16_Suara-Suara Asing

1.1K 279 122
                                    

Mengetik ini seperti mengaduk-aduk hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mengetik ini seperti mengaduk-aduk hati. Gak sanggup lebih panjang, kita teruskan besok ya. Meskipun pendek, saya tetap berharap kalian tetap meninggalkan voment. Mari menangis bersama.

..

Dalam kesunyian malam, dua insan meyakinkan diri jika yang mereka lakukan sekarang sudah benar adanya. Jungkook membawa Yerim ke atas ranjang tanpa melepas pelukan yang disertai kecupan. Perempuan itu kini berada di bawahnya, terlihat menahan sesuatu yang hendak meledak. Alisnya berkerut, bibir atasnya bergetar ketika Jungkook menjatuhkan sentuhan lembut bertubi-tubi sebagai penawar rindunya selama ini.

Sementara Jungkook berusaha menghantarkan keinginnannya yang mulai tak terbendung, Yerim tengah berusaha keras menghilangkan suara-suara di dalam kepala yang menganggu indera pendengarannya. Meski tubuhnya kini merespon perlakuan lembut Jungkook, namun di saat bersamaan hatinya diliputi ketakutan teramat sangat.

Bodoh! Bodoh! Bodoh!

Ingat isi Al Kitab yang selalu kau baca, Moon Yerim! Kau melakukan dosa besar!

Lakukan saja, Yerimie. Tidak apa-apa.

Ayolah, laki-laki di mana-mana sama saja, kau tidak akan pernah mendapatkan yang benar-benar mencintaimu!

Kalau hamil, siapa yang mau tanggung jawab ha?! Dia akan mencampakkanmu! Pasti!

Lebih baik hamil daripada mandul, kau mau disebut infertil?

Tuhan akan marah, kau ingat kan pesan Ayah?

Jangan dengarkan mereka, kau berhak dicintai. Kau wanita bebas! Lakukan yang ingin kau lakukan. Ini kan yang kau inginkan?

Hanya perempuan tolol yang mau percaya begitu saja dengan rayuan laki-laki.

Begitu banyak suara saling berkontradiksi di dalam kepala Yerim. Inginnya mengusir jauh-jauh namun semakin susah tatkala Jungkook semakin dalam menyentuhnya. Memejamkan kedua mata, ia berada di ambang batas. Jungkook menggeser bibirnya sedikit demi sedikit menyusuri ceruk leher menuju belahan dada Yerim, membuat kedua tangan perempuan itu terkepal di sisi tubuh akibat ulah bibir Jungkook.

Hingga pada puncaknya, Yerim merasakan jemari Jungkook menyusup di balik bra yang ia pakai.

Yerimie, bercinta itu menyakitkan!

Tiba-tiba kedua mata Yerim yang semula tertutup menjadi terbuka lebar. Spontan kedua tangannya mendorong bahu Jungkook hingga laki-laki itu terpental.

Bisa dibayangkan seperti apa wajah terkejut seorang Jeon Jungkook ketika mendapatkan dorongan sangat kuat, padahal ia mulai tenggelam dalam gelombang penerimaan yang diberikan perempuan itu. "Yerimie?" Detik berikutnya ia mulai terlihat bingung melihat Yerim menjambak surainya sendiri. "Hei, jangan sakiti dirimu!"

SephiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang