News

19 3 0
                                    

"Huammm"

Wanita yang separuh mabuk itu terbangun dan menguap lebar,sambil menggosok gosokan matanya. Dia melihat kesekeliling nya, dia agak bingung, bagaimana dia bisa berada dikamarnya, sementara, semalam dia mabuk berat dia menggeliat, kemudian berdiri dari duduknya, entah mau berbuat apa, dia masih sedikit lunglai.

"Ckrek"

Wanita itu reflek menoleh kearah pintu karena barusan ada yang memutar kenop pintu kamarnya. Dia memandangi sekali siapa orang yang baru saja masuk, namun pandanganya agak buram, mungkin karena faktor setengah mabuk, mungkin juga karena baru bangun, dia menggosok matanya untuk melihat lebih jelas oknum yang masih berdiri didepanya.

"Heh!!!,elu ?!, ngapain lu dirumah gue?!!, lu ngapain gue hah?!!" Betapa terkejutnya dia saat melihat Mark,si pria bongsor yang tak sengaja dia temui kemarin ada dirumahnya, pagi ini.

"Santai aja elah,gue gak ngapa ngapain lu kok!, gue dateng kesini bawain sarapan buat lu"

"Ehmm"Wanita itu jinjit jinjit melihat apa yang dibawa oleh Mark

"Apaan tuh?" tanya nya penasaran

"Ramyeon, sama tteopokki, ada juga mocachinno hangat untuk lo" Jawabnya

"Nih, makan,gue tinggal dulu yak" Mark meletakan nampan makan itu sembari hendak pergi

"Eh!!,bentar!!"Wanita itu menghentikan langkahnya

"Apa??" Mark menoleh

"Hmm, jangan pergi dulu,hmm, mau gak lu temenin gue makan, masa gue makan sendirian, plis yaa" Katanya memohon

"Emang lu sendirian dibasemant segede ini??"

"Iya,gue..."Dia menggantungkan kalimatnya

"Apa??"

"Ehmm, enggak, gue, itu, keluarga gue jauh, iya, jauh" katanya kaku

"Hem,yaudah deh" Mark masuk lagi kemudian duduk didepan wanita itu.

"Makasih" katanya yang juga duduk dihadapan Mark

"Hmmm, enak banget aromanya, lu masak sendiri??"

"Enggak,gue beli"

"Ohh, gitu, okelah, thanks, gue makan dah ni" Ucapnya sambil melahap makanan yang ada dinampan itu

"Lu sakit?" Mark yang heran dengan wanita itu reflek bertanya

"Enggak, gue,hemm, syehhat kok" Ucapnya dengan mulut penuh makanan

"Makan jangan ngomong, entar keseleg"

"Hehe"

"Soodam, nama lu Soodam kan?"

"Ppark Sooddam" perbaikinya dengan mulut masih penuh

"Hehh"Mark mendesah aneh dengan wanita urakan didepanya, yang bagi Mark, lebih parah dari pada Yura

"Lu kerja??" Mark kini bertanya

"Iya,kantoran biasa" Jawabnya sembari meneguk mocachinno nya

"Ohh"

"Lu?" dia balik bertanya

"Ehm, gue?,gue..., idol" Jawab Mark takut takut

Soodam hampir saja tersedak mendengar profesi seorang Mark Lee, dia tidak menyangka bahwa oknum baik hati ini adalah seorang public figure.

"Lu Idol ?, pantesan riasan lu rame"

"Hah,segitunya emang?"

"Iya, serius, rame banget"

VÉCUÁTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang