009

1.1K 100 14
                                    

*****

Irene mulai menerima kenyataan bahwa dia dan Suho batal menikah dan dia percaya kelak dia akan menemukan jodohnya tapi mungkin bukan sekarang. Biarlah adik kesayangannya dulu yang bahagia karena penantian sang adik sudah terlalu lama, ini juga waktunya Irene untuk membahagiakan sang adik karena selama ini Sehun sudah banyak mengalah untuknya, Sehun sudah menjaganya sejak mereka masih kecil. Sehun kecil sangat menyayangi sang kakak karena Sehun merasa jika dia hanya memiliki kakak perempuan satu-satunya yang harus dia jaga.

Irene merasa siapapun yang kelak menjadi pendamping adiknya akan menjadi wanita paling beruntung. Walaupun dari luar terlihat dingin tapi hatinya sangat lembut terutama kepada wanita yang sangat dicintainya. Tak lama lagi Seje yang akan menjadi wanita ketiga yang akan mendapatkan cinta seorang Oh Sehunie setelah ibunya dan kakaknya, Irene.

Esoknya tepat di jam makan siang, Suho dan Irene sedang berkumpul di restoran tempat dimana dulu mereka pernah berdiskusi tentang pernikahan mereka. Tapi kini yang dibahas bukan lagi pernikahan mereka melainkan pernikahan adik mereka. Kai akan menyusul kemudian karena dia ada janji untuk makan siang dengan teman-teman sekantornya.

"Sekarang kita akan mulai darimana?" tanya Irene kepada Suho.

"Aku juga bingung. Aku juga belum pernah mengurus persiapan pernikahan seperti ini." jawab Suho

"Daripada kita repot-repot, bagaimana jika kita serahkan kepada Wedding Organizer?"

"Kau tega sekali kepada mereka, kemarin saja mereka yang mengurusnya untuk kita."

"Atau begini saja, bagaimana jika kita serahkan urusannya kembali ke mereka, 'kan mereka sudah setengah jalan jadi biarkan mereka saja yang sekalian melanjutkan?" seru Irene.

"Apa tidak apa-apa seperti itu?" tanya Suho balik.

"Aku setuju dengan ide Kak Irene!!" sahut Kai yang tiba-tiba datang. "Dengan begitu cinta mereka akan semakin kuat."

"Bagaimana jika sebaliknya?" Suho merasa khawatir.

"Kenapa kau memikirkan sesuatu yang belum terjadi? Kita harus optimis." Kai sangat bersemangat.

"Okay! Sekarang kau hubungi Sehun dan Seje untuk segera datang kemari." pinta Suho.

"Kenapa tidak dibahas di rumah saja? Jam istirahatku sudah habis jadi aku harus segera kembali ke Rumah Sakit. Bagaimana jika dibahasnya di rumah Kak Irene sambil makan malam?" rengek Kai.

"Jadi kau kesini hanya mau mengatakan itu saja? Kenapa tidak lewat HP saja kau mengatakannya? Ya sudah, kau hubungi saja mereka, katakan jika kita akan makan malam bersama." pinta Suho.

"Kan aku sangat merindukan Kakak cantik satu ini." goda Kai.

"Yeay! Kenapa sekarang kau jadi genit Kim Kai?!" bentak Suho.

Irene mencubit perut Kai dan membuat Kai merasa kesakitan. "Cepat kau hubungi Sehun dan Seje! Jika tidak, aku tidak akan melepaskan cubitanku!"

"Okay, aku akan menghubungi mereka setelah sampai di Rumah Sakit. Tapi janji ya, Kak Irene yang harus memasak untuk makan malam nanti. Aku rindu masakanmu Kakak cantik." goda Kai lagi.

"Aish!! Cepat balik sana!!"

"Apa kau cemburu!! Ciee..." goda Kai pada Suho.

"Jika kau tidak segera pergi, maka kau yang akan aku suruh untuk membayar semua makan siang ini!!"

"Okay! Kakakku yang paling tampan." Kai menjulurkan lidahnya dan segera meninggalkan restoran untuk kembali ke Rumah Sakit.

"Apa denganmu? Sepertinya kau terlihat khawatir." tanya Irene.

SeSe Couple : One Night [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang