3

398 31 14
                                    

"Dek abang gabut nih, maen yuk" Ajak Ale kepada sang adik.

"Enggak ah bang" Jawab Cita malas.

"Ayolah dek abang pengen banget ini" Ucap Ale dengan wajah memelas.

"Maennya diatas kasur apa di kamar mandi dek? " Tanya Ale.

"Kasur aja deh bang, kalo di kamar mandi ntar kepeleset. "
.
.
.
.
"Tumben lu berangkat siang banget, jam pertama udah dimulai loh, untung aja guru nya gak masuk" Sapa Bella. Karena tidak biasanya Cita berangkat sekolah sampai telat seperti ini, ya walaupun kalo berangkat sekolah selalu mepet dengan jam masuk kelas.

"Hehe iya Bell gegara abang nih" Ucap Cita cemberut.

"Pasti semalem lo habis maen ya sama bang Ale? " Cita hanya menunduk lesu. Dugaan Bella ternyata benar, karena kalau Cita berangkat kesiangan pasti habis maen dengan Ale abangnya.

"Elo sih, jangan turutin nafsunya bang Ale mulu"

"Tapi kan enak, aku suka, ya walaupun badan aku sakit semua, gak
gak ada pemanasan"

"Susah ya kalo punya sodara atlet karate semua, kalo gabut maennya baku hantam, gak pandang bulu lagi"

"Hehe"

"Yaudah gue ke kantor guru bentar ada urusan" Pamit Bella.

"Ok"
.
.

Dengan langkah santai Cita menyusuri koridor kelas sepuluh.

"Huh... Abang laknat badan aku sakit semua" Dumel Cita. Tiba-tiba.....

Byuuurrr.....

Cita terkejut dengan apa yang dialaminya. Cita mencium bau apel dari tubuh basahnya. Cita tidak bodoh, Cita tau jika ia tersiram dengan air bekas pel.

Tak hanya Cita saja tetapi dua cowok di tempat yg berbeda juga ikut terkejut.

Aldi teman sekelas Cita menyaksikan kejadian tersebut tanpa ada niat untuk membantu, sedangkan cowok yang satunya hanya memandang dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Ups.....Sorry gue sengaja. Siapa suruh lewat kelas gue. "

Cita mendengar suara tertawaan dari dalam kelas tersebut. Ia tau bahwa yang berbicara sekaligus yang sengaja menyiram dirinya dengan air bekas pel adalah pacar baru mantannya.
Davina Sari. Siswi kelas 10 IPA 1,yang terkenal akan kecantikannya.

Pantesan Aldo kecantol, cantik sih -batin Cita.

"Iya gak papa kok, kamu kan gak sengaja" Ucap Cita dengan senyuman manisnya.

Ia melanjutkan berjalan menuju ke kelasnya tapi sebelum itu ia harus mengganti bajunya yang basah dengan baju olahraga,kebetulan sekali hari ini Cita ada pelajaran olahraga.

Saat menuju ke toilet ia dikejutkan dengan Aldo yang berdiri didepan kelas nya. Kelas Aldo dan Cita memang bersebelahan hanya saja dipisahkan oleh toilet siswa.

"Kenapa baju kamu basah gitu? " Tanya Aldo dengan kening yang berkerut.

"Oh ini.. " Jawab Cita sambil melihat dirinya sendiri.
"Disiram air bekas pel sama Davina" Lanjut Cita dengan santai.

Aldo terkejut dengan ucapan Cita, setaunya Devina tidak seperti itu.

"Masa sih Davina yang nyiram? "

"Kalo kamu gak percaya tanya aja sama seluruh anak kelas 10 pada ngeliat semua kok, yaudah ya aku pergi dulu. " Tanpa menunggu jawaban Aldo Cita langsung melenggang pergi.

SATU KEPING HARAPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang