My Best Spiker

331 19 4
                                    

Fanfiction Pelik karya SiFaAzzahra19 SiFaAzzahra19

-------------------------


"Hei Rieka, kamu tambah anggun saja dengan jilbab putih... eh iya, emang selalu pake putih, tapi pokoknya kali ini beda deh!"

Barusan itu yg ngomong Ardi, saat menyapaku pas dia baru masuk kelas sama sahabatnya, Rayn. Gombalist nomor satu di Darmawangsa. Udah tahu begitu, kok aku masih tersipu juga ya. Padahal bukan cuma aku yg udah kena sasaran gombalannya pagi ini. Huh... aku hanya membalas sapaannya itu dengan tersenyum sekilas. Rayn sendiri cuma tersenyum kaku melihat tingkah sohibnya itu.

Waktu awal-awal di DIHS (Darmawangsa International High School), aku langsung terhipnotis sama pesonanya Rayn pas pertama kali liat dia di kelas ini. Karena... yah, sebagai cewek normal yg biasa-biasa aja,aku rentan terhadap cowok-cowok ganteng.

Sebenarnya bukan cuma Rayn sih cowok ganteng di kelasku, tapi Rayn beda. Bukan cuma sekedar ganteng, dia juga... cute, lembut, agak pendiam (dan itu yg bikin dia jadi terkesan misterius), tertutup tapi tetep welcome sama orang yg juga welcome sama dia, genius, punya senyuman maut yg bikin meleleh, pecinta buku pula!

Dan belakangan aku tahu, dia jago main gitar juga. Taruhan, aku yakin kalo dia juga pasti punya suara emas, walaupun aku belum pernah mendengarnya nyanyi. So, siapa yg gak bakal tergila-gila coba?! Idaman banget deh pokoknya..

Hampir semua temen cewek sekelasku, atau bahkan semua cewek yg kenal Rayn pasti juga berpikiran begitu.Aku sadar sainganku banyak, jadi aku gak pernah cerita ke siapa-siapa tentang perasaanku ini. Bisa sekelas dengannya dan bisa jadi pengagum rahasianya tiap hari aja aku udah bersyukur banget.

Beda banget sama Rayn, sahabatnya--Ardi--justru benar-benar berbanding terbalik sama dia. Ardi orangnya humoris, supel, luwes, slengean, petakilan, tukang gombal, ceplas ceplos, terus.. lumayan ganteng juga sih, tapi gak sampe bisa bikin cewek-cewek langsung histeris kalo liat dia. Yaah.. beda jauh lah sama Rayn, malah kadang juga nyebelin karna sifatnya yg sok tahu.

Awalnya aku mikir, kok bisa ya Rayn sahabatan sama Ardi yg kontras banget sama dia?Kok Rayn bisa tahan gitu..

Mungkin aku terlalu meremehkan Ardi sebagai sahabatnya Rayn.Iya kah? Tapi dari situlah aku kena karmanya.

Semuanya berawal saat jam pelajaran olahraga di kelasku.Permainan voli waktu itu.Setelah disuruh mempraktekkan beberapa teknik dasar permainan bola voli, anak2 cowok dipanggil bergilir oleh Coach Redza untuk latihan sparring.Dan saat melihat Ardi beraksi mempassing bola, nge-smash, mengejar bola untuk kemudian memberi umpan, melakukan servis, lalu berkali-kali melakukan smash maut yg selalu berhasil membuat bola menghantam sadis daerah lawan tanpa bisa dikembalikan lagi,entah kenapa seketika aku merasa.. terkesima.

Entah kenapa juga saat itu Ardi jadi terlihat keren di mataku.Eh, tapi emang dia beneran keren, sampai disoraki berkali-kali oleh teman2 cewek.Aku sendiri hanya terbengog-bengong, bingung dengan apa yg kurasakan.Tidak ikut bersorak-sorak seperti yg lain karena.. gengsi, mungkin.Juga malu tentunya, soalnya di kelas aku terkenal kalem dan agak pendiam.Sebelas dua belas sama Rayn lah, hehe.

Pertanyaannya, kenapa aku bisa seketika merasa terkesima saat melihat Ardi dengan aksi kerennya tadi?

Jawabannya,mungkin karena aku selalu terobsesi dan tergila-gila sama cowok yg jago main voli.Dan saat tadi melihat Ardi berkali-kali melakukan smash maut, aku langsung keingat sama Puen,the best spiker di film Project S the series:SPIKE! yg baru2 ini kutonton.Sebenarnyai di film itu aku lebih suka sama set upper-nya, Than, karena pemerannya Bank Thiti Mahayotaruk.Aktor Thailand yg berhasil bikin aku kepincut saat pertama kali liat aktingnya di film May Who waktu kelas 8.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FanfictionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang