namamu di sepertiga malamku

MENYEMBUNYIKAN SIKAP

pagi yang cerah seperti diriku saat ini yang telah cerah,sebab diriku telah siap untuk berangkat kuliah.tak lupa buku yang sudah kusiapkan ku masukkan ke dalam tas.baju toska dengan hijab yang senada dan rok hitam ku pakai untuk hari ini.dengan warna toska membuatku menjadi merasa percaya diri.aku mengingat-ingat lagi apakah ada yang tertinggal.

"astagfirullah,berkas kelompok belum aku masukkan"celetus ku yang tiba2 mengingat sesuatu.padahal tadi sudah diingatkan dengan Fakhri,untung tidak lupa.

aku menghela napas mengingat kalau aku akan berada Bersama Fakhri sepanjang mata kuliah berlangsung rasanya aku tak ingin bertemu dengannya.

jam sudah pukul 7:10,aku bergegas turun menuju motor ku.

"umi,naisya berangkat dulu"ucapku

"kamu gak sarapan sayang?"tanya umiku

"aku sarapan di kampus aja,udah telat umi"

"ya sudah,jangan lupa makan,nanti magh kamu kambuh lagi"

"laksanakan umi,ya udh assalamualaikum umi"aku mencium pipi umi

"waalaikum salam,hati-hati"

"pasti umi"

aku langsung menyalakan motorku,dan berlaju dengan begitu cepat.

***

akhirnya 15 menit aku sampai di kampusku Universitas islam negeri Jakarta.di kampus ini aku keterima di fakultas tarbiyah jurusan pendidikkan Bahasa arab.ketika aku mendapat kabar kalau aku keterima,aku langsung menangis bahagia,memeluk umi dan berterimakasih kepada tuhan karna sudah mengkabulkan doaku.

aku pun memarkirkan motorku ditempat biasa.segera aku menuju kelas kuliah ku,untung saja dosen belum datang.aku menghela napas,menghampiri kia- sahabatku semenjak kami mondok-

"tumben agak siang datangnya,sya"tanya kia

"biasa aku kebangun jam 2,dan tidur lagi habis subuh,itu pun hanya sebentar"jelasku

"biasanya kalau kamu kebangun jam segitu,ada yang kamu pikirin yak?"tebak kia

"kamu apaan sih?gimana nanti presentasinya?"

"kebiasaan mengalihkan pembicaraan,pangeran mu saja belum datang jam segini"ketusnya

"pangeran?sejak kapan aku punya pangeran,ki?"

"cinta dalam diam kamu itu,yang gak bisa menghargai perasaan wanita"

aku menggelengkan kepala.

"dia gak pernah nyakitin aku,ki."

"terserah kamu deh,ampe kapan sih kamu sadar kalau kamu merasakan sakitnya sendiri"

aku menghela napas."daripada ngebahas itu mending kita rundingan gimana presentase yang kita bawakan nanti"

"pas banget tuh dia datang"

dari ambang pintu masuk lelaki berbadan tegap dan baju yang sangat rapih.aku melamun sesaat yang akhirnya dia telah duduk didepan ku.

"kamu bawa berkasnya,sya?"tanyanya

"bawa".aku keluarkan berkas yang semalem diingatkannya

"ok.langsung aja jadi, mau gimana presentasinya"

aku menatapnya yang sedang mengeluarkan pendapat.aku beristigfar dalam hati,ini tak boleh aku lakukan aku harus menjaga hati,sikap,dan pandangan ku.aku harus focus dengan materi kuliahan ku saat ini.

***

next...

selamat membaca!