Sesekali saint merenggangkan tubuhnya diikuti oleh kedua sahabatnya tutor dan juga Ae,saling memutar tubuh masing-masing kekiri dan kekanan agar rasa kaku pada tubuh mereka sedikit merenggang...
"Akhirnya tugas kita selesai..." Saint meletakkan bolpoinnya dan menghembuskan nafasnya hingga bibir nya membulat seperti O
"Yah..dan aku butuh makanan untuk mengisi perut ku..." Ae memelas sembari mengusap perutnya..
Ia sudah sangat kelaparan karena sejak tadi pagi perutnya belum terisi sama sekali karena tugas mereka terlalu banyak akhir-akhir ini...
"Ya..sudah.. kalian berdua tunggu disini..biar aku yang memesan makanan untuk kita.., pesanan nya seperti biasakan...??" Saint dan AE mengangguk mengiyakan, setelah mendapat jawaban..,Son langsung menuju kearah kantin dan membawa semua pesanan mereka ke meja...
Disaat ketiga sahabat itu sedang menikmati makanan siang mereka...
Seperti biasa para pengganggu akan datang ke kantin dan membuat keriuhan disana...Siapa lagi kalau bukan musuh bebuyutan mereka...
Perth,Pete,dan juga Pin...Ketiga pemuda tampan itu lalu duduk tepat bersebelahan dengan meja saint...
Seakan disengaja bukan...??
Yah..itu memang disengaja..
Perth memang seperti itu...selalu mencari keributan terlebih dahulu dengan saint dan juga teman-teman nya....Saint POV...
Disela aku menikmati makan siang ku... tiba-tiba selera makan ku hilang..
Bagaimana tidak,..??
ketiga lelaki bodoh itu malah duduk disamping mejaku...
Membuat mood makan siang ku menjadi hilang...Yah dan itulah yang aku alami setiap hari,aku bahkan muak dengan mereka yang sesuka hatinya mengusir mahasiswa lain dari meja itu...
Aku sangat membenci mereka...
Terlebih dengan orang yang sok tampan itu...Perth...!!!
Dia Perth Suppapong....
Dan aku menjulukinya Apong...
Asal kalian tau ia sangat tidak suka jika dia dipanggil seperti itu...
Tetapi julukan nama itu adalah senjata terbaikku untuk membuat dia mengalah padaku...
Tapi...???
Disaat aku memanggilnya,dengan nama itu...hatiku rasanya menghangat,..
Nama itu seakan mengisi satu titik kekosongan di hatiku,..
Entah itu apa aku juga belum mengerti..."Saint...saint..." panggil AE...
Aku tersadar saat Ae mengibaskan kedua tangannya didepan wajah ku...
"Eemm..ada apa..."
Aku berusaha mengembalikan kesadaran ku..."Ada apa denganmu..kenapa kau menatap Perth seperti itu..."
"Aku...!! Menatap dia..." Ku tunjuk diriku lalu menunjuk kearah Perth.. Don dan juga Ae mengangguk kan kepalanya...
"Darimana kalian yakin jika aku sedang menatapnya,..disana bukan hanya Perth saja yang duduk...lihat di sebelah mereka,..aku hanya melihat seorang gadis yang sedang membaca bukunya dan aku penasaran soal buku gadis itu makanya aku menatapnya..."
Aku memang terlalu pintar untuk mengibuli kedua sahabat ku ini...
Aku menatap AE dan juga Son bergantian berharap mereka percaya dengan apa yang baru saja aku ucapkan...
Dan benar saja ...kedua sahabat ku ini mengangguk mengerti seraya meneruskan dan melahap makan siang mereka...
Aku menghela nafas ku panjang dan melihat sebentar kearah Perth...
"Entah kenapa arah mataku selalu tertuju pada mahluk bodoh itu..." Gerutu ku pada diriku sendiri...
Dan melanjutkan lagi makan siang ku..