takdir yang menguatkan harapan

212 34 6
                                    

Hanako p.o.v

Hari ini hari pertamaku memulai kehidupan sebagai makhluk supranatural. Aku sedang duduk termenung di depan kamar mandi sambil memain-mainkan Haku-jodaiku.

" Nee... Haku-jodai, Apa tugasku cuma duduk termenung disini sambil menunggu ada manusia yang meminta harapannya terkabul..? " Tanyaku kepada kedua Haku-jodaiku. Aku sangat merasa bosan karena tidak ada hal menarik yang akan terjadi di kamar mandi yang sudah hampir tak terpakai lagi.

" Krieeeet..... " pintu kamar mandi itu tiba tiba saja terbuka. Sesosok gadis mengintip dari celah pintu yang tak ia buka sepenuhnya membuatku terkejut dan sontak langsung berdiri.

" Anoooo..... Sumimasen...." Ujar gadis itu sambil membuka pintu sepenuhnya. Aku sangat terkejut mendapati sesosok gadis yang menemuiku tepat sebelum kematianku serta gadis yang kucari sekarang berdiri tepat di ambang pintu.

Wajah gadis itu terlihat sangat terkejut tangannya yang sedang memegang gagang pintu pun juga gemetaran. Tentu saja diriku pun juga ikut terkejut karena bisa bertemu dengannya dalam waktu sesingkat ini.

Gadis itu perlahan lahan mulai berjalan menuju ke arahku. Aku merasa ragu, apakah dia bisa melihat sosokku atau tidak.

"Etto... Apakah kau Yugi-kun??" Tanyanya sambil mendekatkan wajahnya ke wajahku. Jantungku berdetak dengan ritme yang sangat kacau. Wajahku memerah semerah tomat.

" Itu benar... Tapi sekarang aku adalah Hanako-san..." Jawabku sedikit gemetaran. Gadis itu pun mulai menjauhkan wajahnya membuat jantungku mulai berdetak secara normal.

" Yugi.... Tsukasa desu ka....?" Tanyanya lagi dengan wajah tidak yakin.

" Bukan... Tapi...,"

" Aaaah! Yugi Amane..? Kau sudah mati...?" Sahutnya sambil memegang pundakku.

" Eeeh...? Dia bisa menyentuhku...?" Batinku sedikit terheran heran.

" Oh..! Perkenalkan namaku Shirayuki Akane... Aku datang ke rumahmu saat tragedi itu terjadi, Aku datang ke sana untuk membunuh yokai yang merasuki saudaramu karena yokai itu telah melanggar peraturan..." Jelasnya sambil tersenyum lebar.

" Yokai...?" Ujarku agak sedikit ragu.

" Iyup.... Kau tahu Hanako-san... Kau juga yokai. Lalu... kemarin kurasa aku telah membunuh Hanako-san yang lama tapi rumornya masih saja tersebar... jadi aku datang untuk mengeceknya, ternyata Yugi-kun yang menggantikannya ya...?" Sambungnya.

" Kenapa kau membunuh yokai...?" Tanyaku gemetaran. Aku sedikit takut mendengar penjelasannya.

" Kau tahu julukanku...?' Tanyanya padaku. Aku pun menjawabnya dengan menggeleng gelengkan kepala. Aku merasa aku masih sangat awam di dunia supranatural ini.

" Akairo Shinigami.... Aku cukup ditakuti oleh para yokai. Tapi, tenang saja aku hanya membunuh para yokai yang melanggar peraturan karena itulah tugas untuk seluruh generasi dari keluarga Shirayuki." Jelasnya sehingga membuatku mulai mengerti.

" Apa saja peraturan itu.... Etto..."

" Kau bisa memanggilku Akane-senpai, Karena aku kelas dua ya..." Sambarnya.

" Peraturan yang pertama.... - kau tidak boleh menyakiti manusia secara fisik, Kedua -kau tidak boleh berhubungan dengan manusia yah... maksudku berhubungan seperti kekasih begitu.... yang lain mungkin tak penting dan kau tidak akan melanggarnya. Yang terpenting kau tidak boleh melanggar dua peraturan tadi..." Jelasnya lagi. Aku pun mengangguk angguk menanggapinya.

Tidak adil kenapa jantungku berdetak begitu kencang saat mendengar suaranya yang ceria dan hangat. Kenapa aku begitu bahagia melihat senyumannya yang seindah bulan purnama. Kenapa aku jatuh cinta pada matanya yang seperti langit senja. Bukankah ini melanggar peraturan..?

" Anooo... Akane-senpai... Bisakah kau datang kesini setiap hari dan menjadi temanku...?" Aku pun memberanikan diriku untuk mengatakannya. Aku sangat takut memikirkan bagaiman tanggapannya mengenai hal ini.

Akane-senpai memandangiku sejenak. Rona merah menghiasi wajahnya. Sedikit demi sedikit senyum mulai tampak di wajahnya.

" Ini pertama kalinya bagiku..... Ada yokai yang mau menjadikanku temannya. Kau tahu..? Aku sangat mencintai para yokai tapi mereka semua lari menjauh dariku...." Jawabnya sambil meneteskan air mata. Air mata itu berlinang sebening kristal membuatku terpana sesaat.

" Aku mau... Aku sangat ingin menjadi temanmu Hanako-kun!" jawabnya sambil tersenyum lebar. Senyum yang berbeda dari sebelumnya. Senyum ini terasa sangat spesial bagiku.

" Barusan dia memanggilku Hanako-kun...?" Batinku. Aku sangat bahagia. Hnaya dekat dengannya sebagai seorang teman pun cukup bagiku. Hanya dekat dengannya untuk melihat senyumannya sudah cukup bagiku.

Akane-senpai pun berlari kearahku sambil memeluk erat tubuhku. Aku sedikit terkejut namun aku membalas pelukannya.

" Mungkin menjadi salah satu dari tujuh misteri tidak buruk.." Batinku sambil masih terena dalam pelukan Akane-senpai.

" Arigatou... Akane-senpai....."




To be continued.......



Author note

Huwaaaaaa Arigatou minna yang masih ngikutin aku sampai disini... Aku bisa up lagi gara gara dukungan dari kalian semua:) pokonya semua yang udah dukung aku DAISUKI~~~

-MIKA-CHAN-

Hanako x OC ( wishper of love) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang