"Gue percaya kok tenang aja. Semoga kepercayaan gue nggak ngehianatin gue nantinya."
Natalie melangkahkan kakinya menuju area kelas 12. Meski banyak tatapan aneh yang menyorot ke arahnya, ia tidak peduli. Ia sama sekali tidak menggubris godaan demi godaan yang terlontar dari mulut kakak kelasnya. Tujuannya kesana hanya satu, menemui seseorang yang sangat ia benci.
Dan benar saja, dari kejauhan ia melihat sosok yang sejak tadi ia cari. Orang itu tengah bergurau bersama teman-temannya.
Dengan langkah yang menggebu-gebu Natalie menghampiri orang yang dimaksud.
"Gue mau bicara sama lo." Ucapan Natalie sontak membuat mereka langsung menoleh ke arahnya.
"Widih.. siapa nih ?. Cantik banget."
"Nyariin siapa neng ?. Abang ya ?."
"Gue baru lihat ada siswi secantik nih cewek."
Natalie memutar bola matanya, malas meladeni ucapan-ucapan dari mereka. Memuakkan.
"Hei neng, siapa namanya ?", ucap salah satu dari mereka sambil mengulurkan tangannya.
Natalie hanya menatap datar siswa yang baru saja mengajaknya berkenalan.
"Yaelah, sombong amat sih neng."
"Ikut gue !." Natalie menyeret salah satu dari mereka.
"Eh ternyata gebetan lo, Ndra ?. Kenapa diem bae dari tadi ?."
Ya, siswa yang dibawa pergi oleh Natalie adalah Andra.
"Lo dari tadi nyariin gue ?. Kenapa ?. Kangen lo sama gue ?", ucap Andra sembari terkekeh.
Ucapan itu membuat Natalie menghentikan langkahnya tepat di bawah tangga dekat gudang. Disana terbilang sepi, hampir tidak ada seorang pun yang berlalu lalang.
Natalie melepaskan tangan Andra lalu berbalik badan. Detik berikutnya, satu tamparan mendarat mulus di pipi kiri milik Andra. Ya, Natalie yang melakukannya.
Andra mengusap pipinya terasa ngilu. Ditatapnya wajah Natalie yang diselimuti amarah.
"Kenapa lo ngelakuin ini ke gue ?. Salah apa gue ke lo, HAH ?!." Natalie berucap dengan nada tinggi.
"Ngelakuin apa ?. Gue nggak ngerti maksud lo", balas Andra dengan santainya.
"Nggak usah pura-pura nggak tahu. Jijik gue lihat keluguan lo."
"Nat, lo ini kenapa sih ?. Lo mau minta ma'af ke gue karena kemaren lo udah mutusin gue gitu aja ?."
"Lo sama sekali nggak ada otak ya ?."
"Nat, nggak boleh ngomong kasar kayak gitu." Tangan Andra berniat menyentuh bibir Natalie namun secepat mungkin ditepis olehnya.
"Lo ngomong apa sama Kevin kemaren ?", tanya Natalie yang sudah di ambang batas kesabaran.
"Gue nggak ngomong apa-apa sama dia." Andra berlagak sesantai mungkin seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
"Oke fine. Mulai sekarang nggak usah muncul lagi di hadapan gue. Gue muak lihat wajah lo." Natalie bergegas meninggalkan Andra disana. Tidak memedulikan dengan panggilan dari Andra.
Natalie duduk di bangkunya. Ia melipatkan kedua tangannya diatas meja untuk menenggelamkan wajahnya. Tanpa ia sadari, air matanya lolos begitu saja.
Hingga sebuah tangan menepuk pundaknya. Membuatnya mendongak dan bergegas menghapus sisa air matanya.
"Lo nangis, Nat ?", tanya orang itu yang ternyata Keila.
Keila pun duduk di bangku samping Natalie yang kosong.
![](https://img.wattpad.com/cover/213757543-288-k433590.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
REYGRAN for NATALIE
Teen Fiction[Cerita Kedua] Bercerita tentang seorang gadis bernama NATALIE LAKANZA ARSENIO. Natalie hidup dalam rasa penasaran akan ingatannya yang telah hilang. Ia pun sering bermimpikan hal aneh yang serupa. REYGRAN, nama itulah yang setiap kali hadir di dala...