Chapter 8

275 19 0
                                    


Title : Stand By Me

Pair : Narusaku/,Ect

Genre: Hurt/Comfort

Rated :T

Chapter : 8 Part 1

Here We Go!

"Ohuk!"Sekali lagi lelaki berjubah hitam itu mengeluarkan darah melalui mulutnya, tampak mulutnya sedang menggumamkan sesuatu,kondisi tubuhnya yang semakin lemah itu terus ia paksakan ,ya pemuda ini tetap bersikeras untuk tetap bertahan, dengan tangan yang gemetar dan lemah itu, ia mencoba memaksakan diri untuk tetap merapalkan jurus.

"Sedikit lagi,hanya sedikit lagi! aku pasti bisa! ".Ucap Madara sambil terus memaksakan dirinya.Namun naas nasib baik tidak berpihak padanya , tubuhnya menjadi kaku dan sekali lagi ia mengeluarkan cairan merah dari mulutnya,dan kali ini dalam jumlah yang lebih besar dari yang sebelumnya.

"Uhuk!."

'Kuso! aku tidak bisa lagi,kalau begini terus maka jhincuriki kyubi itu akan sadar,!"

"Ukh! kus-so!."

Madara telah melewati batas kemampuannya sendiri dan akhirnya tubuh itu tetap mati rasa,dan kondisi fisiknya tidak memungkinkan lagi untuk tetap bertahan menggunakan chakra.Akhirnya tubuh pemuda Uchiha itu ambruk juga.

'Bruk'

...................

Dilain tempat tampak Naruto sedang berdebat dengan orang yang satu-satunya bergelar Hokage di ruangan itu,pemuda itu tampak membuat sang Hokage tampak jengkel dengan segala tindak-tanduk lelaki jangkung itu. Tsunade yang diketahui Hokage sekaligus ninja medis ini berusaha menenangkan pemuda hyper aktif itu, perlahan Tsunade menyentuh pundak Naruto dan berusaha menahklukannya.

Namun naas Usaha terswbut langsung saja ditepis oleh pemuda tersebut.

"Akh!!! Lepas! Apa yang ingin kau lakukan wanita pirang tua!."

'Twich'

Mendengar Ucapan Naruto yang sangat menyinggung perasaannya itu muncullah perempatan di kepala Ninja medis dengan gelar Sanin yang disandangnya itu.Aura tak bersahabat mulai keluar dari belakang tubuh wanita Hokage ini.

"APA KAU BILANG??!!. COBA ULANGI SEKALI LAGI!! KAU TAU SEMUA ORANG MENGKHAWATIRKANMU!"

Teriak Tsunade emosi.

Dengan santai Naruto menjawab,

"Aku tak pernah meminta siapapun untuk mengkhawatirkanku."

Akhirnya Tsunade sadar bahwa percuma saja berbicara dengan Naruto saat ini, karena hanya membuat ia membuang-buang tenaganya saja.

'Huuuuft!Percuma juga aku berbicara dengan dia saat ini,jika ingatannya saja tidak ada begitu,lebih baik fokus saja pada rencana awalku untuk mengobatinya.'

Tsunade membatin ria.

"Yamato,Kakashi! usahakan kalian memeganginya seerat mungkin,Shion! Kau berikan obatnya."

"Ha-hai."

Secara gemetar Shion mulai mempersiapkan ramuan obat yang akan ia berikan kepada Naruto,Sejenak fikiran gadis itu melayang, ia terus saja memikirkan efek dari cairan yang akan ia berikan itu.

'Maaf Naruto ,Mungkin kau akan merasa tersiksa dengan ini, tapi kau harus menerimanya.Ini akan terasa sakit.'

Karena pandangan Shion yang tampak menerawang itu, Tsunadepun menegurnya.

"Jika kau seperti itu maka Naruto akan lolos dari cengkraman mereka sebentar lagi!".Ucap Tsunade sambil memberikan isyarat mata dan mengarahkan pandangannya pada Kakasgi dan Yamato yang tampak kepayahan mencengkeram atau lebih tepatnya menahan Naruto.

"Kami tak bisa berlama-lama Tsunade-sama."Ucap Kakashi kepayahan.

Kemudian Shion tersadar dari lamunannya dan perlahan mendekati Naruto.

"Maaf membuatmu menunggu lama Kakashi Yamato."Ucap Shion datar.

Selangkah demi Selangkah Shion mulai mendekat.

Tap

Tap

Tap

"Akh!!!."Jerit Naruto sambil memegangi kepalanya.Naruto terus berteriak sambil mencengkeram kepalanya ,kemudian menjambak rambutnya dan kembali menjerit sejadi-jadinya. Naruto menggeliat-geliat dan terus mengerang kesakitan.

Shionpun tampak panik sekaligus bingung, dia tidak mengerti kenapa Naruto sampai seperti ini.

"Apa yang kau lakukan Shion, apa efeknya seperti ini?."Tutur Tsunade.

" Sumimasen, Tsunade-sama."

Twich

Tsunade mengernyit bingung 'Baru kali ini anak ini memanggilku dengan sopan seperti itu'

"Maaf, Tapi ini bukan karena obatnya."

"Apa maksudmu?."

"Bukan aku pelakunya, Naruto bahkan belum menerima obatnya, aku bahkan belum menyuntiknya."

"Apa,?."

"Dengar, efek obat ini memang parah dan reaksi yang akan diterima Naruto memang tak jauh berbeda dengan keadaan yang diterima Naruto seperti saat ini.Tapi ini bukanlah karena obat itu, obatnya bahkan belum aku berikan pada Naruto. Naruto seperti ini dengan sendirinya, dan bukan karena efek obat."

Percakapan merekapun terpaksa berhenti karena suara teriakan Naruto.

"Akhhhhhh!! Akhhhhh!!!!!!."

Naruto semakin menjadi, ia semakin brutal seperti orang yang sudah tak tau dengan apapun yang dirasakannya hanyala rasa sakit.Tak lama jeluarlah darah dari lubang hidung Naruto, di iringi dengan Teriakkan yang semakin memilukan.

"Dia mimisan!."

"Apa yang harus kita lakukan??!!."

"Naruto?Naruto? apa kau bisa mendengarku?."Tanya Kakashi cemas. Dengan susah payah Naruto berkata,

"Ka-kashi sen-sei? ukh!." Ucap Naruto dengan nafas yang putus-putus dan tak lama kemudian matanyapun terasa semakin berat dan kabur.

"Ka-kashi ,,,Sa..kit!." Akhirnya mata blue saphir itu tertutup.

"Ke-napa Naruto memanggil namaku? bagaimana ia bisa ingat?."

Kakashi kebingungan.

Dengan tergagap Tsunade berkata,

"Dia!..itu artinya dia sudah sadar." Jawab Tsunade.

Shionpun merasa senang, ia mencoba berfikir dan tetap dengan wibawa yang keras ia mencoba untuk berkata,

"dapat kita simpulkan untuk saat ini Naruto sudah lepas dari pengaruh genjutsu Madara." Terang Shion.

Semua orang yang berada diruangan itu memandang Naruto dengan tatapan iba,prihatin dan sedih sekaligus mereka merasa lega karena Naruto telah Sadar dari pengaruh genjutsunya.

Secara perlahan Tsunade membelai rambut Naruto dengan penuh kasih sayang, lemah lembut ia berkata bahkan terdengar seperti bisikkan"Coba Lihat, dia begitu kelelahan kan?, sampai seluruh tubuhnya berkeringat begini maafkan aku ya Naruto membiarkanmu sakit begini, apa yang harus aku lakukan? tolong jawab aku." Tsunade begitu terpukul melihat kondisi Naruto yang terlihat begitu menderita.

"Bahkan kau berdarah sampai mimisan seperti ini,Hiks..cepatlah sembuh."Shion merasa terharu melihat orang yang pernah menghangatkan hatinya itu ketika ia dalam keadaan yang begitu menyedihkan.

" Genjutsu ini bukan berakhir permanen.Bisa saja akan datang disaat yang tak bisa diperkirakan."Yamato berpendapat.

"Sebelum itu terjadi kita akan menterapi Naruto, ia mengalami luka fisik yang belum sembuh,tubuhnya masih jauh dari kata sembuh , kita harus fokus pada kondisi tubuhnya terlebih dahulu."

"Ya, sepertinya kau memang benar." Balas Tsunade mengiyakan.

bersambung....

maap minna !mungkin segini dulu..

#chy

Stand by meWhere stories live. Discover now