Tibalah hari dimana judy memutuskan untuk meninggalkan gua tempatnya melarikan diri dari semua kegilaan.
Setelah berada disana selama tiga hari, judy memutuskan untuk kembali ke desa. Pagi yang cerah untuk judy memulai perjalanan kembali ke tempat tinggalnya.
Disepanjang perjalanan, pikirannya jauh melayang mengingat kembali kejadian beberapa hari lalu. Ia seperti masih tidak percaya dengan apa yang telah ia alami, kecuali dengan adanya sekantong benih yang harus memaksa pikirannya percaya dengan semua kejadian itu.
.
.
.
Akhirnya judy tiba didesa setelah melakukan perjalanan dengan berjalan kaki yang memakan waktu satu jam lamanya. Disambut oleh sang ibu dengan wajah yang amat cemas di campur rasa jengkel yang amat sangat, judy menyambut sambutan ibunya dengan senyum orang tak bersalah."Kamu darimana saja nak, tiga hari kau tinggalkan rumah."
"Aku hanya menjauh sebentar bu, pikiranku kacau selama aku berada disini."
"Dan kau kembali, apa tidak membuat pikiranmu kacau lagi?
"Tidak bu, aku seperti terlahir kembali, pengasinan ku di gua ternyata membuahkan hasil."
Sang ibu hanya senyum menanggapi perkataan judy, tapi seperti manusia lainnya sang ibu memiliki rasa marah dihatinya karena sudah ditinggalkan oleh sang anak selama beberapa hari tanpa suatu alasan.
Sempat ia berencana untuk membunuh anaknya ketika ia kembali, dengan menikam dadanya ,merobek dan mengoyak koyak jantungnya. Tapi rencana tetaplah rencana yang tak akan pernah dia lakukan, di satu sisi ia amat bahagia bisa melihat kembali anaknya.
"Istirahatlah nak, kau pasti lelah setelah melakukan perjalanan yang begitu jauh".
"Baiklah bu, besok bangunkan aku pagi-pagi sekali."
"Baik, masuklah istirahat."
..
.
.
Keesokan harinya setelah ayam berkokok dan matahari mulai menampakkan cahayanya, judy yang sudah bangun dengan bantuan sang ibu, bergegas ke halaman belakang.
Dia ingat dengan sebuah hadiah yang diberikan oleh sosok yang bernama Kadaan, sekantong benih ia keluarkan dari saku celananya. Ia menatap sekantong benih itu dengan pikiran apakah yang akan dihasilkan oleh benih ini.
Tanpa bertele-tele ia kemudian menaburkan benih itu kesemua tanaman yang ada di halaman belakang rumahnya. Memang lahan di belakang rumah judy sangatlah luas dan beragam tanaman ditanam disana mulai dari sayur sayuran kacang kacangan dan buah buahan.
Setelah menaburi benih judy kemudian menyirami semua tanamannya, kegiatan ini rutin judy lakukan semenjak ia mendapatkan sekantong benih.
Selang tiga hari di pagi harinya ,judy kaget melihat semua tumbuhannya sudah mulai panen, sayur sayuran yang segar dan buah buahan tak kalah segar membuat judy sedikit terheran, bagaimana bisa secepat itu.
Tanpa pikir panjang, judy memanen semua tanamannya dan bergegas untuk menjualnya di pasar.
"Benih itu benar benar ajaib, kalau begini aku bisa kaya raya."
Setelah semua hasil panennya sudah dijual di pasar dan mendapatkan uang yang sangat banyak, judy berpikiran untuk melanjutkan bisnis nya itu, ia melihat ada kesempatan yang bisa membuatnya kaya raya(selama benih itu masih ada).
.
.
.
Dua bulan lamanya bertani, judy mendadak kaya raya, sekarang ia bisa membeli kendaraan,tanah bahkan rumah hasil dari bertani, atau mungkin hasil bantuan benih ajaib.Tapi dibalik kekayaan nya sekarang, ia juga tak bisa menahan diri dari kesombongan dan keborosan ia seakan berjalan dimuka bumi dengan penuh angkuh. Bermain judi, bermain wanita dan berfoya-foya kini jadi keseharian judy.
![](https://img.wattpad.com/cover/220171770-288-k544697.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BLACK HOLE
Cerita PendekMengungkap kejadian misterius disebuah desa di pedalaman Norwegia.