Ikrar kita selalu aku ingat kala kamu jauh dari peluk mata. Kita saling mendekap dalam rindu yang belum berakhir temu. Aku disini dengan rindu yang menggebu ingin segera pulang menjumpaimu, membayangkan kamu menyambutku dengan senyum hangatmu dan aku balas dengan sama hangatnya. Kita yang biasa saling bertegur sapa via pesan singkat menjadi pereda untuk temu yang ditunggu. Namun, pekan ini yang nyatanya jadi pekan terakhir aku menabung rindu menjadi pekan paling sesak tak tertahan kala kamu tidak membalas lagi pesan singkatku. Apa kabar kamu? Hari ini aku pulang dan akan menemui kamu, tidak sabar rasanya melihat cantik parasmu dan senyum khasmu tapi, yang aku temu adalah kabar tentang kamu yang sudah bersama dengan dambaanmu yang lain. Tak percaya, selama ini aku yang mengira kamu sama menabung rindu untuk aku tapi nyatanya kamu berkhianat atas rindumu. Sesak yang tidak tertahan mengingat dulu ikrar kita yang akan setia dan menuju pelaminan, belum sampai pada tujuan kamu sudah berbelok memilih tikungan lain dan membiarkan aku sendirian tanpa ada lagi arah yang aku tuju. Berkali-kali aku bertanya apa salahku dan berkali-kali aku mencoba meminta penjelasan darimu tapi nyatanya kamu bungkam dan memilih pergi tanpa pamit menyisakan aku dengan tanyaku dan sisa-sisa perih dadaku. Menyaksikan kamu yang harusnya bersamaku nyatanya harus menelan pahit bahwa kamu hanya singgah tanpa bisa aku jadikan rumah.
By : Roslina Sutansyah
Salam hangat untukmu
KAMU SEDANG MEMBACA
Hening
RandomBiar kita gak ngerasa sendiri Terima kasih telah singgah untuk membaca Semoga harimu selalu bahagia Salam hangat dari aku untuk kamu! Vote & comment teman Jika ingin mengcopy atau menjadikan capt tag versi.aku yaa. Mari berdiskusi :) IG : versi.aku