RINDU ABI

33 2 0
                                    

"ya allah salamkanlah rinduku ini"

~mu

14:00 WIB.

ditaman.

Udara sore hari begitu sejuk,keramaian taman wijaya ini aku berada sekarang.melihat banyaknya anak-anak kecil bermain dengan orang tuanya.aku tersenyum getir.melihat itu aku jadi teringat dimana aku dulu bermain bersama abi ditaman ini.tertawa bersama,jalan-jalan menggunakan motor disore hari seperti ini.aku yang dulu yang sangat manja selalu meminta apa yang aku mau.dan abi menuruti dengan senyuman yang tak pernah aku bisa artikan dibalik senyuman itu.

semuanya selalu ku inget,hingga aku masuk ke pondok pesantren yang mana aku jarang sekali bertemu dengan abi.ketika aku kelas 2 SMA dimana aku sedang mengalami banyak cobaan dipondokku.hal itu membuat aku merasa tidak betah.banyaknya cobaan yang telah aku lewati,aku tak pernah cerita padanya.semuanya aku jalani.

hari jum'at,disore hari aku masih tertawa-tawa bersama teman-temanku untuk menghilangkan rasa jenuh ku.ketika ba'da isya aku dipanggil Pembina kamarku.dan betapa kagetnya dan tak disangka kejadian-kejadian yang selalu ada dikhayalan ku terjadi.aku dikabarkan bahwa abi sudah pergi,dipanggil sang pemilik.aku tak percaya dengan semua itu.aku menangis sejadi-jadinya,ini semua seperti mimpi.saat itu aku berharap aku bangun dari tidurku dan semuanya tak terjadi.tapi kenyataan takdir allah lebih menang.

dan kini aku ditaman duduk sambil mengingat-ingat kejadian dimana aku mendapat kabar itu.tanpa ku sadari air mataku mengalir tetes demi tetes.aku pernah berkata kalau aku ingin suatu saat nanti abi menjabat calon imamku.omonganku hanya suatu harapan belaka.

"hapus air mata kamu"ucap seseorang memberikan sapu tangan berwarna abu-abu.aku menoleh,dia sepupuku,fayyiz.

"kok kamu disini?"tanyaku.aku belum menanggapi sapu tangan itu.

"hapus aja dulu air mata kamu".

aku pun mengambilnya lalu menghapus air mata ku.dia duduk disampingku

"nangis gara-gara rindu abi?"tanyanya

aku mengangguk.

"wajar sih,kalau kamu kangen.aku juga pernah kaya kamu"

"allah cepet banget mangiil abinya"

"sya,allah manggil abi kamu,karna allah sayang sama abi kamu.allah gak akan mau hamba yang udah disayangi terlalu disakiti didunia.seperti halnya abiku juga"

"kamu bener.aku masih kebayang-bayang"

"kirimin al-fatihah buat abi kamu selalu.itu yang beliau harapkan dari kamu".aku mengangguk.

aku teringat dengan pertanyaanku yang belum dijawab olehnya.

"oh,ya.kok kamu bisa disini?"

"keponya mulai deh"

"ish,orang nanya juga".fayyiz tersenyum kecil.

"lagi jalan-jalan sore aja.eh,ketemu cewe nangis kaya orang ilang".aku cemburut.

"gak usah anak ilang juga kali".fayyiz tertawa.

"naik apa kamu kesini?"

"jalan kaki"

"sendirian?".aku mengangguk.

tak ada obrolan lagi diantara kita.aku ceritakan sedikit tentang sepupuku ini.fayyiz ini anak dari kakak abiku alias pamanku,dari dulu hingga saat ini kita selalu menimba ilmu ditempat yang sama.dia selalu menjagaku diam-diam tanpa sepengatahuan ku.terlalu pede memang.tapi memang sesama saudara harus saling menjaga satu sama lain kan?.

kita berdua sama-sama telah ditinggalkan oleh sosok yang sangat kita sayangi.dan saat ini kita lagi rindu dengan sosok ini.

semoga tenang disana,abi.

aku selalu mendoakanmu.

***

namamu di sepertiga malamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang