09 - Insiden bola volly

877 89 6
                                    

***

Tiara dan nuca segera berjalan menuju lapangan olahraga. Nuca membantu ia membawa bola yg begitu banyak. Setelah itu nuca memberikan bola tersebut ke hadapan pak jafar dan segera berbalik arah menuju tiara yang sudah ada di barisannya.

Tanpa mereka sadari Lini memperhatikan mereka sedari tadi.

Alhasil lini mencoba bertanya pada ziva mengenai hubungan mereka. "Ziv! Nuca sama tiara ada hubungan apasih? Kok kelihatan nya mereka dekat banget!" Tanya lini dengan wajah yang kebingungan.

"Mereka tuh lagi pdkt-gitu tapi yah udah lama dan sampe saat ini hubungan mereka jadi kegantung gitu" Jawab ziva yang terus memperhatikan mereka.

"Tapi mereka belum pacaran kan?"

"Emang kenapa kalau belum" Lanjut lyly cepat dengan nada suara yang penuh penekanan.

"Jangan jangan lu naksir nuca yaa?" Tanya ziva polos

"Gak lah" jawab lini kaget

Lyly yang tidak menyukai hal tersebut segera memotong pembicaraan mereka dan menyuruh mereka untuk fokus ke depan karena pa jafar sedang memberikan arahan.

Di tempat yang sedikit dekat dengan mereka nuca menyuruh tiara untuk bergabung bersama teman-temannya. Sebelum nuca benar-benar meninggalkan lapangan ia sempat berbisik kepada tiara.

"Semangat yaa main nya, awas kalau ampe gak dapet nilai!" Bisik Nuca pelan ke telinga Tiara.

"Apasin Nuc ntar ada yg liat ihh" Jawab tiara dengan wajah nya yg di tutupi tangan nya karena ia merasa sangat malu.

Nuca berjalan ke tempat duduk sebelah lapangan dengan memainkan handphone nya dan sesekali memperhatikan tiara.

Pa jafar memberikan arahan untuk penilaian kali ini mereka akan di bagi menjadi beberapa kelompok dan satu kelompok berisi dua orang.

"Angga dan Tiara"

Sontak tiara kaget mendengar hal tersebut.

Angga si cowoh cool dan sangat pede dan selalu merasa tak ada yg lebih menandingi kegantengan nya, padahal otak nya kosong.

"Aissh. Masalah apa lagi ini" ucap tiara kesal

"Nah, sekarang perwakilan dari masing-masing kelompok ambil bola voli di sudut lapangan" Kata pak jafar sambil menunjuk tumpukan bola itu.

"Sana ambil". Ucap Angga. Ia hanya duduk di tengah lapangan dan menyuruh Tiara untuk mengambil nya.

Karena malas untuk berdebat akhirnya Tiara mengambil bola tersebut.

"Ambil bola yang bagus." Serunya dari belakang.

Tiara mengambil bola asal dan segera kembali di mana tempat angga duduk. Dengan gerakan asal tiara melempar bolanya tanpa berdialog dengan nya.

Namun Angga belum siap menangkap bola tersebut sehingga menyebabkan bola itu mengenai kepala nya.

"Aduhh!" Ia mengusap kepalanya

"Hati-hati dong!" Lanjutnya

Tiara diam dan berusaha untuk menahan tawa.

"Ambil yang bagus dikit kenapa." Balas nya

Touch Your Heart || NucatiaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang