Bagi Asya rumah Arin adalah surganya makanan, mama Arin ibu rumah tangga yang hobby masak dan tak perlu diragukan semua masakannya enak.
Seperti biasa, jika jadwal Asya tidak padat maka dia akan memilih nongkrong seharian di rumah arin tanpa pulang terlebih dahulu ke rumahnya.
"Sya hp lo bunyi tuh" teriak arin yang lagi asik menonton drakor di laptopnya.
"Dari siapa ?" Bergegas menghampiri tempat tidur arin.
"Ngak ada namanya" sahut Arin.
"Halo" sapa Asya saat menjawab telfon.
"Ini gue, rangga" jawab si penelfon.
"Hah???" Seketika Asya kaget. "Rin, ini rangga yang nelfon" seketika Asya menyodorkan hpnya ke Arin.
"Serius loh" Arin mengalihkan perhatiannya dan mengambil hp Asya. "Halo, ini rangga?" Tanya Arin.
"Kok lo tiba-tiba bisa telfon si Asya, ciehh" ledek Arin.
Entah apa yang mereka bicarakan, Asya hanya memperhatikan Arin yang sedang Asyik bicara dengan Rangga. Serta menerka-nerka siapa orang yang memberikan nomornya ke Rangga. Apakah Adhan atau Yogi?.
"Sya, kok Rangga bisa tau nomor lo?" Tanya Arin setelah selesai bicara ditelfon dengan Rangga.
"Gue juga ngak tau, gue ajah kaget" jawabnya.
"Gue jadi curiga jangan-jangan..." mata Arin mulai memberikan kode tidak jelas ke Asya.
"Jangan-jangan apaan?" Elak Asya.
"Dia suka lagi sama lo"ceplos Arin yang berhasil membuat bulu kudu Asya merinding.
"Ihh apaan, ngomong sama tuh anak ngak pernah, kenal juga kagak, intinya ngak mungkin banget deh.. sudah deh, gue ngak mau kalau lala sampai tau" jawab Asya yang mengingat kejadian Adhan saat Arin cemburu dan dia tidak ingin kejadian itu terulang di Lala.
****Sesampai dirumah Asya langsung menyandarkan kepalanya ditempat tidur tetapi fikirannya jauh melayang.
"Kenapa harus Rangga, dan kenapa harus Adhan" tanya Asya dalam hati.
Seketika Asya kembali teringat kenapa dia harus berada dirumah tantenya, perkelahian hebat antara ayah dan ibunya tak bisa terelakkan, hanya karena alasan Asya mereka tak berpisah. Mereka sama-sama tak mau mengalah, memperebutkan Asya harus tinggal sama siapa.
Bagi Ayahnya Asya harus tinggal dengan dirinya, karena ibunya hanya ibu rumah tangga yang tak akan bisa mengurus Asya. Sedangkan ibunya, bersikukuh setelah mereka berpisah maka Asya tidak boleh lagi bertemu dengan Ayahnya. Pertengkaran hari demi hari membuat Asya tak bahagia.
Lari dan tinggal bersama tante yang tidak lain adalah adik sang ibu itulah pilihan satu-satunya. Sudah sejak SD Asya tinggal bersama tantenya, dan sejak saat itu pula ayah dan ibunya tidak pernah akur. Setiap malam Asya selalu menangis mengingat dari kecil dia tak pernah mendapat kasih sayang dari kedua orang tuanya. Mereka hanya menghabiskan waktu untuk saling berdebat, saling membuktikan siapa yang benar, sedangkan Asya tak pernah mendapat pelukan kasih sayang, tak pernah mendapat perhatian, hanya sebuah paksaan kalau Asya harus jadi anak yang berprestasi.
Semuanya bermula saat sang ayah mendapatkan posisi direktur, bermain api itulah yang terjadi, Ayahnya selingkuh dengan sekertarisnya. Semua marah pada Ayahnya, tapi Ayahnya selalu mengatakan kalau ini semua salah istrinya yang tak pernah mengurusnya, hanya belanja sana sini menghabiskan uang, selama menikah tak ada perhatian, itulah awal pertengkaran dimulai.
Karena kasian, akhirnya Asya diajak tinggal bersama tantenya. Asya memang sudah tak lagi mendengar pertengkaran orang tuanya, tapi dia tetap tidak mendapat kasih sayang, tantenya teramat sibuk dengan pekerjaannya di kantor. Di rumah Asya harus mengerjakan semuanya sendiri. Bahkan ketika menerima rapor sekolah, Asya harus meminta bantuan di mama temannya. Saat mendaftarkan diri ke SMP dan SMA pun Asya melakukannya sendiri, yahh hanya sendiri, karena Orang tuanya hanya mengirimkan uang dan sibuk dengan diri mereka masing-masing sedangkan tantenya, tidak bisa meninggalkan pekerjaan kantor untuk menemani Asya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love BFF
RomanceSenior high school... Kalau semua kisah seragam putih abu-abu harus soal cinta ?? Lalu bagaimana dengan kisah persahabatan antara perempuan dan laki-laki ? Apakah akan jadi cinta? Lalu bagaimana kisah 4 remaja putri yang akhirnya memiliki 2 sahabat...