Cerita tentang aku dan dia

395 43 3
                                    

Yugi amane (p.o.v)

"Hah.... Hah... Hah... " nafasku terengah engah sudah setengah jam aku berlarian dikejar oleh monster yang bahkan tak kukenal. Sampai sampai terasa berat dan sesak.

"A-MA-NE..... Ayo kita bermain... " suara itu kembali terdengar. Dan kini aku terpojok di dapur.

" He... Hentikaaan!!! " teriakku. Namun nafsu membunuh makhluk itu tetap tak dapat dihentikan.

Matanya merah... Nafasnya berat... Bayangan hitam menyelimutimya.

"amane.... Ayolah tidak biasanya kau tidak ingin betmain denganku... " sambungnya.

Bulu kudukku semakin merinding. Badanku gemetaran, keringat dingin membasahi seluruh tubuhku.

"ahahahaha" tawanya menggetarkan seluruh rumah. Baru saja dia membunuh orang tuaku dan kini mengincarku.

Dia melangkah menuju ke arahku. Ku genggam erat erat pisau dapur yang ada di dekatku.

" Amane.... Benda itu kan berbahaya... Ayah melarang untuk menyentuhnya lhoo... " Ujarnya.

"Glek" ku menelan ludah melihatnya sudah berada tepat di hadapanku. Dengan gemetaran kuarahkan pisau yang ku pegang ke arahnya.

" Jleb! " Tepat di jantungnya... Kutusukkan pisau yang ku pegang dengan gemetaran tepat di jantungnya. Pupil mataku menyempit. Teriakan yang tak bisa kutahan pun kukeluarkan dengan sekuat tenaga.

" Aaaaaargh.... " kulihat mayat saudaraku tergeletak di hadapanku. Darahnya menyelimuti tubuhku. Tanpa kusadari aku telah menjadi pembunuh.

"TSUKATSA!!! " teriakku histeris. Ku tak mempercayai jika aku bisa membunuh saudaraku sendiri seperti ini.....

Badanku lemas dan terjatuh ke lantai. Kesadaranku pun mulai hilang.

" Gelap, Hangat, Nyaman... Tempat apa ini..? " fikirku.

" Amane... " terdengar suara yang memanggilku, suara yang sangat akrab denganku suara yang menenangkan hatiku.

" Amane... Berjanjilah kita akan bertemu lagi secepatnya... Susulah aku... Dan maafkan aku mari kita bermain bersama sama lagi... " sambungnya.

Mataku terbuka. Aroma asap menggelitik hidungku, aku pun buyar dari segala mimpi imajinasi serta halusinasiku.

" oh... Kau sudah bangun yugi kun? " ucap seorang gadis bersurai merah dan sebelah matanya ditutupi oleh penutup mata.

" uhm... Siapa? " tanyaku pandanganku sedikit kabur.

" hehehe... Syukurlah kau baik baik saja.. " ujar gadis itu sambil tersenyum lebar. Senyumannya sangat manis hingga mempercepat detak jantungku.

" ah... Yugi kun.. Wajahmu merah apakah kau demam? " sambungnya sambil meraba dahiku.

Sentuhan lembut dari jari jarinya yang mungil terasa sangat hangat. Membuat kantukku datang lagi.

Aku pun tertidur lelap dan sekilas melupakan apa yang terjadi.

" Oyasumi Yugi kun.. " suara lembut terdengar dan tanpa sadar terlukis senyum di wajahku.

Belum sempat ku menanyakan siapa gadis itu namun aku sudah tertidur pulas. Tapi.. Aku Pasti akan bertemu dengannya lagi bukan?

To be continued...

Hanako x OC ( wishper of love) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang