love Story 3

758 73 10
                                    


Saint membolak-balikan tubuhnya diatas kasur...
Matanya belum bisa terpejam padahal jam sudah menunjukkan pukul dua dinihari...
Saint gusar dan bangkit dari tempat tidurnya menuju ke dapur...
Mungkin dengan meminum teh madu bisa membuatnya mengantuk...
Diseduh nya teh itu dan membawanya ke kamar...
Duduk di meja belajar dan menyalakan lampu belajar nya...

Mungkin dengan sedikit belajar mataku bisa mengantuk pikirnya...??

Setengah jam berlalu dan teh madu yang ia seduh ternyata sudah habis...itu yang membuatnya tersadar saat ingin meneguknya kembali...

Saint menghela nafas panjang...
Dimatikannya lampu belajar itu dan beranjak ketempat tidur...
Matanya tetap tidak mengantuk...
Padahal besok ia ada kelas pagi...

Saint mencoba memejamkan matanya agar rasa kantuk menghinggapi nya...
Tapi usaha itu tetap saja nol...
Entah kenapa ia memikirkan perth saat kejadian itu dimana Perth terlihat sedih...
Bahkan Pete melontarkan satu kalimat yang bahkan saint tidak tau apa maksudnya...

"Saint...!! Ada apa dengan mu..? Apa kau gila.., untuk apa kau memikirkan pria bodoh itu..." Gerutunya pada dirinya sendiri dan menyibakkan selimut menutupi wajah serta tubuhnya....

.
.
.
.

"Pagi Mae..." Sapa saint dan memberikan kecupan sambutan pagi di pipi ibunya...

"Pagi sayang..." Pasiri terlihat begitu cemas melihat perubahan wajah anaknya..

"Saint..ada apa dengan wajah mu...dan lihat mata mu.." pasiri menangkup wajah saint dan mengusap lembut wajah anaknya..

"Semalam aku tidur terlalu malam Mae..karena tugas dari kampus menumpuk..." Bohong saint sembari mengambil satu roti tawar dan memakannya...

"Apa sampai segitunya...??" Tanya Pasiri melipat kedua tangannya di dada...

"Sudahlah Mae itu biasa kalau sudah menjelang akhir semester..." Pasiri mengangguk mengerti..

"Ya sudah..Mae aku berangkat dulu..takut telat...?"

"Hati-hati sayang..."

"Khab Mae..." Seru saint yang sudah berada diambang pintu...

.
.
.
.
.

"Pete..? Apa kau melihat Perth..." Pete tersentak dan segera menutup ponselnya...

"P..eerrth...aku tidak melihatnya..kenapa..??" Ucap Pete tergagap..

"Ada apa dengan mu...apa kau sakit...?" Pin dengan rasa khawatirnya meletakkan tangan nya di dahi Pete...

"Tidak..aku tidak apa-apa..."

"Jadi kenapa kau terlihat gugup..."

"Oh...i..ttu...
Itu karena kau datang dengan tiba-tiba dan aku terkejut..."

Pin seolah menyelidik melihat perubahan sikap Pete yang tidak seperti biasanya...

"Aku datang..." Sapa Perth berjalan malas dengan tasnya ia seret dan merebahkan tubuhnya diatas sofa di sebuah ruangan yang memang dikhususkan untuk mereka bertiga saja yang ada di kampus..

"Ada apa dengan mu Perth...?" Tanya Pin lalu duduk disisi samping sofa Perth

"Pin..biarkan Perth sendiri dulu..." Sahut Pete memberikan kode untuk pin agar jangan mengganggu Perth...

"Tapi kenapa...aku hanya mengkhawatirkan Perth,itu saja..."

"Pin...?!"

Perth menarik nafasnya panjang...

"Aku ke toilet dulu..." Pete melototkan matanya pada pin... sedangkan pin hanya mengangkat kedua bahunya merasa tidak bersalah..

"Perth aku ikut..." Seru Pete dan bangkit dari tempat belajar nya...

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang