Aku menyayangimu Tsukasa

170 28 4
                                    

normal p.o.v

"Amane.... Sepertinya kau sudah memiliki teman baru ya...?" Ujar Tsukasa dengan wajah sendu. Iri nya menatap tajam wajah Hanako. Hanako hanya memandangi Tsukasa sedikit ketakutan bisa juga disebut rasa besalah.

 " Ahahaha.... Jadi kamu Yugi Tsukasa ya..?" Akane berlari menghampiri Tsukasa dan langsung manjabat tangannya. Hanako terkejut melihat kelakuan temannya itu. Namun Akane tetap dengan santai menjabat tangan Hanako sambil tersenyum lebar.

Tsukasa menatap tajam Akane membuat bulu kuduk Akane berdiri, spontan Akane langsung melepaskan tangan Tsukasa.

" Amane.... Bukankah temanmu hanya aku...? Bukankah kita akan bermain bersama lagi..?" Sambung Tsukasa dengan wajah memelas namun aranya sedikit menakutkan. Hanako menelan salivanya ketakutan.Ingin sekali ia membuang muka dari Tsukasa namun kepalanya terasa berat untuk digerakkan. Entah mengapa Tsukasa berubah menjadi sosok yang sangat mengerikan baginya.

" Sonna..." Hanako menanggapi perkataan Tsukasa. Tangannya gemetaran kini pandangannya beralih ke Akane yang hanya berdiri terdiam. Ia tampak memikirkan sesuatu namu juga sedikit takut dengan kemunculan Tsukasa.

" Aree...? Jangan jangan... Amane sudah tidak menganggapku.....? Padahal aku sudah memaafkanmu loh..." Sambung Tsukasa dengan tatapan tajam. Hanako tersentak mendengar ucapan saudaranya itu. Ucapan Tsukasa mengingatkannya dengan dosa besra yang telah ia lakukan.

" Kenapa kalian tidak akrab seperti ini...? bukankah kalian sudah bersama sejak sebelum dilahirkan...?" Sambar Akane memecah suasana canggung yang dialami oleh ketiganya sedari tadi. Tsukasa langsung menatap Akane dengan tatapan menusuk. Hanako semakin ketakutan jika Tsukasa akan menyakiti Akane.

" Tsukasa...." Hanako mulai menyebut nama saudaranya sambil berjalan ke arahnya. Matanya berair dan ia menggigit bibirnya seperti menahan tangis.

" Aku menyayangimu.... Ayo bermain bersama lagi..." Hanako memeluk erat tubuh Tsukasa sambil mengucapkan kata-kata yang tak disangka sangka. Tsukasa yang terkejut dengan tingkah kakaknya mulai tersenyum hangat dan membalas pelukan Hanako.

" Iya... Ayo bermain bersama lagi" Balas Tsukasa. Air mata Hanako mengalir deras tangis yang ia tahan pun pecah. Akane hanya memandangi mereka berdua haru.

Tiba tiba bayangan hitam menyelimuti seluruh penjuru kamar mandi. Hanako tampak sedikit takut dan heran dengan fenomena tersebut. Tsukasa hanya terdiam sementara Akane membuka penutup matanya dengan waspada.

" Apa apaan ini...?" Ucap Akane kini sabit merah sudah siap di tangannya. 

Bayangan hitam itu sudah menutupi seluruh ruangan membuat ketiganya tak dapat melihat apapun. Tsukasa behasil meraih tangan Hanako. Hanako pun menggenggam erat tangan saudaranya itu.

" Kyaaa......!!!" Teriak Akane membuat Hanako dan Tsukasa terkejut dan reflek mencari sumber suara tersebut.

" Akane...?" Panggil Hanako berharap Akane merespon panggilannya.

Tidak ada jawaban. Kabut hitam itu perlahan mulai menghilang. Hanako masih memegang erat tangan Tsukasa. Rasa khawatirnya terhadap keadaan Akane tak tertahankan.

Kabut hitam itu sudah sepenuhnya menghilang. Mata Hanako memperhatikan seluruh penjuru kamar mandi. Namun apa yang ia cari tidak dapat ditemukannya. Tsukasa pun ikut memperhatikan ke sekeliling dengan tatapan kosong. Sekarang ia menatap kakanya yang sedang khawatir memikirkan temannya.

" Dimana Akane...?"


To be continued......

Episode kali ini kubikin pendek sih... //kayaknya//

Yo minna san~ kayaknya ceritaku terlalu jelek deh... jadi gk pede hiks

Disini mika-chan pengen bikin Hanako sama Tsukasa tuh jadi akrab. Tsukasa itu Husbu saiya namun di animenya kok jahat gitu... Makanya pengen deh Tsukasa jadi baik terus nemenin Hanako dan sayang sama Hanako owo:V

Dan sekali lagi Arigatou yang masih mau dukung saiya sampai sini:))

Hanako x OC ( wishper of love) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang