"Bagaimana bisa aku mencurigai satu nama yang bahkan aku tidak mengenal pemiliknya ?."
-DavinTak terasa, seminggu berlalu. Dengan senyum mengambang, Natalie memasuki ruang kelasnya. Ia meletakkan tasnya di atas meja. Pandangannya menerawang seisi kelas, Keila dan Meisya tidak ada disana.
"Dimana mereka ?. Tasnya ada kok orang nggak ada", ucap Natalie dalam hati.
Lalu, ia menghampiri salah satu siswi di kelasnya yang sedang membaca buku.
"Keila sama Meisya kemana ?", tanyanya.
"Ke kantin kayaknya", jawab orang itu.
"Oh oke, thanks."
Natalie pun bergegas menuju kantin. Dan benar saja, ia menemukan kedua temannya yang sedang menikmati sarapan mereka. Saat ia ingin menghampiri mereka, sebuah ide usil terselip di pikirannya.
Doorrr...
"Eh mantan eh mantan", latah Keila.
"Rese lo, Nat. Pagi-pagi udah iseng aja", cibir Meisya sambil memegang dadanya yang berdegub kencang.
Natalie pun tertawa lepas saat berhasil mengejutkan mereka.
"Lucu banget sih latah lo, Kei. Kangen Gilang lo ?", ujar Natalie sambil terkekeh pelan.
"Idihh apaan. Reflek gue tadi", elak Keila.
Natalie mengambil kursi lalu duduk di depan mereka. "Tumben kalian sarapan di kantin."
"Lagi pengen, Nat. Lo udah sarapan ?", tanya Meisya.
"Udah kok."
"Eh, Nat. Lo udah denger berita hari ini belum ?", tanya Keila dengan wajah serius.
"Berita apaan ?. Banjir ?. Macet ?. Atau monyet berwajah singa ?."
"Gue serius, Nat", timpuk Keila memasang wajah masam.
"Iya dah. Berita apaan emang ?."
"Davin hari ini masuk sekolah."
"HAH ?!. SERIUS LO ?", ucap Natalie sedikit berteriak.
"Pelan-pelan, nyet", sambar Keila.
"Iya-iya sorry. Saking senengnya gue", ucap Natalie sambil nyengir.
"Beneran ?. Davin udah sembuh ?", lanjutnya.
"Iya. Mulai hari ini dia udah bisa sekolah lagi", jawab Meisya.
"Ke kelas yuk !. Gue kangen ngejahilin si cowok bar-bar plus ngeselin itu. Ayok !", ajak Natalie tidak sabaran.
"Bentar. Makanan gue belum habis nih", ucap Keila yang masih ingin menghabiskan makanannya.
"Yaelah, lama lo. Ntar istirahat gue beliin lagi dah", dengus Natalie.
"Beneran kagak nih ?. Awas lo bohongin gue."
"Iya, borong aja. Kalau lo pengen, abang penjualnya lo bawa sekalian", ucap Natalie asal.
"Haha.. Nggak lucu, Nat", cibir Keila tertawa receh.
"Ayok !. Udah nggak sabar nih gue", ujar Natalie dengan semangat 45.
Mereka bertiga pun keluar dari kantin, berjalan beriringan di sepanjang koridor.
"Nah tuh kan si Davin." Keila menunjuk kerumunan yang tak jauh dari depan mereka.
"Kok dia jadi rebutan gitu sih ?. Sejak kapan ?", ucap Natalie keheranan. Pasalnya, sejak dulu Davin jarang sekali dikerubungin siswi-siswi disini. Ya, karena keusilannya lah apalagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYGRAN for NATALIE
Teen Fiction[Cerita Kedua] Bercerita tentang seorang gadis bernama NATALIE LAKANZA ARSENIO. Natalie hidup dalam rasa penasaran akan ingatannya yang telah hilang. Ia pun sering bermimpikan hal aneh yang serupa. REYGRAN, nama itulah yang setiap kali hadir di dala...