7

16 0 0
                                    

°•°•°•°
Katanya Al kitab itu suci,
Tapi bagiku sekarang itu hanyalah sebatas buku buatan manusia dengan
Tulisan yang tidak ku mengerti.
Lagian buat apa juga membacanya?
°•°•°•°

Panik? Sangat
Terkejut? Tak usah dibahas.

Salsa langsung menarik bahu Reihan dan menyuruh Reihan memanggil staff, guru, kepolisian, siapapun itu.

Reihan yang terlanjur panik langsung menarik tangan Ardian, dan mereka berdua berlari dengan cepat.

Salsa langsung menatap dahi Ave, darah. Beruntung ia mantan PMR, ia membuka dasinya juga meminta tissue yang biasanya Naura bawa kemana mana.

Kondisi Ave sangat sempurna dari kata mengenaskan, tubuhnya terbaring di atas lantai. Darah dimana mana bahkan ada beberapa luka memar di wajahnya

Selagi Salsa menghentikan pendarahan di dahi Ave, Naura memperhatikan sekeliling. Baju Ave pramuka, berarti itu seragam hari Jum'at. Tas sekolah nya berserakan, ada buku tulis Fisika juga Bahasa Inggris yang berhamburan keluar. Banyak sekali darah kering di lantai, hal itu membuat Naura sedikit mual. Namun masih kuat menahannya

Ave terbangun, ia terbatuk dan mengeluarkan darah yang sangat banyak.

Salsa terkejut melihatnya, rupanya Ave bangun. Ia langsung bergelinang air mata, namun tangan Salsa masih terampil menghentikan pendarahan di kepala Ave yang sangat parah itu.

Ave menggerakkan tangannya, namun yang terjadi ialah suara patah tulang yang sangat jelas dan siapapun yang mendengarkannya akan sangat ngilu.

Ave menggerakkan kakinya sambil menatap Naura penuh harapan. Naura yang melihatnya hanya bisa menatap kaki Ave yang menunjukkan ke arah tong sampah sebrang gudang.

Salsa langsung menatap mata Naura, tanpa disuruh Naura keluar gudang dan membuka tutup tong sampah. Hanya ada daun, kertas, pecahan kaca, dan sebuah note kecil.

Diambilnya note tersebut, dan kembali kepada Ave. Ia memperlihatkan nya ke Ave, dan alhasil mereka melihat mata Ave yang penuh akan harapan. Namun sayang sekali Ave kembali terbatuk, dan batuk nya kali ini seolah olah ingin mengeluarkan seluruh organ dalam tubuhnya.

Derapan kaki mulai terdengar, Salsa dan Naura sangat yakin bahwa itu orang orang yang dipanggil Ardian dan Reihan.

===

Reihan akhirnya memakan pudding yang sejak tadi di suguhkan dan menggiurkan matanya. Ternyata, memang tak apa memakan cemilan yang ada di meja yang tadi di bawa masuk oleh seorang pelayan dan menyuruh mereka memakannya.

"Udah 2 jam, kita kea di penjara tau ga? " Ucap Ardian.

Yap, sejak ditemukan nya Ave. Ada orang yang mengaku suruhan kakak dari Ave untuk ikut bersamanya. Dan kau tahu mereka ke mana?

KE HOTEL.

Hotel bintang lima yang terkenal di kota ini pula. Mereka tidak dibiarkan ke kelas terlebih dahulu untuk sekedar ijin atau apa, mereka langsung dipaksa untuk pergi mengikuti orang tsb. Dan mereka di diamkan di kamar yang... Sepertinya kelas atas? Wajar orang kampungan jadi tidak tahu kelas kamar di perhotelan

Beberapa menit setelah mereka dibiarkan di sana, mereka disuguhkan makanan yang mewah dan dipaksa makan. Mereka tentu saja memakannya, setelah itu mereka disuguhkan pencuci mulut. Dan sudah 2 jam berlalu, tanpa ponsel, dan mereka khawatir dengan kelas mereka.

Kecuali Reihan.

"Udah nya mah Ave ketemu, dikasih makanan enak, bolos Sejarah pula. Ih tiap hari di giniin mau gue kali" Ucapnya sejak tadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Averie Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang