12_Dalam Hati Saja

1.1K 270 144
                                    

Sebetulnya saya memiliki waktu lebih banyak di depan laptop sejak adanya kebijakan dalam menghadapi COVID-19

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebetulnya saya memiliki waktu lebih banyak di depan laptop sejak adanya kebijakan dalam menghadapi COVID-19. Tapi saya termasuk orang yang sangat ketat memisahkan waktu untuk pekerjaan dan hobi. Tidak ada wfh, hanya jam kerja saja dikurangi. Saya hanya memiliki waktu di malam hari untuk meneruskan cerita, jadi ya gini ini. Jangan lupa tinggalkan komen ya, karena komen kalian adalah semangat saya buat bisa update setiap hari.

..

Yerim membuka kedua mata ketika mendengar suara wanita serta merasakan usapan pada lengannya. Ternyata seorang pramugari tersenyum seraya meminta ijin membuka meja kecil karena makanan sedang dibagikan. Sedikit bingung, ia menerima boks yang berisi entah apa namanya, apakah ini makan malam atau makan pagi Yerim tidak mengerti. Namun yang ganjil adalah, tidak ada Jungkook di sampingnya.

Sesuai dengan penumpang yang terdaftar, Jungkook tetap mendapatkan boks makan. Sampai lima menit Yerim menunggu dalam diam, akhirnya yang ditunggu muncul juga.

"Apa ini?" Tanya Jungkook tatkala menemukan meja kecil di depannya sudah terbuka dengan boks makanan di atasnya beserta minuman jus apel.

"Boks makan, ini isinya."

Jungkook melirik boks makan milik Yerim. Mereka telah berada di seperti semula, berjarak satu seat, "ah masakan western," ia membuka boks lantas mengeluarkan sendok dan garpu.

"Ini makan apa?"

"Maksudnya?" Jungkook menoleh ke samping, "makanan internasional, kentang tumbuk, saud, daging, lalu.. buncis?"

Yerim menggeleng, "maksud saya, kita sedang makan malam atau sarapan?"

Untuk dua detik Jungkook terkesima dengan pertanyaan Yerim, perempuan itu tidak sedang melucu namun ekspresinya yang bingung terlihat menggemaskan.

"Ah, pertanyaan saya aneh ya? Lupakan saja," Yerim buru-buru meralat.

Jungkook menggeleng, "seharusnya ini menjadi sarapan kalau kita terbang ke arah timur, tapi kita terbang ke arah sebaliknya. Kalau ke barat, kita akan mengulang waktu."

"Iya," Yerim berusaha mencerna penjelasan laki-laki di sampingnya yang telah mengiris daging dan memasukkan ke dalam mulut dengan potongan besar. Perut Yerim memang lapar namun melihat daging merah rasanya sayang untuk dibuang. Dia hanya mengkonsumsi protein hewani dari hasil laut saja.

"Kenapa tidak makan?"

Yerim mengambil sesuap kentang tumbuk dan buncis, namun ia tidak menyentuh daging sama sekali. Jungkook yang melihat jadi bertanya-tanya, apa Yerim tidak suka menunya? Mungkin ia bisa pesankan yang lain seperti roti kalau ada.

"Dagingnya tidak dimakan?"

Yerim menoleh pada Jungkook, "tidak makan daging merah."

"Kenapa?"

SephiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang