2

37 9 0
                                    

Malam hari semakin larut, gue yang merasa pingin ke kamar mandi dia keluar tenda , dan melihat teman laki lakinya yang sedang berbincang.

"Mau kemana fah?" Tanya Revan

"Mau ke kamar mandi"

"Biar gue anter fah" berucap sambil berdiri

"Yaudah yu tapi jaangan ngintip lo"

Saat hendak balik dari toilet tangan gue di cekal oleh tangan........................... Wah tangan sapatuhhhhhhhhSerem Pas dilihatt ternyata tangan.... si Adrean Kampret dasar wkwk

"Fah gimana keaadan Syifa?" tanya Andrean yang terlihat Khawatir

"Udah baikan soalnya tadi dia mau ngobrol, gue balik tenda yaa.."

Namun belum sempat gue sampai ke tenda gue liat si Reina deket pinggiran sungai tapi ga mungkin dia disana lagian disana kan dia juga penakut akhirnya memberanikan diri.

"Reina" "Na lo ngapain disini sendirian?" btw gue nanya sambil jalan pelan karena gue juga takut. Tak lama Reina ngagetin gue dengan nepuk pundak gue sambil bilang "Syifa Kejang kejang. Gue yang kaget pun langsung berlari ke arah tenda dan manggil temen laki laki guee.

Author POV

Ketiga temen gue masuk ke tenda dan mendekati Syifa yang lagi di pegang sama gue dan Reina.

"Syifa kesurupan bar" Reina mengatakan itu dengan panik

"Baca ayat kursi semuanya"ucapAndre sambil memegang kepala Syifa biar memudahkan untuk mengeluarkan sosok itu dari tubuh Syifa. Andre sambil membacakan doa khusus didekat Telinganya membuat Syifa berteriak "Panas" sambil berontak dari pegangan temen temennya.

Syifa melihat Reina yang wajahnya bener bener takut karena dia telah ngelanggar aturan itu membuat Syifa tertawa keras "Hahaha"

Tak henti hentinya Andre terus membacakan ayat ayat yang bisa membuat dia keluar dari tubuh Syifa.

Setelah Syifa sedikit tenang dikejutkan kembali dengan Fahira yang tiba tiba jatuh dengan teriakan yang sangat kencang diselingin dengan tawaan sambil melihat wajah takut Ramdhan dan Reina. Andrean pun langsung membacakan doa yg sama seperti Syifa.

Setelah Fahira tenang Andrean menarik Ramdhan diikuti yang lain untuk keluar tenda dan membiarkan Fahira Dan Syifa istirahat.

"Ramdhan, Reina apa yang udah lo perbuat hah? lo ngelanggar aturan ? ucap Andrean dengan nada tinggi

Ramdhan pun menceritakan kronologi kesalahan dia depan 3 tiga sahabat laki laki gue. Andrean yang mendangarnya pun mersa geram ingin memberi bogeman ke muka dia. Namun ditahan oleh Revan

"Liat sekarang! Karena kesalahan kalian berdua Syifa dan Fahira yang jadi korbanya " Revan juga sama emosi namun dia juga tidak mau membuat masalah ini lebih panjang apalagi ini di luar.

******
Asyifa POV

"Gue capek" "Gue mau pulang" rengek gue ke temen temn gue

"Besok kita pulang, sekarang kalian istirahat, biar kita para lelaki yang jaga di luar " ucap Revan

*****

Keesokan harinya saat mereka sudah siap untuk pulang. Namun sudah hampir setengah hari kita berjalan menelusuri hutan ini. Namun kita tak menemukan jalan keluar. Kita malah terjebak di dalam hutan

Reina yang merasa dirinya cape pun medudukan tubuhnya ke tanah "Gue capek! Kita udah muterin ni hutan berapa kali"

"Gue mau pulang" rengek Fahira sambil ikut duduk di samping Reina.

"Ini gara gara Kalian berdua, coba lo mat sama si reina ga ngelanggar aturan hutan ini ga bakala kejadian kaya gini kita bisa sampe rumah" ucap Revan

"Udah yang menyalahkan sekarang kita pikiran gimana kita bisa pulang dan sekarang kita istirahat dulu" Relai Andrean

Asyifa POV

'bugh'

Asyifa menubruk punggung Andre dan meringis sakit jidatnya " Kenapa? Tanya Andre

Asyifa langsung memebenarkna posisinya "Maaf Ndre. lu ngedorong gue ya Na...?" dan mengalihkan pandangan ke Reina.

"Apaan kok gue? orang gue dari tadi duduk disini"

"Loh terus siapa yang ngedorong gue?" dengan muka bingung , masalahnya samping gue sama Fahira itu Reina sedangkan yang laki laki di depan dan ada yang di samping Fahira di samping gue itu ga ada

huaaaaaaa........ Fahira langsung memluk Reina karena takut

"Ini gara gara lo dhan! kalau lo ga ambil kesempatan waktu itu dan percaya akan aturan yang dikasih tau sama pemandu kita gabakal kaya gini!" ucap Reina dengan kesal menuduh Ramdhan akan kejadian yang menimpa kita.

'Tolong'

*****
Nahloh suara siapaa tuhh hihihi

Jangan luva votenya
Makasih :)

Hutan TerlarangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang