Locked Love

57 10 7
                                    

Bau kopi menyeruak diseluruh ruangan apartemenku, aku membuka mataku perlahan,terang,ternyata sudah pagi,aku lalu meraih ponselku yang tergeletak dimeja dekat lampu tidur. Aku kemudian melihat jam, pukul 06:14. aku lalu bangun dari tidurku,menuju dapur tempat aroma kopi itu berasal,dan ternyata aku menemukan Haechan sedang menyeruput Kopi dimeja makanku

"Hai,morning sayang"sapanya

"Eh,ada kamu ternyata,sorry aku agak berantakan" kataku malu

"Gak papa, kaya gitu malah lebih cantik tau"godanya

"Ih,paan sih,pagi pagi udah gombal!"celetuku sembari duduk disebelahnya

"Hehe"tawanya renyah

"Nih,minum"katanya

"Makasih"kataku sambil menerima secangkir kopi buatanya

"Uhhm,oh,ya, kamu tau dari mana aku narok kopi?" tanyaku heran

"Hhehe,tadi sempat bingung juga,tapi akhirnya ketemu deh"jawanya

"Ohh"angguku

Aku menyeruput lagi kopiku,rasanya masih terlalu ngantuk bangun sepagi ini,entahlah, kenapa aku bisa terbnangun hanya karena bau kopi,ya, aneh.

"Pagi ini langsung kedorm kan?"tanyaku

"Kayanya sih engga dulu,lagi males recording aku" jawabnya malas malasan

"Ehhm,udah bosan jadi artis nih?,emang mau jadi apa?"tanyaku sambil rolling eyes

"Suami kamu"jawabnya dengan nada jahil khasnya

'Ih,kamu ya"kataku sambil mencubit perutnya

"Hehhe"tawanya puas

Kemudian hening,aku dan dia sama sama menyeruput kopi dicangkir masing masing,rasanya sulit untuk kukatakan niatku untuk menemui Yura pagi ini,yasudah lah, kalau tak kusampaikan akan jadi beban untuku, dengan takut takut aku lalu bicara padanya.

"Chan"panggilku

"Ya?"tanyanya

"Uhhm,kamu jadi kan temenin aku kekrematorium?, sama...ke... penjara?"tanyaku takut takut

Air muka Haechan langsung berubah ketika aku menyebutkan penjara,sudah pasti dia tidak mau kalau ku ajak kekrematorium.wajar sih,dia benci,karena Yura hampir bikin dia celaka 3 tahun yang lalu, tapi dia udah kelewatan banget sih,dia terlalu mengenang kejadian 3 tahun yang lalu. Dia mengusap wajahnya dengan kasar,dan menghela nafas dengan kasar,aku masih diam disampingya menunggu jawaban atas permintaanku.

"Apa sih, yang mau kamu tanya kedia?,semua udah jelaskan,kalau kekrematorium oke lah,kalau kepenjara... kamu mau temuin apa sih?"katanya tidak setuju

"Aku Cuma mau ngomong sama dia,salah ya?"jawabku tegas

"Enggak salah kalau dia bukan psikopat"balasnya tajam

Aku terdiam sejenak,lalu mencari cara supaya dia mau menemaniku kepenjara buat ketemu yura,aku menggigiti kukuku,mencari cara agar aku bisa kesana,akhirnya aku menemukan ide,aku lalu merayunya selembut mungkin supaya dia setuju.

"Chan..,kita kan udah bahas ini...,kamu sendirikan yang bilang iya,gimana sih kamu?"rayuku

Dia menghela nafas dengan kasar,berat hati baginya untuk bisa mengizinkan aku bertemu temanku sendiri, beberapa detik kemudian dia bicara lagi.

"Oke,tapi aku gak bisa temenin kedalem,aku tunggu dimobil,aku gak mau ketemu dia"katanya

"Oke kalau gitu,makasih ya.."kataku tersenyum puas

VÉCUÁTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang