Didepan ruang operasi ketiga orang itu saling diam satu sama lain. Tidak ada yang memulai pembicaraan, kedua pria itu yang tidak lain adalah Richard dan Michel keduanya masih terdiam setelah mendengar sesuatu yang membuat hati mereka sangat hancur.
Bagaimana ini bisa terjadi? Apa ini adil? Seperti itu pertanyaan yang muncul dalam fikiran mereka, keluar dari ruang operasi membuat dunia mereka seketika gelap. Cahaya yang mereka jaga sebaik mungkin mulai meredup.
"apa ada yang bisa jelasin ke gue, wpa yang terjadi didalam? Semua baik-baik ajah kan?"tanya Vira yang mulai tidak tenang melihat ekspresi kedua pria itu.
Tidak ada jawaban sama sekali dari keduanya, tiba-tiba dokter yang mengoperasi Christy keluar dengan keadaan kacau. Baju operasi yang dipenuhi darah, rambut yang acak-acakan, keringat yang berhamburan dan wajah lelah terlihat diwajah dokter itu.
"dok, bagaimana dengan keadaan adik saya? Operasinya berjalan lancar kan?"tanya Vira pada dokter itu
"di lihat dari senapan yang terkena di kepala pasien, saya rasa anda tahu jawabannya"kata dokter itu dengan wajah frustasi lalu meninggalkan mereka.
Vira semakin dibuat gila dengan perkataan dokter itu, ada apa dengan Chris? Bagaimana keadaan Vhris? Apa semua berjalan lancar? Tanya Vira pada dirinya sendiri. .
Tiba-tiba dokter yang tadi datang lagi, dia membawa selembar kertas yang tertera beberapa kalimat. Dokter itu menatap kedua pria yang di panggilnya tadi untuk masuk kedalam ruang operasi.
"apa itu dok?"tanya Vira bingung.
"salah satu dari kalian, harus menandatangani surat persetujuan untuk melepas alat pertahanan hidup pasien"kata dokter itu membuat Vira terdiam.
Richard dan Nichel memejamkan mata mereka sejenak, ada rasa sesak disaat mendengar perkataan dokter itu. Apa sudah berakhir? Semua belum selesai kan? Pertanyaan itu terus saja muncul di benak Richard dan Michel.
"apa maksudnya dok?"tanya Vira yang berusaha menahan isakannya.
"pasien dalam keadaan koma, peluru itu sangat berbahaya. Terlebih lagi kedua bahu pasien terdapat 4 peluru dari pistol berkekuatan tinggi. Mustahil untuk pasien bisa sadar lagi kecuali ada keajaiban, tapi saran saya jangan menahan pasien menggunakan alat medis. Kasihan pasien, itu hanya akan memperlambat kematiannya"kaya dokter itu membuat Richard kembali mengeluarkan air matanya.
"tapi dok keajaiban didalam dunia media pasti ada, adik saya pasti masih bisa sadar dari komanya dok"kata Vira terisak.
"itu akan membutuhkan waktu yang sangat panjang nona, terlebih lagi pasien mengidap penyakit kanker otak. Peluru dari senapan itu membuat kanker pasien yang sudah di stadium 4 semakin parah,dan sekarang kanker otak pasien sudah memasuki stadium lanjut"kata dokter itu membuat Vira semakin terkejut.
Christy terkena kanker otak? Sudah stadium 4? Christy tidak pernah mengeluhkan? Itu yang Vira tanyakan pada dirinya. Keseharian Vhristy sangat sehat, tidak ada tanda-tanda gadis itu sakit.
"tidak mungkin dok, adik saya sehat-sehat saja selama ini"kata Vira yang masih tidak.percaya dengan apa yang dokter itu katakan.
"sebelumnya maaf nona, pasien sudah mengidap penyakit ini selama 3 tahun terkahir. Dia sering konsul kesaya. Saya kagum pada pasien, kebanyakan orang yang sudah menjalani kemo terapi untuk kanker, perlahan rambut mereka akan rontak dan habis karena obat-obatan. Namun nona Christy sangat berbeda, rambutnya tetap lebat dan indah"kata dokter itu tersenyum kagum mengingat Christy.
"kalian harus mengambil keputusan, apa pasien harus dipertahankan menggunakan alat medis atau semuanya akan dilepas hari ini"kata dokter membuat Richard dan Michel berdiri bersama.
"pertahankan dia"kata kedua pria itu bersamaan.
"apa kalian yakin? Saya takut kalian akan kecewa"kata dokter itu.
"dia gadis kuat dokter, dia pasti bisa bertahan"kata Michel tersenyum paksa.
"princess bukan gadis lemah"kata Richard.
"okey saya hanya mengikuti perintah kalian, saya harap kalian tidak kecewa. Pasien akan dipindahkan keruangan khusus. Setiap harinya hanya boleh 1 orang yang masuk secara bergantian. Kondisi pasien belum stabil"kata dokter itu.
"kalian pria hebat"kata dokter itu menepuk pundak Richard dan Michel bersamaan lalu pergi.
"apa Chris sempat sadar tadi? Apa saat kalian masuk, Chris masih sadar?"tanya Vira.
"dia tidak sepenuhnya sadar"kata Michel menunduk sendu.
"apa kalian tahu soal penyakit Chris?"tanya Vira.
"kami baru tahu itu tadi, dia tidak pernah cerita. Mengeluh juga tidak, kenapa dia bisa sekuat itu"kata Michel meneteskan air mata.
"Richard lo juga gak tahu?"tanya Vira.
"saya memang bukan abang yang baik"kata Richard tersenyum sinis membuat Vira sakit melihatnya.
"kalian harus yakin, Chris akan bangun. Dia itu gadis kuat"kata Vira.
"tuhan kembalikan princess"kata Richard memukul dadanya yang terasa sakit.
"kalian harus kuat, kalian gak boleh lemah kayak gini."kata Vira pada kedua pria itu.
"kenapa dia gak pernah jujur ke gue? Kenapa dia gak pernah ngeluh ke gue? Kenapa gue selalu gak tahu semua hal tentang dia? Sebenarnya gue itu apa di mata dia"kata Michel yang sudah merasa putus asa.
"lo gak boleh ngomong gitu, Chris sayang dan cinta sama lo. Dia selalu berusaha terlihat kuat itu semua demu lo. Lo jangan pernah mikir kalau Chris gak anggap lo sebagai pacar sekaligus tunangannya"kaya Vira menatap Michel.
"tapi kenapa dia gak mau jujur ke gue? Dia sakit tapi gak bilang"kata Michel.
"apa lo gak kenal gimana Chris? Dia gak mungkin mau kalau orang yang dia sayang sedih soal penyakitnya. Chris tipe orang yang gak mau kalau orang tahu dia sakit dan sedih"kata Vira.
"tapi semuanya sangat tiba-tiba, gue baru tahu kalau dia pemilik perusahaan JP morgan Chase, gue juga baru tahu kalau dia leader mafia terkuat didunia. Dan hari ini gue baru tahu kalau dia sakit kanker otak dan sudah stadium lanjut"kata Michel menatap Vira sendu.
"lo harus kuat dan lo harus yakin, kalau Chris pasti bisa melalui koma ini dan bisa balik lagi kayak dulu"kata Vira.
"tapi kapan? Dokter bilang itu akan sangat lama? Gue gak bisa hidup tanpa dia"kata Michel menghapus kasar air matanya.
"apa lo gak inget gimana lamanya Chris nunggu Rasya? Dan apa lo gak inget perjuangan dia selama nunggu Rasya. Mungkin ini udah rencana tuhan, agar lo bisa ngerasain apa yang cewe lo rasain"kata Vira.
"gue mau kalian harus tetap bertahan dan tetap kuat demi Chris"kata Vira.
"dan lo, lo harus ngasih tahu soal ini ke keluarga lo mereka pasti khawatir"kata Vira pada Richard.
"tidak akan, saya tidak akan biarkan mereka ketemu sama princess"kata Richard.
"lo gak boleh gini, kasihan orangtua lo mereka pasti khawatir soal keadaan Chris"kata Vira.
"sekali tidak berarti tidak, jangan pernah kamu berani bilang ke mereka dimana Chris berada. Kalau kamu sampe ngasih tahu mereka, saya tidak akan tahan amarah saua lagi"kata Richard marah.
"Richard lo kenapa gini? Lo gak mikir gimana perasaan mereka? Kasihan mereka"kata Vira berusaha memberi Richard pengertian.
"kalau mereka ada di kehidupan princess, semua akan semakin buruk. Saya mau kamu mengerti"kata Richard menatap Vira.
"tap.... "kata Vira terhenti.
"sudah, saya tidak mau debat sama kamu. Saya mau lihat princess dulu"kata Richard lalu pergi.
"tuhan engkau memberikan cobaan yang sangat berat padaku, engkau memisahkan raga gadisku dari tubuhnya. Engkau pisahkan kami, aku sudah memohon padamu jangan memberi cobaan seperti ini, aku tidak kuat. Aku sangat mencintainya, melihatnya seperti ini benar-benar membuat duniaku hilang"batin Michel.
"duniaku hilang bersama raga adikku, aku mohon jangan ambil dia. Duniaku akan benar-benar hilang. Dia jauh lebih berarti dari segalanya, jangan pisahkan kami"batin Richard.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake nerd is leader Mafia In The World Troublemaker[DI MANGATOON]
Fiksi RemajaSaya Hanya Memperlakukan Orang Lain Sebagaimana Orang Lain Memperlakukakan Saya. Sederhananya,Saya Ditendang Yah Saya tendang balik. Nyawa Dibayar Nyawa,Penghianat Tidak Ada Kata Ampun Untuk Mereka. Jika Ingin hidup Tenang Jangan Menganggu Seseor...