8

479 21 0
                                    

Rumah Dasha

"Assalamualaikum, Aca pulangg" teriak Aca saat memasuki rumah.

"Waalaikumsalam, eh non Aca udah pulang" kata bi Surti.

"Iya bi, pada kemana bi kok sepi banget" tanya Aca.

"Tuan dan nyonya sedang menjemput Tuan muda non, non Sinta ada dikamarnya" kata bi Surti.

"Bang Rendy pulang bi?" tanya Aca bahagia dan matanya mulai berkaca-kaca.

Hanya Rendy lah yang menyayangi Aca dirumah ini.

"Iya non, katanya udah selesai kuliahnya" kata bi Surti.

Aca melompat lompat dan berteriak saking bahagianya. Rendy sudah 5 tahun berada London untuk melakukan kuliah. Dan sekarang Rendy pulang membuat Aca sangat bahagia.

"Lebay amat si lo" kata Sinta sambil menuruni tangga. Ia turun karna suara berisik yang dibuat oleh Aca.

Aca tak mengubris perkataan adik nya.

"EH LO GAK PUNYA MULUT YA!!! GUE NGOMONG SAMA LO!!!" bentak Sinta.

Aca tetap tak mengubris perkataan Sinta membuat Sinta emosi dan menarik rambut Aca.

"Aww aduhh sakit sin" rintih Aca.

"MAKANYA KALAU PUNYA MULUT TU DIGUNAIN!!!" bentak Sinta dan semakin kuat menjambak rambut Aca.

Ternyata papa dan mamanya serta bang Rendy udah sampai dan saat mereka masuk kedalam rumah yang dilihat adalah Sinta yang sedang menjambak rambut Aca.

Hal itu membuat Rendy emosi, adik kesayangannya diperlakukan tidak baik.

"SINTAAA LEPASIN ACA!" bentak Rendy.

Sontak Sinta terkejut dengan kedatangan mereka dan langsung melepaskan jambakannya.

Rendy menghampiri Aca yang tengah menangis dengan sesegukan. Rendy memeluk erat tubuh mungil adik kesayangannya itu.

Aca teruh merintih kesakitan

"Hikss hikss saaa hikss kittt bang" ucap Aca dengan terisak.

Rendy semakin emosi melihat Aca yang menangis kesakitan didalam pelukannya.

Rendy melepaskan pelukannya dan mendekati Sinta.

"SIAPA LO BERANI BANGET NYENTUH ADEK GUE HA!" bentak Rendy.

Sinta hanya menunduk karna takut melihat Rendy marah.

"LO PUNYA MULUT KAN JAWAB! APA SALAH ACA SAMA LO HA SAMPAI LO BUAT ACA SAMPAI KAYAK GINI!!!" bentak Rendy lagi.

Saat Rendy hendak melayangkan tangan nya pada pipi Sinta ada tangan yang mencegah nya agar tak menampar Sinta.

COOL BOY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang