SeSe Couple : One Night [✔]

012 (END)

Hai readersku yang tercintah 💙💜
Ini adalah part akhir dari work pertamaku...
Maaf sebelumnya jika jalan ceritanya di luar ekspektasi kalian semua...
Aku harap kalian gak kapok baca work aku...

Cerita ini akan ada sequelnya dengan judul

🎀 SeSe Couple 2 : Let's Love 🎀

Tapi baru akan direalisasikan setelah puasa ya...
Aku harap kalian akan setia menanti...
Terima kasih buat waktunya baca work ini...

Jangan lupa vote & coment ya😘😘😘
Happy Reading ...

*****

Sehun POV

Nyatanya cerita itu terlalu panjang untuk sebuah mimpi tapi itulah yang aku alami, aku masih bertanya sampai sekarang kenapa aku bisa mendapatkan mimpi itu. Apakah itu pertanda jika aku akan mendapatkan cinta dalam waktu dekat. Semua masih menjadi misteri. Aku berusaha menjalani hari-hariku setelah itu menikmati kesendirian yang sudah lama menemaniku.

Aku bahkan tidak tahu siapa itu Kim Seje. Apakah dia akan menjadi jodohku? Apakah dia akan menjadi ibu dari anak-anakku? Apakah dia akan menjadi wanita pertama dan terakhir untukku?

Sehun POV end

*****

"Hun, jam berapa kau akan bangun?!" tanya seorang pria yang sedari tadi bermain game menunggu Sehun bangun dari tidurnya yang panjang.

"Hun!! Ini sudah hampir jam makan siang. Sebenarnya semalam kau tidur jam berapa? Bagaimana kau bisa melewatkan sarapan?" Pria itu terus saja menggoyang-goyangkan tubuh Sehun tapi Sehun belum juga menampakkan tanda-tanda kehidupan.

Karena sudah kehabisan akal, pria itu menggeret tubuh Sehun dan memasukkannya ke dalam bathup, lalu membuka kran air dingin. Sehun pun terperanjat dan pria itu buru-buru menutup pintu kamar mandi dan menguncinya.

"Buka pintunya!" Sehun menggedor-gedor pintu kamar mandi.

"Tidak akan aku buka! Aku akan membukanya jika kau sudah selesai mandi!"

Pria itu lalu pergi menuju dapur untuk membuatkan susu hangat untuk Sehun. Setelah 15 menit dia kembali menghampiri Sehun sambil membawa susu hangat. Dia pun membuka pintu kamar mandi.

"Bagaimana Hun, sudah segar 'kan setelah mandi? Ini aku sudah siapkan susu hangat untukmu."

"Tumben kau perhatian padaku. Jangan katakan kau mulai suka...."

"Yeay!! Aku ini sudah punya kekasih."

"Memangnya kau tidak berniat untuk berselingkuh."

"Kalaupun mau berselingkuh jelas aku akan tetap memilih wanita."

"Jadi kapan kau akan mulai selingkuh?"

"Kau ini!!"

"Bukankah aku lebih tampan darimu?" Sehun menyesap susu hangat sambil memandang dirinya di depan cermin.

"Buat apa punya wajah tampan tapi masih sendiri." sindir pria itu.

"Lalu apa untungnya punya kekasih?"

"Banyak. Kau bisa berbagi banyak hal dengannya."

"Kau bilang banyak. Tapi mengapa hanya menyebutkan satu?"