun lalu berbalik membuka pintu rumah itu dan..........

💜💜💜

"Hun, bangun!!" Suara isak tangis seorang wanita membuat Sehun perlahan-lahan membuka kedua matanya.

"Lihat dia sudah bangun! Kau tunggu disini! Aku akan panggil Kai!" teriak Suho.

Tak lama Kai datang ditemani seorang perawat dan meminta Irene dan Suho untuk menunggu di luar ruangan sebentar.

Kai lalu keluar dan memberitahu mereka bahwa Sehun telah melewati masa kritisnya. Sehun koma akibat kecelakaan yang dialaminya 2 minggu yang lalu.

"Apakah dia akan baik-baik saja Kai?" tanya Irene.

"Kita lihat perkembangannya nanti. Tapi aku optimis dia akan baik-baik saja beberapa hari ke depan."

Kai dan perawat itu berlalu pergi meninggalkan Suho dan Irene yang masih mengamati Sehun dari balik pintu.

SeSe Couple : One Night [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang