Akhir

136 25 4
                                    

" Siapa itu..!! " Seru Sorata sambil melihat ke sekeliling namun hanya kabut yang terlihat.

Hanako berdiri dan mengeluarkan pisaunya sedangkan Tsukasa bersembunyi dibelakang Hanako.

"Pengecut...!  Tunjukkan dirimu!!! " Seru Sorata dengan mata merah yang bersinar seperti api.

" Sring...! " Suara hembusan pedang pun terdengar dari belakang Hanako. Spontan Hanako menoleh kebelakang dan mendapati Tsukasa terkena pedang itu.

" Tsukasa...?? " Panggil Hanako pelan dan meraba raba sekeliling.

" Hahahaha..... " Tawa itu terdengar kembali.  Kabut itu pun perlahan mulai menghilang.

Hanako terkejut dengan keadaan adiknya. Rupanya hembusan pedang tadi mengenai leher Tsukasa.  Alhasil kepala Tsukasa terpenggal dan berpisah dari tubuhnya.

" Tsukasaaaa...! " Hanako berteriak dan berlari menuju arah adiknya.

" Keparat...!!! " Seru Sorata sambil mengayunkan pedangnya ke arah sosok bayangan di langit langit ruangan.

" Hihi...  Jangan meremehkanku bocah.... " Ujar bayangan itu.

" Sring... " Bayangan itu menghembuskan pedangnya hingga mengenai kedua tangan Sorata.

"Akh..! " Sorata terjatuh karena kedua tangannya terpotong.

Hanako pun berlari ke arah Sorata untuk menolongnya.

" Siapa kau...!! " Ujar Sorata sambil menahan rasa sakit yang diakibatkan oleh tangannya.  Hanako pun menyumbat tangan Sorata dengan sisa sisa kain dari baju Tsukasa.

Bayangan itu pun memunculkan dirinya dan menunjukkan senyum yang mengerikan.

" Malaikat yang kemarin...?? " Ujar Hanako terkejut melihat sosok yang ada dibalik bayangan itu.

" Kemarin..? Apa maksudmu hantu kecil.... Aku tak pernah bertemu dengnamu..." Jawabnya sambil tersenyum sinis kepada Hanako.

"Hanako... Biarkan saja aku.... Habisi dia....!!!!" Seru Sorata sambil mencoba melepaskan diri dari Hanako.

Hanako memegang erat pisaunya dan menatap tajam targetnya. Kedua Haku-jodai Hanako memasangkan sebuah jubah ke tubuhnya.

"Kakkoiii.." Gumam Sorata sambil memandangi Hanako.

Hanako tidak mengerti tujuan jubah yang dipasangkan oleh kedua Haku-jodainya namun ia merasa bahwa jubah itu dapat menambah kekuatannya.

" Hoho... Jangan kira hanya dengan gayamu saja kau dapat mengalahkanku...." Ujarnya sombong.

"Katakan siapa kau sebenarnya.." Ujar Hanako.

" Anggap saja aku tuhan..." Jawabnya sambil tersenyum sinis.

" Tuhan...?" Gumam Sorata terkejut.

"Hentikan omong kosongmu itu...!!!" Seru Hanako sambil terbeng menyerangnya.

"Sring...." Pisau Hanako tepat mengenai leher makhluk itu.

" Brak..!!" Hanako terjatuh ke lantai. Pisaunya tidak berpengaruh apapun padanya dan tidak meninggalkan goresan sedikitpun.

"Tidak mempan,,,?" Gumam Hanako panik wajahnya tampak pucat begitu juga dengan Sorata.

" Dasar hantu renadahan... Kau pikir pisau mainanmu itu bisa membunuhku..?"  Ujar makhluk itu sombong.

"Cih.." Hanako mendecih kesal ia tampak pasrah dan merasa bahwa ini akhir hidupnya.

Tiba tiba kedua Haku-jodai milik Hanako terbang melesat ke arah makhluk itu dan memotong kedua sayapnya

"Akh..!" Makhluk itu jatuh tersungkur ke lantai.

"Dasar Hantu kurang ajar....!!!" Serunya sambil mengarahkan tangannya ke arah Haku-jodai milik Hanako.

"Haku-jodai!!" Seru Hanako kaget. Kedua Haku-jodainya pun menghilang.

"Hahahaha...." Makhluk itu tertawa keras Hanako dan Sorata pun terpojok.

"Pertama tama akan kuhabisi bocah berambut merah itu...!!!" Serunya sambil mencekik Sorata.

Sorata tak memiliki kekuatan untuk melawan, kedua tangannya sudah putus.

"Tubuhku... Tak bisa digerakkan..?" Batin Hanako saat akan menolong Sorata.

Makhluk itu tersenyum lebar sambil menguatkan cengkramannya di leher Sorata.

"Sorata...!!!" Teriak Hanako. Namun Sorata sudah kehabisan nafas dan tak bergerak lagi.

" Siaaaal!!!!!" Jerit Hanako putus asa air matanya mengalir deras. 

"Brutal sekali..." Gumam Hanako sambil masih meneteskan air mata.

" Hah brutal katamu...? Aku hanya ingin menjadi lebih kuat. Orang yang berlemah lembut itu lemah..!!" Jawab makhluk itu.

" Tidak seperti adikku yang lemah dan tak bisa apa-apa...!!! Aku tidak ingin menjadi sepertinya..!!!!" Sambungnya sambil meneteskan sedikit air mata.

"Adik..???" Tanya Hanako sambil masih berusaha untuk menggerakkan tubuhnya.

" Malaikat yang kau temui saat kau mati....!!!! Bisa-bisanya dia mendapat posisi seperti itu sedangkan aku hanya menjadi sampah..!!!!" Serunya sambil mendorong tubuh Hanako ke belakang. Hanako terpental dan menabrak dinding.

" Aku harus merebut posisinya bagaimana pun caranya..... Aku harus menjadi lebih kuat..!!!" Ujarnya sambil mulai mencekik leher Hanako.

"Akh..!!!" Hanako mencoba melawan namun hasilnya nihil. Makhluk itu terlalu kuat.

"Mungkin ini akhir bagiku... Maafkan aku Akane-senpai, Tsukasa, Sorata..." Batin Hanako putus asa.


To be continued.....

Minna maaf ya aku ada kerjaan dikit jadi lama up nya:3

Mohon maaf klo ada typo ataupun salah kata soalnya nilai bahasa indonesiaku juga bobrok tehe~

Have fun:3!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hanako x OC ( wishper of love) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang