Love Story 6

765 78 30
                                    


Happy reading...

Maafkan typo...

"Saint,kau tidak bercanda kan..?!!" Son terperanjat dari tempat duduknya setelah saint menceritakan semua yang ia bicarakan dengan Perth..

"Jika aku bercanda,kenapa aku harus datang menemui mu sampai kesini..?!"

Saint ada benarnya juga,..
Jika saint tidak bercanda,untuk apa saint datang jauh-jauh ketempat kerjanya..??

Son lalu duduk kembali..

"Setelah ini,apa yang akan kau lalukan..??" Tanyanya pada saint yang terlihat murung.

"Aku juga tidak tau..yang bisa aku lakukan sekarang adalah hanya menuruti semua kemauan si pria bodoh itu..."

"Baiklah,..tapi jika kau butuh bantuan atau dia memperlakukan mu dengan tidak baik,beritahu aku.."ujar son sembari memegang erat tangan Saint, memberikan penyemangat untuk sahabatnya itu...

Saint lalu mengangguk dan tersenyum...

"Terimakasih son..??"

.
.
.
.
.
.

Sepulangnya saint dari tempat kerja son,..saint singgah kesebuah mini market,karena sebelumnya ia menerima pesan dari sang ibu agar membelikan pengharum ruangan untuk rumah mereka..

Saint masuk lalu bertanya pada pekerja disana,..saint bisa saja mencari tapi ia ingin cepat mendapatkan nya...

Setelah menerima arahan dari sang pekerja,saint lalu pergi dan mendapatkan letak botol pengharum ruangan itu...
Tapi disaat saint mengambilnya ada satu tangan bertumpu pada tangannya..

Mungkin, tangan itu juga ingin mengambil barang yang sama..??

"Oh..maaf..."ucap sang pemilik tangan itu tanpa melihat saint dan menarik tangannya..

"Tidak apa-apa, ambil saja,aku bisa mengambil yang satunya lagi.."jawab saint lalu melihat wajah sang pemilik tangan itu,agak kurang jelas karena pria itu memakai topi dan juga masker menutupi mulut hingga hidungnya..

"Terimakasih,aku akan mengambilnya..."ucapnya lalu pergi..

Dari suaranya saint seolah mengenal siapa lelaki itu..

"Tunggu,..!!" Lelaki itu berhenti membelakangi saint kemudian membalikkan tubuhnya agak ragu..

"Ada apa..?!"

"Sepertinya aku mengenal mu..??"

"Mungkin..?!" Jawabnya santai lalu menurunkan maskernya tepat dibawah dagunya..

Saint membelalak "PIN..?!!"

"Jangan menatap ku seperti itu..kau seolah sedang melihat hantu..?!

Disaat saint mengerjapkan matanya sebentar,..pin langsung pergi secepat kilat dari hadapan saint...

"Apa-apaan dia..?"gumam saint sembari menjitjit kan kakinya melihat kearah pin yang sedang membayar di kasir..

Setelahnya membayar di kasir,Pin langsung bergegas masuk kedalam mobilnya,menggigit bibir bawahnya lalu memukul-mukul dadanya dan membuang nafasnya berat..

"Ada apa dengan mu Pin,..??" Tanyanya pada dirinya,ia meremas dadanya,karena detak jantungnya yang tidak beraturan,seraya melihat saint dari kaca transparan mini market itu sedang membayar belanjaannya..

Memandangi saint dengan raut wajah bahagia dan senyum melekat dibibirnya...

Entah kenapa, disaat pin berhadapan langsung dengan saint seperti tadi,..ia akan merasa gugup dan merasa bodoh...Terbukti disaat ia dengan begitu dingin menjawab pertanyaan saint...
Tapi apa boleh buat,..itu adalah jalan satu-satunya mengusir kegugupannya..

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang