Bab 5 : BFF

22 7 4
                                    

Jangan mendekat
Karena Aku tak bisa menjauh
Jangan menjauh
Karena Aku tak bisa mendekat

Finasya Devina
~***~

Hari ini mata pelajaran bahasa inggris, semua siswa wajib belajar di lab bahasa inggris sesuai arahan pak Iskan, mereka harus duduk depan komputer dan memakai earphone.

Asya duduk berdampingan dengan Arin, dan tepat di belakang mereka duduk Rangga dan Adhan.

"Pasti mau nyontek" Tuduh Asya ke Rangga yang memilih duduk tepat di belakang Arin.

"Ngak usah nengok ke belakang, ganggu ajah" balas Rangga.

"Arin liat tuh ada yang mau nyontek di belakang lo"

"Ihh berisik" tegur Rangga.

Arin cuman terdiam, dan membisikkan sesuatu di telinga Asya. "Kenapa Adhan duduk tepat di belakang elo Sya" bisiknya.

Ucapan Arin berhasil membuat Asya melongo, bukannya merespon soal Rangga, ternyata Arin lebih fokus ke Adhan.

"Aku ngak tau Rin, tiba-tiba ajah dia duduk di belakang gue, Arin pliss dehh" Asya mulai bete.

"Gue ngak tau Sya ada apa dengan hati gue, kalau memang Adhan suka sama lo gue ngak apa-apa kok, tapi gue ngak bisa menyembunyikan perasaan cemburu gue, maaf Sya" ucap Arin sedih.

"Arin jangan ngomong aneh-aneh deh, gue ngak pernah pacaran dan ngak lagi pengen pacaran" balas Asya yang mulai risih.

"Emang Adhan mau pacaran sama lo ?" Tanya Arin bercanda sambil memasang muka serius.

"Yehh gue jitak nih anak, orang lagi serius juga"

"Hehe jangan tegang gitu donk, ngak nyangka nasib first love gue bakalan kayak gini"

"Idih apaan" balas Asya dan mereka memulai fokus belajar setelah pak Iskan sudah mulai menjelaskan materi pembelajaran.

***

"Asya sini" panggil Tita yang sedang duduk di pinggir lapangan basket.

"Ngapain lo di sini ?" Tanya Asya heran sambil menghampiri Tita yang diikuti oleh Vira.

"Kata yogi, si Arga nitip salam sama gue" jawab Tita.

"Terus kenapa ?" Tanya Vira.

"Kan elo udah pacaran sama tetangga lo itu" kali ini Asya yang bersuara.

"Ssttt... jangan berisik, gue cuman mau mejeng doang" jawab Tita.

"Awas lo kualat" Asya menyumpahi Tita.

"Malah jangan setia, entar sakit hati lo" balas Tita enteng.

"Lo mau jadi playgirl ?" Tanya Asya.

"Enggaklah, ini cuman iseng doang, sekedar tebar pesona"

"Yehh mentang-mentang cantik" ledek Vira.

"Resiko jadi cewek cantik banyak yang ngefans, tapi eh tunggu dulu.." Tita menghentikan ucapannya membuat yang lain penasaran.

My Love BFFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang