Gift

22 3 2
                                    

"Surprise!!"

"Happy aniversarry sayang!!" Ucap Haechan sambil membawa kue yang diatasnya sudah ada lilin bentuk angka 3, yang berarti usia hubungan mereka adalah pas 3 tahun.

Wendy hanya bisa menutup mulutnya dengan tangan, karena terkejut sekaligus terharu,dia benar benar terharu dengan apa yang kekasihnya itu lakukan, dan dia sangat menyayanginya sekarang,dulu,nanti,dan hingga nafas mereka terhenti.

"Ciee, baper, pake acara mewek segala, ih, gak manis ah kaya gitu,senyum dong, baru manis"Haechan menyeka air mata bahagia dipipi sang pacar

"Makasih..., hiks,aku sayang kamu Haechan..,hiks,aaa" Wendy memeluk sambil tersedu sedu

"Uhh,cup cup, jangan nangis gitu dong, aku gak suka liat kamu nangis, jangan nangis ya.."Haechan membalas pelukan Wendy,dan menyeka lagi air matanya

"Ini hari bahagia Wen,kita harus rayakan,rayakan dengan bahagia, jangan sedih sedih gini dong, sini tatap aku,look at me" Haechan mengangkat dagu Wendy, supaya mata mereka berkontak

"Sayang,aku akan selalu ada buat kamu, aku gak akan bikin kamu nangis,sedih, atau apapun itu, aku sayang kamu.."

"Janji?" Wendy bertanya dipelukan Haechan dengan mata yang masih berair

"Aku janji,aku bakal jaga kamu,apa pun situasinya, aku akan menyayangi kamu lebih dari apa pun yang ada didunia ini"

"Hiks, hiks,hiks" Wendy kembali memeluk Haechan dengan sesengukan

"Loh, kok nangis lagi sih?,jangan gitu dong, Wendy nya Echan kuat kan?, strong kan?,gak boleh cengeng gini, ayo!, bangun!"Haechan melepas pelukan mereka dan menyemangati Wendy

"Hhhheeh..,hiks" Wendy tertawa sambil menyeka air matanya

"Kamu harus janji sama aku, gak bakalan ninggalin aku lagi, kamu harus terus sama aku,sampai tua,kamu janji kamu harus sayang aku terus,janji?!!, hiks, aaa" Wendy kembali menangis dan memeluk Haechan saat itu juga

"Loh,hehe, kok nangis lagi??, hehe, iya, aku bakalan jagain kamu, bakalan sayang kamu sampai akhir hayat aku, aku gak bakalan tinggalin kamu"

"Udah ah!, jangan sedih sedihan mulu, yuk makan kue nya, aku juga masak tteok buat kamu" Haechan mengajak Wendy untuk duduk dan makan bersama

"Udah ah, gak usah nangis nangis, entar cantiknya ilang loh, nih makan aku suapin, aaa, naahh,gitu dong" Haechan menyuapi Wendy yang masih sesengukan haru

"Hmm,enak,ini beneran kamu yang masak?"

"Heheh,belajar sama Jaemin sih, dia kan pinter masak" Ucap Haechan sambil tersenyum

"Ohh,pantes"

"Oh ya, bentar, aku ada hadiah buat kamu, bentar"

"Hadiah apa??"

"Udah,duduk aja, aku mau ambil hadiahnya dulu"

"Hmm,oke" Ucap Wendy sambil melanjutkan makanya sendiri

"Tara!!!,nih, buka deh" Ucap Haechan sambil membawa 2 kotak misterius.

"Apaan nih?" Wendy mendekatkan telinganya kekotak

"Chan.."

"Jangan bilang..." Wendy membuka kedua kotak itu dengan cepat

Dan.., betapa terkejutnya Wendy melihat isi dari kotak tersebut.

"Meong~"

"Meong~"

"Chan!!,ih, berapa lama mereka dibungkusin gini?!, hah?!" Wendy panik

VÉCUÁTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang